eps29

696 65 35
                                    

Krist menghubungi Singto, kekasihnya.
Kriiing Kriiing Kriiing
"Phi Sing...bagaimana lukamu?olesi dengan obat...maafkan sikap kakakku tadi. Dia memang overprotektif padaku..."cerocos Krist tanpa henti karena rasa khawatirnya tentang keadaan kekasihnya.
" Tidak apa-apa sayang..."jawab Singto terdengar manis ditelinga Krist.
"Aku akan mencoba membujuk kakak pelan-pelan."Krist terdengar sedih.
" Iya. Jangan terlalu keras pada kakakmu sayang..."balas Singto terdengar perhatian.
Di luar pintu kamar Krist....
Tok tok tok
"Phi sudah bilang jangan berhubungan lagi si Singto Brengsek itu!!!kakak mendengarnya!!!"teriak Godt dari balik pintu.
"Sudah...turuti dulu permintaan kakakmu..."pinta Singto dengan lembut.
"Kita harus bersabar menunggu waktu kakakmu tenang dulu, ok..."pinta Singto lembut.
" I Love you phi..."Krist merasa tenang kembali.
"I Love you too...."Singto menunggu Krist menutup sambungan telephonenya.
Krist berharap meminta bantuan ke 2 kakak perempuannya. Krist sending message Punpun dan Namtan.
.......................
Singto merasa bad mood hari ini.
Kriiing Kriiing Kriiing
" baby~...I miss you...~"Chacha dengan riang kekasihnya menghubunginya.
"Ke hotel Roxy..."perintah Singto
" Wow~...I Love you...baby~"Chacha langsung melesat ke hotel yang biasa Singto dan Chacha bertemu.
"Aku harus mendapatkanmu hari ini...akan ku bikin istrimu tahu segalanya tentang kita sayang...~"Chacha menyeringai.
......................
Chacha menyiapkan segalanya kali ini..ranjangnya ditaburi bunga mawar berbentuk hati. Dibeberapa sudut kamar terdapat lilin. Kamar telah dibuat roumantis.
Tak luput kamera handphonenya telah terpasang di sudut yang tanpa Singto sadari, telah menyala. Tak selang berapa lama Singto datang.
" Hi~baby....I miss you so much...I Love you..."Singto sedikit terkejut dengan suasana kamarnya, Chacha dengan gaya centilnya berbaring di ranjang dengan pose menggoda.
Singto menghidupkan lampu, kini terlihat jelas wajah Singto di kamera. Sudut itu terlihat jelas semua aktifitasnya.
Chacha mengenakan lingering berwarna merah menyala itu, dengan pose sensual menggoda Singto, tangannya mulai menarik ke atas pantatnya menampilkan cd berendra dengan warna senada.
Singto melepaskan dasi lalu membuangnya sembarangan.
"Kau...."Singto menyeringai, mulai merangkak ke ranjang mendekati Chacha sembari menyentuh kaki Chacha. Sampai tangan itu tepat masuk di area v Chacha.
" aahhh..."Chacha melingkarkan tangannya di leher Singto, mendesah keras dengan nada menggoda lalu mencumbu Singto.
......................
Pagi harinya saat Singto mandi...
Kriiing Kriiing Kriiing
Krist Calling
"Halo...~"Chacha tahu nama istri Singto adalah Krist. Chacha dengan sengaja mengangkat dengan nada manja.
Krist melihat layar ponselnya kembali dan benar yang dituju adalah nomer kekasihnya. Bagai petir menyambar jantungnya. Kini hati Krist berdetak dengan keras.
" Siapa kau?"tanya Krist
"Kau istri phi Sing...hahaha pantas dia membencimu...ternyata kau laki-laki...bukan...apa ya...hahaha..."Chacha dengan penuh kemenangan menerima telephone itu.
" Aku adalah calon istrinya. Ku sarankan lebih baik kau meminta cerai pada kekasihku. Kalau kau tidak percaya berikan aku no handphone. Akan kukirimi hadiah special untukmu."jawab Chacha. Tiba-tiba Singto berteriak.
"Kau berbicara dengan siapa?"tanya Singto menengokkan wajahnya. Chacha yang sengaja cepat-cepat meletakkan handphone Singto tanpa mematikan sambungan telephonenya.
" ahhh...tidak sayang...~temanku...bertanya apakah aku akan ikut atau tidak ke jepang. Aku bilang, aku lagi bercinta dengan kekasihku, mereka menggodaku...sayang~"Chacha membuat sikapnya secentil mungkin, Singto menutup pintu kamar mandi kembali.
"Kau pasti sangat mengenal suara suamimu bukan?"sindir Chacha.
"Kalau kau mau tahu apakah suamimu mencintaimu atau tidak. Hubungi aku di no itu. Akan kuberikan hadiah yang sangat special untukmu."ucap terakhir Chacha langsung menutup sambungan telephone dari Krist.
Krist merasa kacau, perasaannya hancur. Krist menggelengkan kepalanya.
" Tidak. Aku tidak percaya. Mungkin ini jebakan untuk Phi Sing...aku harus menanyakan hal ini pada Phi Sing...tetapi kalau aku keluar..."Krist mencoba membuka pintu kamarnya, secara kebetulan kakaknya juga keluar dari kamar.
"Kau mau ngapain, mengendap-endap seperti itu?"Krist terkejut lalu kembali mengunci pintu kamarnya.
" Krist..."teriak Punpun dari lantai bawah. Krist yang mendengarnya merasa girang.
Punpun dan Namtan datang bersamaan. Keduanya menghampiri kakak pertamanya Godt.
"Phi..."ucap Namtan dan Punpun bersamaan. Keduanya saling pandang lalu mengangguk. Krist keluar dari kamarnya.
" Phi sudah sangat keterlaluan pada Krist."protes Punpun.
"Betul."tambah Namtan.
" kalau mereka saling mencintai lalu apa kau akan juga memaksakan memisahkan mereka berdua."Namtan dan Punpun mencoba mencerca kakak pertamanya Godt.
Godt beranjak pergi ke lantai bawah menuju dapur, menyiapkan sarapan untuk adik kesayanganya Krist.
"Kalian tidak tahu siapa Singto Prachaya..."sungut Godt.
" kalau begitu apa yang tidak phi suka?"tanya Punpun.
.......................
Krist ragu untuk menekan no itu atau tidak. Dengan tidak yakin dan rasa ingin tahunya, Krist menekan no yang dituju. Dengan secepat kilat. Krist mendapatkan balasan dari no yang ditujui.
Dengan nada mengejek
Hadiah yang terindah untuk mantan istri dari Kekasih Singto Prachaya.
Note : #lihat dan dengarkan sampai selesai kau akan tahu apakah suamimu mencintaimu atau tidak.
*Video*
Ruangan itu ke lihat gelap, dibeberapa sisi terlihat lilin yang menyinari.
"Ceklek!"terdengar pintu kamar terbuka, terdengar suara langkah orang berjalan. Ruangan itu yang terlihat jelas sebuah kamar hotel yang terhiasi nuansa roumantis, kembali terang menampilkan sosok yang dikenal Krist, kekasihnya, Singto Prachaya dan juga seorang wanita cantik berpakaian tidur nan sexy dengan pose menggoda memanggil manja kekasihnya.
" Hi~baby...i miss you so much...i love you..."Chacha dengan gaya centil dan pose menggoda mulai menarik tangannya ke atas pantatnya menampilkan cd berendra berwarna merah menyala.
Singto melepas dasinya dan membuangnya sembarangan.
"Kau..."Singto menyeringai, mulai merangkak ke ranjang mendekati Chacha sembari menyentuh kaki Chacha. Sampai tangan itu tepat masuk ke area v Chacha.
" aaahhh..."Chacha melingkarkan tangannya di leher Singto, mendesah keras dengan nada menggoda lalu mencumbu Singto.
Cumbuan itu berubah menjadi lumatan. Krist menangis keras melihat apa yang tidak ingin diyakininya. Berbanding terbalik dengan perhatian, sikap dan perlakuan Singto selama ini.
Krist menangis terbujur kaku tersungkur di lantai. Seluruh tubuhnya bergidik merinding. Tangis, amarah, rasa tidak kepercayaannya mulai tumbuh.
Krist seperti melihat adegan film porno. Singto Prachaya dengan garang menyentuh, melumat dan bercinta dengan kekasih lainnya.
Seorang wanita. Selayaknya hal yang wajar bila dilakukan. Berbeda dengan dirinya, yang secara jelas adalah seorang pria stright. Krist merasa dirinya terkhianati.
Setelah keduanya selesai bercinta. Singto terbaring dengan dipeluk Chacha.
" baby~aku senang kita bisa bertemu lagi hari ini...ada apa sebenarnya?apa kau ada masalah?kau bertengkar dengan istrimu?"tanya Chacha mengelus menggoda dada Singto dengan telunjuknya. Singto hanya terdiam.
"Aku tahu baby tidak menyukai istrimu bukan?buktinya kau selalu mencariku saat dia tidak ada."rayu Chacha.
" Diam kau!!!berisik!!!"ucap Singto. Menerawang
"Ya. Aku berpura-pura menyukainya. Karena dia Pho dan kakak menghukumku. Gara-gara si Brengsek itu!!!Pho menghukumku!!! Seluruh asetku di sita. Pho mengetahui soal dokumen itu. Dan menyita seluruh asetku. Bahkan aku harus berpisah dengan bumbies selama setahun. Aku di kurung di rumah. Atau aku akan dicopot dari daftar waris. Lalu di kirim ke London!!!Brengsek!!!"umpat Singto lalu bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi dengan telanjang menampilkan dirinya telanjang bulat.
Krist membelalakkan matanya. Meletakkan handphonenya tergeletak dilantai. Hatinya benar-benar terasa sakit. Kepalanya terasa pening. Tubuhnya bergidik ngeri. Krist menangis keras.

I hope you love me tooo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang