27

1K 108 4
                                    

"Tapi lo harusnya mikir, Min, gue lebih baik dari lo." Kata Chaewon.

"Apa yang lebih baik? Lo ngga lebih dari pelakor." Balas Minju.

Tiba tiba Somi, Shuhua, Jisung, dan Felix datang. Tadi sebelumnya Jaemin sempat memanggil mereka melalui chat.

Chaewon dan Minju terlihat berjalan ke tempat yang lebih sepi, tetapi Jaemin mencegahnya.

"Kalian mau kemana? Gue ngga mau kalian nekad ya." Kata Jaemin.

"Chaewon, udah berhenti! Lo ngapain masih punya perasaan lebih sama Jae, sementara lo ngga pikirin Minju. Gue baru tau kalo selama ini lo bohong. Jadi lo harusnya akuin kesalahan lo!" Seru Somi dengan suara keras. Chaewon langsung menunduk.

"Iya, Won. Lo udah sia siain Felix. Dia yang udah setia nunggu lp, tapi lonya malah hempasin dia gitu aja!" Tambah Jisung.

Chaewon tenggelam dalam tangisnya. Minju yang melihatnya pun menjadi tak tega.

"Chaewon, kita bisa kok baikan lagi asalkan lo mau berubah." Kata Minju pelan. Chaewon tidak merespon.

"Gue salah. Jadi gue mau mati aja biar hidup kalian tenang." Chaewon berlari menuju jembatan. Minju langsung mengejarnya.

"Sssh, jangan ngomong begitu. Kalo lo mati, gue juga mati. Karena gue penyebab utama lo sampe kayak gini, Won... gue juga minta maaf ya..." Minju menepuk bahu Chaewon.

Pegangan jembatan itu tidak terlalu tinggi, sehingga orang bisa mudah terjatuh ke bawah. Chaewon tetap memaksa ingin melompat.

"Chaewon, jangaaaan!!!" Semuanya bergegas menarik Chaewon dari jembatan itu. Setelah Chaewon berhasil dijauhkan dari jembatan, mereka pun segera berkumpul dan berbicara dengan Chaewon, entah membicarakan apa.

Minju yang kini kembali menangis. Ia sadar bahwa mimpi itu menjadi kenyataan.


"Minju, gue ada buat lo." Jaemin mengulurkan tangannya ketika Minju sedang menunduk meratapi dirinya yang sendirian.

Minju menengadah. Ia menerima uluran tangan tersebut dan tersenyum.

"Seperti yang gue bilang kalo gue bakal selalu ada buat lo. Gue ngga akan pernah ninggalin lo lagi." Kata Jaemin.

"Maaf... tapi gue bukan cewek sempurna yang bisa bikin lo selalu bahagia." Lirih Minju.

"Gue tau. Tapi gue ngga peduli hal itu. Yang gue pikirin sekarang cuma gimana caranya supaya gue ngga kehilangan lo lagi." Jaemin menghapus air mata yang mengalir di pipi Minju.

Minju mengangguk pelan.


"Ayo pulang. Ngga usah peduli dulu sama mereka sekarang." Jaemin mengajak Minju untuk naik ke motornya.

"Apa Chaewon bisa balikan sama Felix?" Tanya Minju.

"Ngga tau juga. Tapi semoga aja. Mungkin mereka butuh waktu setelah cukup lama udah ngga berkomunikasi lagi kan." Jawab Jaemin.

"Yah, gue berharap sih mereka cepet balikan, karena Chaewon itu lebih cocok sama Felix." Ujar Minju.

"Dan lo sama gue." Jaemin menoleh ke arah Minju sambil tersenyum.

Mereka pun pulang. Jaemin mengantar ke rumah Minju dulu.

Di tengah perjalanan, Minju membicarakan tentang om Suho yang akan bertamu ke rumahnya sebentar lagi.

"Om Suho? Kayaknya gue pernah kenal... oh, dia waktu itu ikutan main iklan shampo sama gue. Hehe." Jaemin tertawa.

"Oh... emang dia cerai sama istrinya?" Tanya Minju.

"Iya. Tapi gue ngga tau juga sih mereka ada masalah apa." Jawab Jaemin.

"Mama kayaknya naksir om Suho deh..." Minju menahan kekehannya.

"Baguslah... semoga lo bisa cepet mendapatkan pengganti papa kandung lo yang juga sangat menyayangi lo seperti anaknya sendiri." Kata Jaemin.

----------------


Hai....

Jadi cerita ini udah mau ending sih. Maunya happy ending atau sad ending?

Btw, author udah kepikiran buat bikin cerita JenHua (Jeno & Shuhua) couple.

Ada yang setuju ngga?

Kalo setuju, komen di bawah ya....




[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang