eps41

650 52 16
                                    

Krist merasa heran dengan tingkah Push, Toptap dan Cherren yang tersenyum manis.
"Tolong perhatiannya..."Push berbicara pada tamu undangan. Lalu berlutut di depan Krist. Krist memerah. Tersipu malu. Memandang Toptap dan Cherren yang tersenyum melihat keduanya. Cherren mengeratkan tangannya di lengan Toptap. Seolah moment itu terlihat roumantis.
"Krist...maukah kau menjadi pacarku?"suara riuh bergerumuh bertepuk tangan. Peck dan Singto terkejut. Singto semakin terbakar. Mengepalkan tangannya di meja, terdengar...
"BRuk!!"tidak terlalu terdengar orang lain namun membuat kesadaran untuk Peck tentang peringai adiknya, Singto. Singto yang hendak maju ke depan untuk mengacaukan acara itu.
Secepat kilat ditahan oleh Peck. Di genggam erat tangan Singto. Genggaman itu sangat kuat oleh kakaknya Peck. Hingga pergelangan Singto terasa sakit.
"Phi!!!Aku tidak masalah bersaing denganmu tapi tidak dengan orang lain."pekik Singto
"Tidak Sing...Aku tidak akan membiarkanmu kali ini berbuat sesuka hatimu. Aku tidak akan membiarkanmu mengacaukan acara ini. Lebih baik aku membiarkan Krist berbahagia. Atau aku akan menyeretmu ke Thailand sekarang juga."sorot mata Peck memerah menahan segala amarah dan airmatanya. Singto terlihat takut dengan mata kakaknya yang memerah.
Push mengulurkan tangannya yang menggenggam bunga mawar pink dan putih yang sudah direncanakan sebelumnya bersama Toptap, dan sebuah cincin emas putih terukir 'Push&Perawat'.
"Terima...terima...terima..."gemuruh tamu undangan memberikan dukungan pada Push. Krist menatap Toptap dan Cherren. Toptap mengangguk.
Krist menerima bunga itu, semua bertepuk tangan. Peck tidak mampu lagi menahan airmatanya, sembunyi-sembunyi mengusap airmatanya. Ketika Push berdiri menyematkan cincin itu di jari Krist. Lalu mencium Krist dengan lembut.
Singto menatap lekat ke arah Krist. Singto dapat melihat senyuman itu tidak tulus darinya. Sesekali Singto melihat raut wajah Krist yang datar dan hampa. Sedari tadi pandangan Singto tidak lepas pada Krist.
"Kenapa kau menerimanya, sayang?Aku tahu kau hanya mencintaiku..."gumam Singto dalam hatinya.
"Mari kita bersulang untuk pasangan baru kita. Krist Perawat dan Push...cheeers..."ucap Toptap setelah melihat Push mencium Krist.
"Thank you nong..."Godt terlihat bahagia melihat acara itu.
"Welcome..."ucap Soya, Godt menutup sambungan telephonenya.
....................
Peck dan Singto meninggalkan acara itu.
"Kau jangan buat ulah lagi..."kata Peck terakhir meninggalkan Singto sebelum masuk ke dalam mobilnya.
Singto mengambil handphonenya. Memandang lekat photo yang ada dihadapannya kini.
Drrrt Drrrt Drrrt
Sending message to Krist.
"Besuk pagi...temui aku di Hotel Seoul Gangnam resto...aku akan kembali esok siang hari. Aku mencintaimu."Singto.
Singto menghembuskan napasnya berat. Memandang restauran itu lalu masuk ke dalam mobil. Dan kembali ke hotel.
......................
Drrrt Drrrt Drrrt
Handphone Krist bergetar ada pesan masuk. Soya melihat Toptap disampingnya.
"Pak. Tadi Push ssi.. Meminta saya tetap merekam Vcall terhadap seseorang Krist ssi kenal. Ini saya mengembalikan handphone Krist ssi."Soya memberikan handphone Krist pada Toptap.
"Ok. Terima kasih Soya. Kau bisa kembali bekerja."jawab Toptap.
"Baik. Pak."jawab Soya lalu pergi kembali dalam pekerjaannya.
Toptap melihat pesan dari Singto dan membaca pesan itu dari layar notifikasi, lalu memasukkan handphone Krist ke dalam sakunya.
Krist mendapat banyak ucapan selamat dari tamu undangan. Krist melihat sekitar tidak mendapati Singto dimanapun.
"Krist...kau mencari sesuatu?"tanya Push melihat Krist tidak menyadari seseorang dihadapannya ingin memberi ucapan selamat. Ucapan Push membuyarkan lamunan Krist.
"ahhh...tidak...Terima kasih..."Krist menjabat tamu dihadapannya.
"Hi~pasangan baru..."goda Toptap.
"Kalian merencanakan ini?"selidik Krist menatap Toptap.
"Hahahaha..."Toptap dan Cherren hanya tertawa.
"Push meminta tolong padaku...why not??you free...hahaha..."jawab Toptap
"Krist...aku ambilkan minum untukmu dulu..."Krist mengangguk. Setelah Push agak menjauh Toptap memberikan handphone Krist.
"Krist ini handphonemu."Krist teringat Vcall kakaknya, Godt.
"Tadi phi Push meminta Soya Vcall phi Godt jangan dimatikan waktu phi Push..."Krist memerah. Tersipu malu. Lalu terkejut melihat pesan dari Singto.
"Krist...ingat...Kau sudah memulai untuk mencoba hidup baru...lupakan masa lalu...beri kesempatan Push untuk membahagiakanmu. Dia sangat menyukaimu."ucap Toptap menusuk hati Krist.
"Ya. Phi..."dada Krist terasa sesak.
.........................
"Betapa bahagianya hatiku mendengar selama ini ternyata kau masih sendiri. Tetapi kenapa kebahagian itu bukan untukku...aku mencintaimu Krist..."Peck di dalam kegelapan kamarnya menangis tanpa henti.
.......................
"Krist...kenapa?"pertanyaan itu terus berulang Singto ucapkan....
.......................
Hanya terdengar keheningan malam. Krist terbaring di dalam kamarnya memandang lekat pesan itu. Lalu memencet tombol deleted pada pesan itu dengan airmata yang terurai.
.....................
Dipagi hari Krist sudah bersiap memulai pekerjaannya. Krist sedari pagi melihat jam. Push tidak kembali ke rumah nya dan menginap di rumah Toptap.
Push mendapati Krist membersihkan kamarnya. Dari belakang Push memeluk Krist lalu mencium aroma wangi tubuh Krist dari bahunya.
Krist tidak terbiasa dengan itu. Namun Krist menahannya, Krist sudah memilih untuk memulai hidup baru.

[FLashback]

Saat Krist termenung sendiri menonton televisi di malam hari.  Push yang hendak mengambil air minum ke dapur melihat Krist.
Secara perlahan Push memeluk Krist dari belakang, lalu mengecup aroma wangi rambut Krist. Krist tersenyum.
"Kau belum tidur?"tanya Push. Krist menggelengkan wajahnya.
"Phi sini..."Krist menepuk-nepuk sofa disamping duduknya. Push duduk langsung memeluk Krist. Krist melepaskan pelukannya.
"Phi...ada yang ingin kukatakan padamu."terlihat raut wajah Krist serius. Push mengangguk.
"Maaf...aku harus mengatakan hal ini padamu phi...aku tidak menyangka phi akan langsung memintaku menjadi pacarmu...seharusnya aku mengatakan ini saat kemaren kita dinner. ....eem..emmm..."Krist ragu untuk melanjutkan, Push yang mengerti membalik tubuh Krist membelakanginya, Krist terkejut...
"Phi..."ucap Krist. Push menaikkan tubuhnya ke sofa membentangkan kakinya. Lalu menarik Krist dalam pelukannya. Push merasa nyaman memeluk punggung Krist, mencium aroma wangi tubuh Krist.
"Dengan begini kau lebih nyaman bercerita padaku...u'um.."Krist mengangguk tersenyum dalam pelukan Push. Membalas pelukan Push, menggenggam tangan Push yang melingkar di pinggangnya erat.
"Phi....Untuk waktu yang lama aku belum mampu melupakan seseorang di dalam hatiku. Tetapi...aku sudah memutuskan untuk mulai hidup yang baru bersamamu...an..dai...andai..beberapa sikapku yang..."Push menutup mulut Krist dengan telunjuknya.
"Aku tahu...aku tidak masalah dengan itu...kita mulai lembaran baru...tanpa harus menengok lagi kebelakang...aku menyukaimu Krist sejak pandangan pertama...kau sangat bersinar waktu itu...menarikku erat...setelah itu aku tidak mampu menghapus bayangmu dalam hatiku...dan sekarang aku bahagia dengan adanya dirimu disisiku..."Push menarik dagu Krist kesamping menariknya untuk sebuah ciuman lembut. Krist masih merasa canggung namun dalam benaknya Krist harus membalas ciuman kekasihnya ini.
Krist menautkan bibir manisnya. Push bahagia ketika Krist menerima dan membalas ciumannya. Push menggenggam bahu Krist, lalu membalik tubuh Krist melumatnya lebih dalam. Kini Krist menatap lekat Push yang terbaring dibawah, Krist yang menindih Push diatasnya, di sofa dalam pelukannya. Menikmati ciuman lembut yang di ungkapkan Push dalam bibir manis itu.
Krist merasakan betapa lembut Push memperlakukannya. Merasa perhatian dan pengertian dari Push. Walau sedikit hatinya merasa nyaman dengan sikap Push.

[FLashback End]

........................
Toptap yang hendak ke dapur karena haus, melihat itu semua. Toptap tersenyum bahagia. Lalu kembali ke ranjangnya.
"Ohh...kenapa?"tanya Cherren yang terbangun heran melihat kekasihnya tidak jadi keluar kamar, tetapi kembali memeluknya.
..............................

I hope you love me tooo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang