30

1.1K 99 1
                                    

"Nona Minju, dia membutuhkan ginjalmu sekarang juga."

Aku langsung bersedia memberikan satu dari dua ginjal yang aku miliki. Biarlah, dengan cara ini, tentu Chaewon akan tetap hidup.

Aku akan berkorban untuk Chaewon.

-------------

*Author Pov

"Minju kemana?" Tanya mamanya Minju kepada Somi dan Nagyung.

"Kurang tau tante. Setau aku tadi dia masuk ke ruangan Chaewon." Nagyung menggelengkan kepala.

"Aduh... jangan jangan dia bener bener mau donorin ginjalnya... tuh anak bener bener ya..." mamanya Minju frustasi. Ia memanggil Minju ke segala tempat yang ada di rumah sakit.

"Permisi, bu. Maaf, apa anda ibu dari Minju?" Tanya salah satu petugas rumah sakit.

"Iya. Dimana anak saya?" Tanya mama Minju.

"Dia sedang berada di ruang operasi dalam proses pendonoran ginjal. Ibu mari ikut saya ke ruangan sebentar. Orang tuanya Chaewon ingin menemui ibu." Kata si petugas menjelaskan.

Sampai di sebuah ruangan yang tidak terlalu besar, rupanya disana benar benar ada kedua orang tua Chaewon.

"Bu, saya berterima kasih sebesar besarnya karena Minju mau mendonorkan ginjal buat Chaewon. Ini sebagai ucapan terima kasih, kami memberikan ini." Ibunya Chaewon menyerahkan sebuah koper besar, entah isinya apa.

"Oh, iya, terima kasih. Minju memang anak baik, mau menolong sesama, apalagi temannya sendiri." Mamanya Minju langsung bahagia melihat apa yang didapatkannya.

Mereka pun berlanjut dalam perbincangan sambil menunggu operasi selesai.

-------------


Somi, Ryujin, Shuhua, dan Nagyung sedang menghubungi Jaemin.

"Halo, woy, Jae, cepetan ke rumah sakit xxx Minju lagi dioperasi nih!" Kata Somi dengan suara lantang di telepon.

"Apa? Dioperasi kenapa?" Tanya Jaemin panik di seberang.

"Udah, pokoknya dateng sekarang. Gue ngga mau tau!" Somi langsung mematikan sambungan teleponnya. Mereka berempat sengaja supaya Jaemin mau datang ke rumah sakit.

Semua tau bahwa saat ini Jaemin sedang sibuk dalam urusan kariernya di layar kaca.

20 menit perjalanan Jaemin dari tempat syuting ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, banyak sekali petugas dan orang orang yang memanggil manggil Jaemin dan meminta tanda tangannya. Namun ia tidak peduli. Yang ia pikirkan hanya Minju.

"Minju kenapa woy?" Tanya Jaemin ketika sudah sampai di depan keempat gadis itu.

"Chaewon gagal ginjal." Jawab Shuhua menggantungkan kalimat.

"Terus? Apa hubungannya sama Minju?" Jaemin tidak mengerti.

"Yah... jadi sekarang Minju lagi ngedonorin ginjalnya buat Chaewon. Agak sok baik sih menurut gue. Secara kan kalo ginjal cuma satu kita ngga bisa kecapean." Jawab Ryujin.

"Minju? Ngedonorin ginjalnya? Buat Chaewon? Sekarang?" Kepanikan Jaemin bertambah ketika mendengar jawaban dari Ryujin.

"Iya. Makanya kita suruh lo kesini." Jawab Nagyung kesal.

"Kenapa dia ngga bilang sama gue dulu? Itu keputusan yang beresiko! Apalagi buat Chaewon doang... gue rasa emang kurang tepat." Jaemin menunduk.

"Yeee, dia ngga bilang sama lo karena lo sibuk! Gue juga udah cegah dia, tapi dia tetep bersikeras mau ngedonorin." Ryujin mengomel karena ia menganggap Jaemin bodoh.

"Terus, operasi mereka lagi berjalan sekarang?" Tanya Jaemin lagi.

"Iyalah. Udah dari tadi, pas gue telepon lo, operasinya udah mulai 15 menit. Abisnya nomor lo semuanya ngga aktif!" Jawab Somi.

"Tau, hp banyak ngga ada gunanya semua! Cape deh kita!" Omel Nagyung.

"Hp kan gue titip ke asisten! Mana gue tau! Dia yang tau ada telepon atau ngga!" Balas Jaemin.

"Tetep salah lo! Kalo~"

"Ssst, udah, kita doain aja semoga operasinya lancar dan berhasil. Minju sama Chaewonnya juga selamat." Kata Shuhua memotong pembicaraan.

-------------




[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang