I hope you love me tooo [COMPLETED]

Prolog

Krist Perawat Sangpotirat datang tergopoh-gopoh karena hampir terlambat melakukan interview dalam sebuah Perusahaan besar di Kota Bangkok.

Bukan karena Krist terlambat bangun, entah mengapa untuk interview yang ketiga kali ini terasa amat berat.

Ojek online yang dipesannya sedari pagi mengcancel karena ban motorcycle sang ojek online bocor. Krist mencoba mencari taxi saja, karena Perusahaan yang dituju adalah Perusahaan besar. Krist tentu saja sangat berharap untuk diterima dalam Perusahaan ini.

Krist Perawat Sangpotirat. Anak bungsu dari Keluarga sederhana. Krist memiliki 3saudara besar. 1kakak laki-laki bernama God Sangpotirat dan 2 kakak perempuan.

Kakak perempuan no.2 bernama Punpun Sutata Sangpotirat.

Kakak perempuan no.3 bernama Namtan Tipnare Sangpotirat.

Krist anak paling bungsu. Dan paling dimanja oleh semua kakak-kakaknya. Kedua orang tuanya tinggal di Chiang Mai. Ketiga kakaknya sudah lama tinggal di Kota Bangkok dengan pekerjaan sukses masing-masing.

Kakak laki-lakinya God sudah menjadi Direktur di sebuah Rumah Sakit terbesar di Kota Bangkok.

Kakak Perempuannya Punpun pemilik dari Butik PS ternama di Kota Bangkok. Banyak para actris yang menggunakan rancangannya.

Dan Kakak perempuannya Namtan adalah penulis novel romance terkenal di Kota Bangkok. Banyak para remaja menjadi fansnya. Yang Krist sendiri tidak menyangka dari hobi kakaknya ini menjadikan kakaknya Namtan menjadi penulis terkenal setelah kakaknya Namtan ikut kompetisi di waktu bangku kuliah dulu.

Dan Krist sekarang yang sebenarnya dimanja oleh para sang kakak ini memilih untuk hidup sendiri dan ingin mandiri. Dengan tinggal di Aparment murah yang Krist cari sendiri bertekad menabung dari bangku kuliah untuk hidup mandiri di Kota Bangkok setelah menyelesaikan bangku kuliahnya di Chiang Mai.

Walau sebelum kabur dari rumah karena sebenarnya dilarang seisi rumah dan belum mendapatkan persetujuan 100% dari seisi rumah untuk hidup mandiri di Kota Bangkok. Para kakak tentu saja menawari tawaran untuk hidup bersama di rumah mewah ketiganya. Namun Krist yang bertekad ingin mandiri. Dan sebenarnya Krist tidak terlalu suka bila kakak-kakaknya terlalu memanjakannya. Memilih untuk kabur dari rumahnya yang di Chiang Mai dengan uang yang ditabungnya selama ini, meninggalkan sepucuk surat di kamarnya. Bahwa Krist ingin mandiri. Dihari itu ada pula seisi rumah gempar karenanya. Ada 100panggilan telephone dan 50sending message dari para sang kakak. Yang tentu saja seharian itu Krist harus mematikan handphonenya karena bisa menebak hal ini yang akan terjadi.