4

1.4K 169 1
                                    

Tak terasa waktu liburan telah selesai.

Jadi besok adalah hari pertamaku di kelas 12. Kelas yang paling tegang karena berakhir dengan ujian kelulusan. Aku sangat takut.

Aku mulai mempersiapkan semuanya. Seperti tas, sepatu, seragam, dan lain lain.

Aku mengingat ucapan Chaewon waktu itu.

Jaemin bilang ingin punya pacar yang manis dan tidak banyak omong?

Hm, sebenarnya bukan tipikalnya Chaewon, tapi lebih mengarah ke diriku sih.

Ah, entahlah.


----------------



Hari ini aku bangun cukup pagi. Setelah aku bersiap siap, aku pun berangkat naik grab car.

Sampai di sekolah, Somi langsung menyambutku dan merangkulku.

"Jadi duduk sama si anu?" Tanya Somi.

"Ha? Ngga tau deh." Jawabku bingung.

Ketika aku masuk kelas, semua kursi sudah hampir terisi. Salahku sendiri karena aku datang tidak terlalu pagi. Padahal harusnya kan aku berebut kursi seperti tahun lalu.

Namun sekarang aku jadi malas menjalankan kelas 12 ini karena banyak hal. Terutama masalah Jaemin, tentu saja.

Jaemin belum juga sampai di kelas ketika bel sudah berbunyi. Saat itu Chaewon datang tergopoh gopoh sambil membawa bukunya yang banyak.

"Hai Minju! Sebelah kamu kosong kan? Aku duduk situ ya..." Chaewon menaruh tasnya dan hendak duduk. Tiba tiba saja sebuah tangan menoleh bahunya dari belakang.

"Gue yang duduk sama dia."

Itu Jaemin. Dia baru saja datang.

Chaewon langsung bangkit dari tempat duduknya, tidak lupa ia mengambil tasnya dan pindah ke kursi paling belakang.

Sebelum ia berjalan ke belakang, aku lihat matanya berkaca kaca.

Tuh kan! Aku jadi semakin iba padanya!


-----------------

"Lo lupa ya kalo waktu itu gue pernah ngajakin duduk bareng?" Tanya Jaemin ketika waktu istirahat tiba.

"Hah? Inget kok... cuma gue pikir lo cuma bercanda doang." Jawabku.

"Nggalah. Gue ngga pernah main main kalo ngomong." Kata Jaemin sambil tersenyum.

Aku melihat keadaan di kelas. Banyak siswi yang berbisik bisik melihat Jaemin duduk dan ngobrol bersamaku.

Apa lagi yang mereka bicarakan kalau bukan karena iri hati?

Sebenarnya duduk dengan Jaemin sama saja masuk ke kandang singa.

Aku pun bergegas ke meja Somi. Somi sedang asyik mengobrol dengan Ryujin dan Nagyung.

"Eh, Minju! Ngga ke kantin?" Tanya Ryujin dengan gaya tomboynya.

"Ngga." Jawabku.

"Katanya di kantin pada belum buka tau. Cuma ada lapak kue bakar doang." Kata Nagyung.

"Yoi, palingan juga udah abis. Ngapain ngantri kalo ujung ujungnya ngga dapet. Ya kan?" Somi tertawa.

"Hiya hiya." Ryujin ikut tertawa.

Mereka melanjutkan obrolan mereka. Aku bahkan tidak mengerti apa yang sedang mereka bahas, jadi aku kembali ke tempat dudukku.

Rasanya berat untuk mengobrol dengan Chaewon yang sedang melamun di belakang sana.

"Kok ngga gabung sama mereka?" Tanya Jaemin melihatku kembali ke tempat duduk.

"Ngga ngerti mereka lagi ngomongin apaan." Jawabku sambil mengambil kotak bekalku di meja.

Tapi tiba tiba aku terkejut bukan main. Kotaknya kok ringan?

Oh iya, aku kan belum mengisinya dengan sandwich tadi pagi karena terburu buru.

Aku kembali memasukkannya ke dalam tas sebelum ketahuan Jaemin kalau aku membawa kotak kosong.

Aku menahan perutku yang mulai bergetar karena lapar.

"Lo ngga makan?" Tanya Jaemin. Aku menggeleng.

"Kenapa?" Tanyanya lagi.

Aku tetap menggeleng. Ngga tau harus jawab apa.

Entah dari mana asalnya, tiba tiba aku mendengar suara perut yang berbunyi karena lapar.

Waduh, itu ternyata suara perutku!

Aku menoleh ke arah Jaemin yang ternyata sedang menatapku.

Ia tersenyum dan beranjak keluar dari kelas.

"Mau kemana?" Tanyaku berharap ia ingin ke kantin.

"Ke kantin." Jawabnya.

Baru saja aku ingin membuka mulutku, aku ingin nitip kimbap padanya, tapi tiba tiba suara cempreng dari belakang mengagetkanku.

"Jaemin mau kemana? Ayo gabung sama kitaaa!" Panggil Lua, yang aku nilai sebagai cewek tercentil di kelas.

"Sorry, gue mau ke kantin." Jawab Jaemin sambil mengusap rambutnya ke belakang membuat para siswi di kelas hampir menjerit.

"Bro gue ikut bro!" Panggil Jisung sambil berlari ke arah Jaemin.

"Gue juga! Ayo ayo!" Felix langsung merangkul kedua bahu cowok itu dan berjalan.

Mereka bertiga pun langsung pergi ke kantin.


Yah... padahal aku ingin menitip beli kimbap...

Tapi Jaeminnya sudah pergi... sedih...

------------------



VOTENYA ☆☆☆ KLIK ☆ JANGAN LUPA YA CHINGGU!!!




[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang