.
.
Yang kini dilakukan Taehyung adalah berbincang santai dengan adik iparnya yang menceritakan banyak hal. Mulai dari dia yang bertemu perempuan genit, kejanggalan yang terjadi di tempat dia bekerja, dan banyak hal ringan lainnya.
Taehyung terlihat antusias dengan pembicaraan itu. Beberapa kali pula dia tertawa karena cerita Chanyeol yang lucu menurutnya.
Sudah terhitung 6 bulan Taehyung tinggal bersama adik juga adik ipar jangkungnya ini. Taehyung bahagia karena ternyata Chanyeol begitu menerimanya sebagai kakak.
"Kak!! Kakak!!" Chae jalan tergesa-gesa dari luar. Bahkan gadis itu seakan lupa bahwa dia sedang berbadan dua. Taehyung dan Chanyeol sama-sama meng-'awas'-kan Chae karena kekhawatiran mereka.
"Ada apa?" Bukannya berkata, Chae justru menatap penuh berang pada sang kakak. Matanya berlinang. Hatinya tak mampu membayangkan bagaimana keadaan sang kakak jika mengetahui ini semua.
"Ada apa, Chae?! Jangan membuatku khawatir!" Namun gadis itu justru membawa Taehyung keluar rumah. Berjalan sebentar, kemudian ikut menghampiri kerumunan di lapang kecil desa mereka.
Taehyung melihat seorang pria diatas kuda tengah memberitahukan sesuatu pada orang-orang. Suara keterkejutan warga membuat Taehyung semakin penasaran. "Ada apa ini? Ada apa?"
Seorang warga kemudian menoleh, "Raja Jungkook meninggal. Dia ditemukan hanya dengan darah dan tulang yang tersisa di pakaian koyaknya."
Taehyung mematung. Matanya membulat kendati tidak percaya akan kenyataan demikian. "Tidakkah kalian serius perihal berita ini?" Taehyung bertanya dengan nada tak percaya yang terkesan meremehkan.
"Kakak, sudahlah. Ayo kita pulang."
"Tidak, Chae. Ini tak mungkin! Kerajaan sedang dalam keadaan tidak baik. Jadi Raja mana mungkin pergi ke alam terbuka sehingga dia dimakan hewan buas. Ini semua karangan, Chae. Aku yakin ini karangan!" Gadis yang sedang hamil itu langsung menarik tangan sang kakak karena beberapa orang menatap heran mereka.
"Kenapa kau menarikku?! Mereka tidak serius, Chae. Jungkook tak mungkin mati mengenaskan seperti itu. Ini tak mungkin!" Taehyung sudah tak ubahnya seperti orang depresi yang semakin depresi karena satu hal. Chae semakin sedih melihat keadaan kakaknya yang seperti ini.
"Ayo kakak, kita pulang. Ayo!!" Chae terus menarik tangan sang kakak. Meskipun menolak, namun Taehyung tetap mengikuti langkah sang adik.
Setelah sampai di rumah, ternyata Chanyeol tidak ada. "Chae, katakan padaku jika orang tadi itu salah!"
"Tidak, Kakak. Itu sudah pengumuman ke sekian kali! Mereka juga bilang bahwa Jungkook telah dimakamkan. Maksudku, pakaian juga darah Jungkook yang dikubur."
Dan di detik yang sama, Taehyung tak kuat untuk mempertahankan posisinya. Taehyung melepaskan keterkejutannya dengan membiarkan air matanya keluar. "Tidak mungkin, Chae... Jungkook. Dia baik-baik saja saat terakhir aku melihatnya, Chae. Lagian untuk apa dia pergi dari istana? Tak ada binatang buas di istana. Hiks.... Jungkook..."
"Sudah, Kakak... Sudah..." Gadis itu memeluk sang kakak dengan erat. Turut menangis karena lagi-lagi Taehyung terlihat seperti ini.
"Tidak, Chae!! Tidak! Jungkook tak mungkin mati! Aku harus pergi, Chae... Aku harus ke istana untuk memastikan Jungkook ada. Ya! Aku harus kesana!"
"Tidak, Kakak!! Kau tak boleh melakukannya! Tenanglah, Kakak. Aku tahu apa yang kau rasakan... Aku tahu..."
"Jungkook tak akan mati dengan cara seperti itu, Chae... Hiks... Jungkook seharusnya mati di Medan perang. Bukan seperti ini...."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince-[kth×jjk] [END]
Fanfiction[Completed] "Disini, saat sungai mengalir beriring dengan ikan di dalamnya, kau dan aku saling bertatap. Hingga segalanya mulai merunyam sandiwara tanpa jejak." Salahkah jika seorang nelayan sederhana mulai mencintai pangerannya? Baginya, cinta tak...