.
."Kau benar. Tapi aku tak akan membiarkanmu tak dapat uang hari ini. Boleh aku ikut menangkap ikan bersamamu?"
"Wae?" Taehyung menyatukan kedua alisnya kentara bingung. Sebetulnya ada dua hal dalam benaknya saat ini, apa pangeran ini sehat? Atau apa dia serius? Seorang bangsawan mau menangkap ikan dengan nelayan biasa?
"Aku serius. Aku tak mau jika kau pulang dengan tangan kosong. Lagipun aku belum mau kembali ke istana. Kau sendiri kan yang bilang jika tamu itu tak boleh diacuhkan. Karena hal itu, biarkan aku ikut ke atas perahumu. Ya?" Aneh sekali. Entah dunia ini mulai terbalik atau apa, seorang pangeran tengah memohon pada rakyat biasa.
POOHH!! Baru kali ini, Dude.
"Kau jangan memohon padaku. Kau ini pangeran, dan aku harus melayanimu. Aku tak mau jika ada yang melihat kau bersama dengan nelayan sepertiku."
"Aku akan menghukum siapa pun yang berani mengomentari keinginanku. Aku ikut denganmu." Jungkook memasang tampang serius. Bagaimana pun juga, Jungkook adalah seorang pangeran dan Taehyung harus menuruti perintahnya. Pemuda itu kemudian mengangguk.
"Anak pintar." Jungkook terkekeh.
Pangeran itu melepas jubahnya, beberapa perhiasan, juga mahkota yang tersemat di kepalanya. Hingga yang tersisa sekarang hanyalah celana, dan pakaian yang memperlihatkan lengan kekarnya.
Taehyung mengalihkan pandangannya kendati gugup akan penampilan si pangeran. Bukan karena dia malu dengan otot Jungkook—jangan salah, tangan Taehyung juga berotot— melainkan karena... kalian pun bisa membayangkan bagaimana di posisi Taehyung!
"Baiklah. Ayo, Pangeran." Taehyung berbicara sebagai salah satu upaya mengurangi rasa gugupnya.
.
.
Taehyung mendayung perahunya ke tengah sungai. Tenang saja, perahu ini tak akan terbawa karena ada sebuah tali yang mengikatnya ke salah satu pohon besar disana.
"Biar aku bantu. Aku bisa mendayung." Jungkook mengambil satu alat yang terbuat dari kayu itu, kemudian melakukan hal yang sama dengan Taehyung.
"Sampai disini saja, Pangeran." Taehyung menyimpan dayungnya, dan mengambil sebuah jala.
"Biar aku yang melakukannya." Jungkook mengambil jala itu, lalu melemparnya ke permukaan air.
Taehyung sebetulnya ingin tertawa karena Jungkook bukan menebarkan jalanya, melainkan melemparkan benda itu dalam posisi masih menggulung.
"Maaf, Pangeran. Tapi caramu salah. Perhatikan dulu ya." Taehyung menarik kembali jala itu, lalu melemparkannya dengan posisi terbuka lebar.
"Nah, kalau begini, ikan yang tertangkap akan lebih banyak." Jungkook hanya ber-oh ria dengan kekehan geli menyusul ucapannya.
"Bisa kita angkat jalanya sekarang?" Taehyung yang tadi jongkok, kini mendongkak dan mendapati Jungkook tengah memperhatikan ke arah jalanya.
Pemuda itu tersenyum, "Butuh waktu untuk menunggu ikannya tersangkut, Pangeran. Kita baru menebar jalanya sekitar 10 menit lalu. Duduklah, langit berawan sekarang, cuaca teduh."
"Begitu ya? Astaga,, lama juga ternyata." Jungkook kembali tertawa dan langsung mendudukkan dirinya di depan Taehyung.
Keduanya sama-sama menaruh sikut di ujung lutut. Sedikit menghela nafas, kala rasa jenuh mulai menyerbu fikirannya.
"Kau tak pernah bosan setiap hari begini?" Keheningan terpecah begitu saja saat Jungkook membuka suaranya.
"Ada kalanya aku bosan, tapi tak setiap saat. Terkadang aku menepi untuk berteduh, duduk di bawah pohon itu, dan kembali saat waktu sudah menjelang sore." Jungkook mengangguk paham.
"Tae, bolehkah aku meminta sesuatu padamu?"
"Tentu, Pangeran."
"Jangan sebut aku pangeran. Aku temanmu. Panggil saja namaku. Aku tak keberatan. Dipanggil formal begitu, membuatku canggung." Taehyung menggeleng kuat.
"Kau adalah pangeran dan aku tak mungkin memanggilmu dengan nama."
"Aku yang meminta dan kau harus menurutinya jika kau menganggapku sebagai seorang pangeran. Tak ada penolakan." Baru saja Taehyung membuka mulutnya, Jungkook langsung menggeleng dengan memberikan tatapan membunuh.
Luluh pula akhirnya, Taehyung mengangguk lemah, "Baik, Pang—"
"Eittss!!" Koreksi Jungkook.
"Baik, J..Jung...Kook." Taehyung cukup gugup ketika menyebut langsung nama pangerannya. Ini sebuah pelanggaran jika ketahuan oleh orang lain.
Sudut mata Taehyung melihat sesuatu bergerak. Kepalanya langsung menoleh dan mendapati benda di ujung jala yang bergoyang kesana kemari.
"Wah, Pangeran! Sepertinya ada ikan besar!" Seru Taehyung dengan riang.
Sabar, Jungkook... kalian sedang diatas sungai jika kau lupa.
__________________
Aye aye!!Rum pupum pupum pupummm... jeng jeng jeng jeng.
Don't forget to vomment bebs~~
-14y-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince-[kth×jjk] [END]
Fanfiction[Completed] "Disini, saat sungai mengalir beriring dengan ikan di dalamnya, kau dan aku saling bertatap. Hingga segalanya mulai merunyam sandiwara tanpa jejak." Salahkah jika seorang nelayan sederhana mulai mencintai pangerannya? Baginya, cinta tak...