21

1K 112 1
                                    

Ketika bus yang mereka tumpangi sudah sampai di sekolah, semua siswa langsung berhamburan turun, seakan akan mereka benar benar rindu dengan sekolah kesayangan mereka ini.

Shuhua langsung merangkul Minju yang sedang berjalan pelan sambil membawa barang barangnya.

"Minju, kamu kenapa sih?" Tanya Shuhua.

"Hah? Aku? Ngga kenapa napa." Jawab Minju gugup.

"Jangan musuhin Chaewon lagi lah... kan kemarin kalian udah baikan." Hibur Shuhua.

Minju hanya menggeleng.

Somi, Ryujin, Nagyung, dan Chaewon menghampiri Minju dan Shuhua.

"Min, ada masalah apa lagi sih sama Chaewon?" Tanya Somi.

"Chaewon tuh anaknya polos, jadi jangan disakitin, anjay!" Ryujin tertawa.

"Minju, kamu marah ya? Maafin aku. Tapi aku ngga akan jadi pelakor kok." Chaewon tersenyum membuat Minju muak.

"Emang lo pikir kemarin itu gue ngga lihat lo kerja sama sama Lua? Gue lihat, Won! Gue denger apa yang lo omongin." Minju mencurahkan semua yang ada di pikirannya.

"Aku? Aku ngga kerja sama sama siapapun. Emang kamu denger apa?" Chaewon mengiba membuat semua orang percaya dengan ucapan Chaewon.

"Kamu mau bikin aku jauh dari Jaemin kan! Jawab!" Karena terlalu emosi, Minju sampai mendorong Chaewon sedikit.

"A, apa? Aku ngga ngerti kamu ngomong apa." Chaewon pura pura menunduk.

"Ngga usah pura pura deh! Gue tau orang kayak lo itu fake friend! Jadi mulai sekarang lo mendingan jangan ganggu hidup gue lagi!" Seru Minju.

Minju tiba tiba menangis dan pergi meninggalkan semua teman temannya.

Shuhua dan Somi sempat mengejar Minju dan berusaha menghiburnya.

"Minju, udah udah. Ini cuma salah paham. Chaewon tuh ngga kerja sama sama Lua..." bisik Shuhua menenangkan Minju.

"Iya, lo tuh terlalu cemburuan jadi salah paham..." tambah Somi.

"Kalian dengerin gue dulu... kemarin itu tuh gue lihat sendiri Chaewon dihasut sama Lua supaya ngerebut Jaemin dari gue... kalian percaya dong sama gue." Tangis Minju pecah.

"Oke, oke. Sekarang lo jangan gini dong... baikan sama Chaewon sana!" Somi mengelus pundak Minju, tetapi Minju menepisnya.

"Masa aku minta maaf sama temen palsu kayak dia?" Minju tidak terima.

Minju langsung berjalan meninggalkan Shuhua dan Somi yang kebingungan.


----------------


*Minju pov

Aku berlari ke taman sekolah. Disini tidak ada siapapun, jadi aku bisa menangis sepuasnya.

Aku benar benar kecewa dengan teman temanku. Mereka lebih membela Chaewon dari pada aku. Padahal Chaewon yang salah, tapi Chaewon yang dibela.

Aku pun pulang ke rumah dengan langkah gontai. Mamaku belum pulang, jadi aku langsung masuk kamar dan menangis lagi.

"Huuu... kenapa sih semuanya pada belain Chaewon? Emang dia anak emas? Kenapa Chaewon ngga pernah disalahin, kenapa aku yang dibilangnya cemburu?"

Aku bergegas ke tempat sampah yang ada di kamar, mencari jam tangan dari Jaemin yang waktu itu pernah aku buang.

Tidak ada. Nihil.

Berarti sudah dibuang oleh bi Ilyeon.

Tangisku kembali pecah karena kini aku baru sadar bahwa jam tangan itu memiliki makna yang cukup berarti.

Jika aku sudah menghilangkannya, berarti aku sudah menyia-nyiakan Jaemin selama ini.

Aku bukanlah siapa siapa lagi baginya. Aku sadar bahwa aku tidak bisa menjadi anak yang baik seperti yang papa bilang.

Aku hanyalah pecundang yang egois dan tidak tau diri.




----------------



Huaaaaa....

Udah sedih banget ini author.

Di part selanjutnya bakal ceritain Jaemin dkk.

Votenya jangan lupa dong...




[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang