Jae udah nembak Minju?
Oke, ini part terakhir. Udah mau end...
Tapi boong :V 😂
Oke, langsung saja yah...
"Minju juga sayang sama Jae..."
Apa?
Barusan Minju bilang apa?
Hmm, oke, gue harus pura pura cool dulu.
"Minju... maafin gue ya, karena gara gara gue juga, papa lo..." tiba tiba Minju langsung memukul dada gue lagi, aduh, sakit!
"Ih! Jangan ngomongin itu lagi. Tapi bagaimanapun, kalo udah ngga ada papa tuh ngga seru." Minju mempoutkan bibirnya.
"Oke oke, gue bakal jadi gantinya. Gue bakal seru lebih dari papa lo." Gue sebenernya pengen nangis, tapi jadi nahan tawa gara gara ngelihat sebuah cairan kental dan bening yang keluar dari hidungnya Minju.
😂
*Ini sih Minju ngga nyadar kalo dia lupa ngelap ingusnya. Khhhkkk.... // ckck, lupakan.
"Ih, lo kenapa sih?" Minju bingung gara gara ngelihat gue nahan tawa.
"Ngga." Jawab gue berusaha kembali normal. Mungkin Minju baru nyadar kalo dia ingusan, jadi dia buru buru ngusap hidungnya pake lengan bajunya.
"Kalo ngga ada papa, ngga ada lagi orang yang bisa kasih nasehat yang baik baik..." Minju masih mengeluh.
"Gue yang bakal kasih nasehat kalo misalnya lo lagi ngga bener." Jawab gue.
"Ngga lagi ada yang sayang banget sama gue melebihi apapun..." kayaknya Minju ngga denger jawaban gue dari tadi karena dia sibuk ngomong sendiri.
"Gue yang bakal jadi orang yang paling sayaaang sama lo melebihi apapun." Gue ngomong tepat di telinga Minju supaya dia bisa denger omongan gue kali ini.
Minju langsung diam. Pipinya merah. Gue juga deg degan banget ini, tapi gue berusaha netral.
"Jadi intinya, kita baikan. Oke?" Gue kasih kelingking gue, mau suruh dia yaksok, eh maksudnya janji.
"Iya... gue juga minta maaf ya gara gara udah benci banget sama lo belakangan ini." Minju mengaitkan jari kelingkingnya di jari gue.
Setelah merasa lebih baik, akhirnya Minju mau balik ke hotel lagi, karena udah jam 11 lebih, party nightnya juga udah selesai.
"Waduh, nanti dikunciin lagi!" Minju langsung lari masuk ke dalam hotel.
Ngga apa apa, yang penting sekarang semuanya udah terungkap.
Gue ke kamar dan Jisung langsung ngelemparin gue pake bantal.
"Woy bego, besok kan pagi pagi kita mau lanjutin penelitian, bikin laporan segala. Lu gue cariin juga dari tadi! Tidur sekarang!" Omel Jisung ngegas.
"Iya, iya sorry. Jangan ngegas juga sih..." jawab gue sambil lepas sepatu dan loncat ke kasur lalu tidur.
Sebelum tidur gue masih berusaha mengingat semua kejadian tadi.
Sederhana sih... tapi demi apapun.....
Gue ngefly!!!!!
-----------------
"Bangun woy, bangun!" Jisung menggedor gedor pintu kamar mandi. Gue kaget banget.
"Apa sih?" Gue membuka mata sedikit, dan kaget ngeliat Jisung dan yang lainnya udah pada rapih. Kecuali gue dan Felix yang masih terkapar.
"Bangun, mau penelitian! Harus diingetin apa?" Jisung mengambil ranselnya.
"Oh iya iya." Gue segera ngambil peralatan mandi, lalu ke kamar mandi sambil nyanyi nyanyi sendiri.
Selesai mandi dan berpakaian, gue kaget karena Jisung dan yang laen laen teriak teriak heboh.
"Felix mati!!! Felix matiii!"
"Ada apaan woy?" Gue berlari ke arah mereka.
"Ini, si Felix dari tadi ngga bangun bangun." Jawab Jisung heboh.
"Sirem sama air sana!" Kata gue kenceng banget.
Tiba tiba Felix bangun dan lari ke kamar mandi.
"Pura pura lu!" Omel Jisung, Felix hanya tertawa kecil sambil mengambil handuknya di tas.
Kita semua ngakak ngelihatnya.
----------------
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim Minju
Fiksi PenggemarWelcome to JaeMinJu couple!!! ____________________________ Na Jaemin adalah seorang aktor yang sangat dikagumi oleh para gadis seusianya, termasuk salah satunya Kim Minju. Sejak awal Jaemin baru merintis kariernya, sampai kini sudah terkenal, Minju...