23

1K 108 1
                                    

*Minju pov

Aku pulang ke rumah dengan pikiran kacau. Banyak penyebabnya, yang pertama, ini pertama kalinya dalam hidupku aku mendapat nilai 60. Yang kedua, Jaemin bisa dengan mudahnya terpancing dengan rayuan Chaewon. Dan yang terakhir, aku tidak tahu mereka sedang melakukan apa sekarang.

"Ah... dasar Chaewon kurang ajar! Liatin aja, besok bakal gue kasih pelajaran!"

Bel rumah bunyi, mama pulang.

"Minju... udah pulang sayang?" Panggil mama.

"Iya... mama bawa apa?" Tanyaku ketika melihat mama membawa banyak barang belanjaan.

"Ini? Abis belanja. Kamu tau om Suho yang kaya raya itu kan?" Tanya mama.

"Om Suho? Yang mana ya?" Aku mengangkat bahu.

"Itu loh, dia tuh direktur di perusahaan mama. Kemarin itu baru aja cerai sama istrinya." Mama tertawa lebar.

"Istrinya siapa?" Tanyaku lagi.

"Itu, bu Irene. Katanya sih bu Irene selingkuh gitu..." mama jadi ngegosip.

"Oh... terus apa hubungannya sama mama?" Tanyaku tidak mengerti.

"Om Suhonya baik banget sama mama, tadi ngajakin shopping. Ini semuanya dibeliin om Suho loh. Besok katanya dia mau kesini, mau ketemu kamu juga." Kata mama sambil menepuk pundakku.

Aku mengangguk sambil bergidik ngeri.

Kayaknya mama udah punya pengganti papa dengan mudahnya.


------------------


Waktu menunjukkan pukul 8 lewat 35 menit. Aku pun berjalan ke taman komplek, ingin menenangkan diri.

Tiba tiba aku melihat Chaewon disana. Jadi aku berpikir ini saatnya aku melabrak dia.

"Eh, Minju..." Chaewon terlihat agak tegang.

"Udah selesai gangguin Jaeminnya?" Tanyaku sinis.

"Apaan sih? Kamu ngomong apaan? Orang aku cuma minta diajarin kok!" Balas Chaewon sinis.

"Ngga usah pura pura! Gue tau lo kerja sama sama Lua! Jawab deh!" Aku benar benar kesal melihat Chaewon yang sama sekali tidak merasa bersalah.

"Iya! Emang gue kerja sama! Kenapa?" Chaewon menantangku dengan mendorongku.

"Oh, ngaku lo sekarang? Terus rencana busuk lo apa? Mau ngerebut Jaemin? Dasar lo pelakor!" Aku juga membalas dengan menepis tangannya kencang.

"Apa lo bilang? Pelakor? Emang Jaemin itu punya lo? Hah, udah punya hubungan apa lo sama Jaemin, sampe segitu pedenya bilang Jaemin laki lo?" Chaewon tertawa jahat.

Aku terdiam. Kata kata Chaewon ada benarnya juga. Selama ini tak terpikirkan olehku. Bahkan aku dan Jaemin tidak punya hubungan apa apa. Dulu dia hanya bilang sayang padaku, dan aku juga menyayanginya. Tapi... apakah ada yang lebih dari itu?

"Kenapa lo diem? Baru sadar? Eh, harusnya lo mikir, waktu Jaemin lagi lumpuh, lo kemana? Siapa yang bantuin dia, baik sama dia? Gue doang! Lo? Lo malah seneng seneng sama temen temen lo!" Chaewon kembali mendorongku.

"Lo ngga tau masalah pribadi gue, Chae!" Aku mulai merasa bersalah pada Jaemin waktu itu.

"Okelah. Tapi yang jelas, lo ngga punya hak buat ngelarang gue deket deket sama Jaemin. Lo bisa, gue juga bisa! Gitu aja." Suara Chaewon mulai kembali ke nada normal.

"Terus mau lo apa?" Tanyaku agak gemetar.

"Gue? Gue mau kita bersaing aja, siapa yang lebih pantes buat Jaemin. Gue ngelakuin ini karena gue merasa gue lebih pantes buat Jaemin! Gue jauh lebih baik dari lo!" Chaewon segera pergi meninggalkan aku sendirian.

Setelah Chaewon sudah pergi, aku menangis di taman itu.

Betapa bodohnya aku, tidak pernah berpikir jauh tentang semua yang dibilang Chaewon. Aku memang bukan siapa siapanya Jaemin. Aku juga bukan orang baik yang selalu ada buat Jaemin. Aku justru malah memusuhinya waktu ia sedang susah.

Dia bahkan tidak pernah membenciku meskipun aku sudah membencinya dulu.

Dia juga mau meminta maaf dan mengakui kesalahan, meskipun bukan sepenuhnya itu kesalahannya. Aku malah merasa bahwa perbuatanku benar karena aku menganggap dialah penyebab kecelakaan papa waktu itu.

Aku menyalahkannya disaat ia dalam keadaan sulit. Yang paling menyakitkan adalah waktu itu Chaewon yang selalu ada bersamanya.

Aku jahat. Aku bodoh. Aku egois.










Untuk pertama kalinya aku merasa tidak lagi pantas untuk seorang Na Jaemin.

----------------



Uhuhuhuhu....

😭😭😭😭😭😭

Author udah mulai sedih lagi kan?

Kadang author juga bingung, ini cerita sebenernya mirip melodrama juga ya?

Perasaan sedih melulu... hehe.


Ya, makanya kalo mau tau kelanjutannya vote dulu. Bye...




[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang