Jaemin kembali ke kelas bersama Jisung dan Felix.
Anehnya, tampang si Jisung dan Felix lesu banget. Mungkin mereka kehabisan kimbap kali ya.
Jaemin kembali duduk di sampingku sambil tersenyum.
"Nih, buat lo. Lo pasti lapar kan?" Tanya Jaemin sambil memberikan sebuah cup berisi nasi putih dan ayam rica rica.
Aku meliriknya dan langsung mencium aroma dari makanan tersebut.
"Mau ngga? Kalo ngga mau ya udah... gue kasih Chaewon ah..." Jaemin bangkit dari tempat duduknya.
"Ih, mau mau!" Aku tidak sengaja menarik ujung seragamnya membuat ia menoleh sambil tersenyum.
"Nih." Katanya.
Ia kembali duduk. Saat aku ingin mengambil cup itu dari meja, ia menariknya kembali dan membuka tutupnya. Dia juga membersihkan sendoknya dengan tisu terlebih dahulu.
"Kalo makan tuh harus steril. Jangan langsung makan tanpa dibersihin dulu." Kata Jaemin.
Aku terpaku melihat tingkah cowok di sampingku ini. Seperti ada perasaan yang mengganjal di hatiku.
"Makasih ya..." kataku pelan.
"Iya. Nih, makan."
Aku mulai menyendok dengan gugup karena ia terus menatapku.
"Lo ngga makan juga?" Tanyaku ketika aku mau memasukkan seseondok nasi ke mulutku.
"Ngga. Tadi di tokonya tinggal satu." Jawabnya yang membuatku sontak langsung menurunkan kembali sendok yang hampir menempel di mulutku.
"Seriusan?" Aku langsung menyerahkan cup itu kepada yang empunya.
"Apa sih... udah makan aja. Gue ngga laper kok." Jaemin menolak.
Rasanya kan tidak mungkin jika aku memakan pemberian darinya, sementara dia tidak makan karena itu cuma satu satunya.
"Makan dong..." katanya.
Aku menoleh.
"Ngga. Masa gue makan, sedangkan lo ngga sih..." aku berusaha menutupi kegugupanku. Aku rasa wajahku mulai memerah.
"Ya udah gini aja, kita ganti gantian aja ya. Oke?" Dia tersenyum dan menyuapiku tiba tiba.
Gawaaaat!!!
Jantungku langsung bermaraton. Wajahku pasti sudah sangat memerah ini...
Maksudnya dia mau menyuapi aku gitu? Di kelas? Ditonton semua orang?
"Ayo dong... susah banget sih makannya." Dia tersenyum dengan manis.
Dengan mengumpulkan semua keberanian yang aku punya, akhirnya aku menerima suapan itu.
Sekali.
"Udah ah, gue makan sendiri aja." Kataku saat ia menyerahkan suapan yang kedua.
"Ngga ngga. Gue mau nyuapin orang." Jaemin tertawa.
Mau ngga mau aku harus menerima lagi suapan itu sampai makanannya habis.
Dan begitulah, ujung ujungnya makanan itu berakhir di perutku semuanya. Ini sih namanya ngga ganti gantian, aku yang makan semua.
Para siswi udah makin ribut aja ngeliat aku disuapin sama Jaemin.
Lagian si Jaemin apa apaan sih bikin baper anak orang? Hih!
"Dih dasar cewek gatel!"
"Dasar cabe! Pelakor!"
Aku menutup telingaku ketika mendengar seruan seruan itu. Dih, gini deh akhirnya.
"Udah ngga usah didengerin. Itu mah cuma orang yang sirik doang. Padahal mereka jelek jelek semua." Kata Jaemin sambil tertawa. Ia menoleh ke arahku.
"Makasih ya... kok lo baik banget sih?" Ucapku pelan sambil membuka tutup botol minum, lalu menenggaknya.
"Haha, buat lo apasih yang ngga?"
Grmmphh!!
Aku langsung tersedak karena terkejut bukan main.
Melihatku tersedak, dia malah cekikikan sambil berjalan menuju meja Felix.
Jadi aku ditinggal sendiri setelah omongan dia barusan, dan dia malah asyik ngobrol sama Felix seakan ngga terjadi apa apa barusan.
Sumpah...
Apa ini cara seorang Na Jaemin membuat cewek mabuk kepayang?
Duh, sepertinya aku udah kena ini....
------------------
VOMENTNYA YA KAWANNN
KLIK ☆ DULU DUNGS...
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim Minju
FanficWelcome to JaeMinJu couple!!! ____________________________ Na Jaemin adalah seorang aktor yang sangat dikagumi oleh para gadis seusianya, termasuk salah satunya Kim Minju. Sejak awal Jaemin baru merintis kariernya, sampai kini sudah terkenal, Minju...