eps43

681 48 13
                                    

Drrrt Drrrt Drrrt
Sending message from Singto
"Kau merindukanku...aku merindukanmu sangat..."
......................
"Kau menjemput Krist?Dia kesal tuh..."tanya Toptap yang tahu hari ini Krist dan Push akan berkencan.
"Lama sekali phi..."Krist mempoutkan bibir manisnya. Terlihat imut di mata Push. Push mengecup bibir manis itu dan kening Krist.
Hari ini Krist akan berkencan ke pulau keju dengan Push. Krist yang sudah menunggu Push 1jam dari pagi di Restauran dengan muka bete menunggu Push yang belum bangun dari tidurnya.
"Maaf sayang..~phi lupa memasang alarm.Ayo..."Push mengangkat lengan Krist, lalu memeluk bahunya.
Krist bahagia bersama Push. Push begitu perhatian dengan Krist. Begitu sempurna. 1tahun telah berlalu. Dan kini Krist memiliki banyak kenangan indah bersama Push.
Walau Peck dan Singto masih gencar mengirim pesan dan Vcall pada Krist. Namun disaat Krist bersama dengan Push. Sesuai janji bahwa Krist akan mematikan handphonenya. Hanya saja Krist masih belum membuka hatinya. Saat Push mencoba menyentuhnya, Krist masih menolaknya. Push mengerti untuk membuka hati Krist tidaklah mudah.
Walau Push tahu Krist juga tulus dengan hubungannya. Kali ini Push berencana menginap di jeju dan mencoba lagi membuka hati Krist.
.......................
Angin menerpa Krist yang menikmati pemandangan hamparan laut ketika Krist dan Push untuk menuju pulau jeju menaikki kapal feri kecil. Krist menggenggam lengan Push yang berdiri di samping nya. Menyandarkan kepalanya di bahu Push. Push mengambil beberapa photo.
"Phi...aku posting photo kita...lihat phi Godt langsung coment...meminta kita untuk cepat kembali ke Bangkok..."ucap Krist menunjukkan coment kakaknya.
Tak berselang lama Peck coment
@Peck sad...
@_Sing tidak serasi
Yang dibalas phi Godt
@Godt ada buaya ta...
Krist menghela napasnya melihat coment pertengkaran kakaknya dengan kakak beradik itu.
Krist lebih memilih mematikan handphonenya. Krist lebih memilih menikmati alam pulau jeju yang terkenal dengan keasriannya.
Berphoto dengan Push di pinggir tepi pulau jeju dengan pemandangan pantai. Menyusuri pedesaan. Melihat beberapa petani yang menyelam ke dalam laut sebagai mata pencaharian mereka.
Push lebih memilih rumah penduduk yang menawarkan tempat tinggal. Tidak untuk tinggal di hotel. Menikmati nuansa penduduk asri. Dan di saat malam tiba, duduk di teras rumah memandang langit malam.
..............................
Krist merasa gugup ketika malam hari Push mulai memeluknya. Mendekatkan wajahnya. Lalu mencium bibir manisnya.
"Bolehkah...?"tanya Push, melihat Krist yang tersipu malu. Mengangguk mengiyakan, saat ini Push berada diatasnya.
Krist yang kini menikmati ciuman Push yang lembut. Push mendudukkan dirinya. Mengangkat Krist untuk berada di pangkuan. Krist menatap melingkarkan tangannya di leher Push. Dengan perlahan tangan Push melepaskan kancing kemeja Push.
Bibir push kini melumat telinga Krist. Push langsung memuja kekasihnya kini. Adik kecil Push mulai memberontak. Menandai kepemilikannya kini.
Krist meloloskan lengkuhannya. Walau dalam hatinya merasa puas dengan sentuhan Singto. Lalu seluruh tubuhnya merinding. Krist secara spontan menghentikan ciumannya.
"Phi...maaf..."jawab Krist merasa sedih.
"Tidak apa...Kita coba lagi..."Krist mengangguk. Push dengan sabar menunggu. Kini Krist mencium lagi Push dengan lembut. Kini Push sedikit membalas dengan menuntut. Memegang rahang kanan Krist untuk menyesap lidah yang sudah menggodanya.
Merebahkan tubuh Krist. Menandai leher Krist untuk menyesapnya dalam. Kini Krist mulai membalas dengan melumat Push. Tangan Push mulai melepaskan celana Krist.
Push melepaskan seluruh pakaian tertinggal boxer, yang memperlihatkan gundukan besar, setelah melihat Krist yang telah sangat sempurna di hadapannya kini. Krist menarik punggung Push untuk menindihnya. Melumat bibir kekasihnya. Lebih intens dan menuntut. Krist terus menyesap lidah Push. Push semakin bahagia malam ini. Merengkuh Krist dalam pelukannya. Dalam sesapannya. Melepaskan semua yang telah ditunggunya selama ini.
Push menyesap leher Krist. Menjilat niple merah muda yang membuat Push lebih melayang menikmati desahan Krist yang sangat menggodanya. Krist mengigit bahu kekasihnya.
Tangan Push yang memijat adik kecilnya membuat Krist menggelinjang, mencakar punggung Push, menekan bahu Push.
"Phi Push...."Krist melengkuh menyebut nama kekasihnya.
"Sebut namaku sayang...~aku mencintaimu..."bisik Push kini sudah makin menginginkan Krist lebih. Push kembali menjilat niple Krist. Tangan Push bergerak naik turun semakin cepat membuat Krist menggelinjang.
"Phi Push...u'umm..."Krist menarik rambut Push, ketika Push yang kini menjilati bunga krisan merah muda milik Krist yang mulai basah.
Hanya suara desahaan Krist yang menggema di kamar itu. Merasakan adik kecil Push yang mulai masuk secara perlahan ke lubang sempit itu. Adik kecil Push semakin membesar setelah semua masuk ke dalam. Kini lubang sempit itu memijat adik kecil Push di dalam yang sempit itu.
Membuat Push tidak mampu lagi menahan ingin melumat kekasihnya. Secara perlahan terus menghujam lubang sempit itu. Membuat Krist mencakar punggung Push.
"Phi Push..hah..phi...hah...hah..."Push semakin ingin Lebih dalam lagi.
"Krist...aku mencintaimu..."Push menindih Krist, menekankan adik kecilnya sangat dalam, lalu melepaskan muatannya.
"Krist...boleh aku meminta lagi..."bisik Push lembut. Krist yang masih mengatur napasnya hanya mengangguk mengiyakan.
Push memegang dagu Krist lalu melumatnya. Tautan yang belum terlepas secara perlahan kembali menggesek di dalam. Adik kecil Push dilubang yang sempit itu langsung membesar kembali sama seperti tadi Krist rasakan.
Lubang kecil dan sempit itu kembali berkedut, menggesek adik kecil Push yang semakin bergerak cepat.
"Sayang...~lubangmu sangat nikmat...aku benar-benar bahagia malam ini...aku mencintaimu..."lagi-lagi Push menekan ke dalam, sangat dalam, memuntahkan muatannya untuk yang kedua kali.
Push ingin lagi. Walau lelah rasa ingin menggempur lubang sempit itu luar biasa. Krist yang sudah lelah merasakan adik kecil Push menggempurnya lagi. Push mendapat pukulan di bahunya ketika Push melumat Krist lagi. Pasrah Krist, Push bergerak perlahan menikmati secara perlahan. Menggesek lalu menekan sangat dalam perlahan di dalam lubang sempit itu.
...............................
Dipagi hari sebelum fajar menyingsing. Alarm yang sudah di pasang Push. Berbunyi membangunkan Krist. Push yang memeluknya dari belakang.
Krist membalikan tubuhnya menghadap kekasihnya. Lalu mencium lembut bibir manis kekasihnya.
Dengan mata terpejam Push melumat bibir manis itu. Krist memukul Push. Yang kini tersenyum menindih di atasnya.
"Selamat pagi sayang...~salah sendiri kau menggodaku."Push mendekatkan hidungnya di di hidung kekasihnya.
"Phi Push...aku mencintaimu..."Push agak sedikit terkejut karena jarang sekali Krist mengungkapkan perasaannya. Push tersenyum bahagia
"Aku juga mencintaimu...sayang...~"Krist menarik punggung kekasihnya ketika Push mulai mendekatkan wajahnya. Kembali merengkuh melanjutkan yang semalam.
..........................
Sekembalinya Push dan Krist dari liburan mereka. Push mengantarkan Krist ke Restauran. Saat keduanya masuk dengan mesra membuat Toptap tersenyum menggoda keduanya.
"Sepertinya....lihat Cherren mereka pagi-pagi semakin lengket saja."goda Toptap tersenyum menggoda ke arah Push. Menaik turunkan alisnya.
"Iya phi...mereka seperti pengantin baru habis dari bulan madu saja..."goda Cherren memeluk Krist kini.
"Ayo Krist..cerita..."Krist tersipu malu. Memerah wajahnya. Push menarik Krist dalam pangkuannya. Memeluk pinggang Krist erat. Krist semakin memerah.
"au...lihat Cherren mereka semakin berani..."goda Toptap.
"Phi Push...mereka menggoda kita..."bisik Krist. Toptap memphoto itu, memposting dan mengtag ig Krist.
"Aku ingin seperti ini sebelum aku berangkat kerja. U'um..."pinta Push. Krist hanya diam saja.
Krist merasa bahagia bersama Push kali ini setelah dirinya sendiri membuka hatinya sepenuhnya pada kekasihnya, Push. Di Korea, kini Krist disibukkan dengan pekerjaan dan kekasihnya, Push.
Singto semakin kesal Krist mengabaikan pesannya. Sampai-sampai lebih sering melakukan Vcall bila Krist menghiraukan pesannya.
.........................
"Phi...cepat...nanti kita terlambat..."ucap Krist kesal
"Barang bawaanmu tidak ada yang lupa kan sayang...~"tanya Push.
"Kau yang bikin aku kesal!!!kalau bukan aku yang siapin dari kemaren. Kita harus beli tiket lagi karena phi..."gerutu Krist. Push mengecup bibir manis itu sesaat.
"Ayo...kita berangkat...sesampainya kita di Bangkok...aku akan melamar mu pada orang tuaku..."Push menggandeng tangan kanan Krist.
Krist terkejut dengan ucapan Push yang terakhir. Tersipu malu. Menahan rasa tanyanya karena mereka terlambat ke Bandara.

I hope you love me tooo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang