eps45

637 47 6
                                    

[FLashback di Pesawat]

"Phi...apa yang phi ucapkan tadi?"tanya Krist.
"Ucapanku..?"Push berpura-pura lupa, yang sebenarnya tahu kemana arah pembicaraan kekasihnya ini.
"Yang phi bilang..."Krist tersipu malu.
"Ingin melamarmu..."ucap Push tiba-tiba, membuat Krist memerah, tersipu malu. Krist terdiam. Menundukkan kepalanya.
"Sepulang kita ke Bangkok aku ingin langsung melamarmu kepada keluargamu dan keluargaku. Maukah kau menikah denganku sayang?"ucap Push mengangkat dagu Krist lalu mencium lembut bibir manis di depannya kini.
Setelah puas Push mencium Krist untuk waktu yang cukup lama. Wajah Krist yang memerah, mendorong Push untuk mengambil napas. Dalam ciuman itu Krist yang berpikir tentang perasaannya.
Krist belum melupakan Singto, namun hatinya sudah terisi kekasihnya kini sedikit demi sedikit. Push pria tampan dengan sepenuh hati mencintai dirinya, dengan sabar menunggu Krist hingga mampu membuka hati Krist untuk menerima Push seutuhnya menjadi kekasihnya kini.
Dengan logika Krist menerima lamaran itu karena tidak ada yang perlu diragukan lagi akan cinta yang di berikan Push pada Krist. Namun dadanya sedikit merasa sesak.
Dalam ciuman itu Krist menekankan hatinya yang terasa sesak itu. Untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri. Push adalah jodohnya.
"Yes. I Do..."Krist menjawab lamaran itu tersenyum manis. Push kembali mencium Krist dengan lembut.

[FLashback End]

...........................
Melamar Krist
"Ehemt."Push menatap Krist yang membalas dengan tersenyum manisnya saat party dimulai.
"Mohon Perhatiannya."Godt, Punpun dan Namtan menatap Push dan adik mereka yang bersikap aneh. Push membenarkan posisi duduknya. Menggenggam tangan Krist erat. Krist juga menggenggam erat tangan Push kembali.
"Malam ini...Kita...aku dan Krist ingin mengumumkan.. Aku ingin melamar Krist sebagai pasangan hidupku secara resmi pada kalian. Kakak-kakak Krist...Aku...Push...meminta restu pada kalian...Got, Pupu dan Nam...."Push terlihat berkeringat karena gugup.
Punpun dan Namtan terkejut dengan berita itu. Lalu saling menatap. Godt sudah tahu akan hal ini.
Karena Push setelah secara resmi Krist menerima Push seutuhnya sebagai kekasih malam itu. Atas saran dari Toptap. Push secara diam-diam tanpa sepengetahuan Krist, kembali ke Bangkok menemui Godt, kakak pertama yang sangat terkenal overprotektif pada Krist untuk secara langsung meminta restu.
Hal yang ingin Push lakukan adalah mendapat restu terlebih dahulu pada Kakak pertama Krist. Dan mengurus kepindahannya ke Bangkok. Lalu melamar Krist setelah kepindahan mereka di Bangkok secara resmi.
"Waaahhh...kita party sampai malam..."ucap Namtan
"Yeach...Krist ambil beer yang ada di kulkas...Kau...minum ini dalam sekali teguk..."perintah Godt.
"Phi..."rengek Krist. Tangan kiri Push menggenggam tangan erat. Tangan kanannya menepuk-nepuk punggung tangan kanan Krist yang di pegangnya.
"Tidak apa-apa sayang~.."ucap Push mengangguk tersenyum ke arah Krist yang mempoutkan bibir manisnya. Push mencium pipi Krist. Krist tersipu malu. Membuat para kakaknya terkejut.
"Oho....banyak cerita yang belum terdengar di telinga kita phi... Lihat mereka semakin berani bermesraan di depan kita..."ucap Namtan tersenyum. Krist tersipu malu. Krist pergi ke dapur di susul Punpun.
"Krist...kau sudah memikirkan hal ini...kau sudah meyakinkan hatimu...Push seumuran dengan phi Godt memang, dan ini Pernikahan. Bukan masa pacaran lagi..."ucap Punpun secara hati-hati namun tidak mengingatkan Singto dengan sengaja tidak menyebutkan nama Singto.
"Iya kak...Phi Push orang yang baik, perhatian dan sangat pengertian. Untuk apa aku mempertimbangkan kembali bila Phi sudah memberikan keyakinan itu."jawab Krist. Punpun mengacak-acak rambut adik kesayangannya.
"Sekarang kau sudah dewasa..."Punpun membantu Krist membawakan beer.
....................
"Phi...sudah malam..."ucap Krist khawatir dengan Push yang mabuk, terduduk di kursi belakang taxi yang di panggilnya.
"Jangan menggodaku malam ini...besuk pagi sekali, banyak hal yang harus aku lakukan."goda Push. Push mengecup bibir manis Krist.
"Terima kasih Pak. Langsung jalan saja Pak. Phi...Jangan lupa bersihkan dulu dirimu phi sebelum tidur."Krist mengecup bibir Push sebelum taxi itu melajukan mobilnya meninggalkan rumah Godt.
............
Saat Krist hendak tidur. Singto melakukan panggilan suara. Dan terabaikan oleh Krist.
Drrrt Drrrt Drrrt
Sending message from Singto
"Kalau kau tidak keluar sekarang juga. Aku gedor pintu sampai kau keluar."Krist membaca itu terkejut. Mendapati Singto yang tidak biasanya.
Dengan terpaksa, diam-diam Krist keluar rumah. Krist merasa beruntung semua kakaknya dalam keadaan mabuk berat.
"Phi Sing..."Krist terkejut mendapati Singto duduk di lantai dekat pintu gerbang. Mendengar namanya di sebut Singto yang sedikit mabuk, namun masih memiliki kesadaran. Mendekati Krist. Krist mencium bau alkohol.
"Krist...kau jangan menikahinya...aku mencintaimu...kau mencintaiku...kau milikku."Singto menggenggam tangan Krist.
"Semua sangat sulit bagiku saat kau pergi..."Krist melepaskan tangannya.
"Phi...maaf...Phi Push akan melamarku. Mulai dari sekarang phi Singto jangan seperti ini lagi. Hubungan kita telah berakhir. Aku tidak mencintaimu lagi. Pulanglah phi...Pak...tolong antar tuan ini ke....."Bagai di sambar petir Singto mendengarnya.
"Masuk phi...pulang!!!"ucap Krist seperti perintah bagi Singto.
"Krist..."ucap Singto terputus karena Krist sudah menutup pintu mobil. Hingga mobil itu melaju ke alamat yang dituju rumah Singto.
.................................
"Kenapa baru sekarang kau mengejarku phi...setelah kita putus kau hanya diam saja...aku sudah menentukan pilihanku phi..."Krist menangis sampai tertidur. Airmatanya malam itu tertumpahkan sudah menyeruak rasa sesak di dadanya.
..................................
Pagi itu Singto merasa terkejut mendapati dirinya di rumah yang sudah lama tidak dia tinggali. Setelah itu kepalanya terasa pusing.
Singto bergegas untuk mandi dan berangkat ke kantor. Sesaat Singto memandang handphonenya. Mengambil handphone itu dalam keadaan baterai low. Singto mengacak rambutnya setelah mengingat apa yang terjadi semalam.
............................
2hari berlalu...
Krist sudah menunggu Push. Push mengatakan ingin memperkenalkannya pada kedua orang tua kekasihnya. Keluarga Kasetsin
Push memiliki 1adik lelaki dan 1adik perempuan. Adik lelaki bernama Mckezin Kasetsin dan adik perempuannya bernama Ron ae Kasetsin.
Siang itu, Mae Push, Nyonya Ran Kasetsin saat putranya berkata ingin memperkenalkan seseorang. Ran Kasetsin dengan sengaja mengundang warattaya Naikuha untuk bermain di rumah Keluarga Kasetsin.
Sebelum Krist dan Push tiba, Ran merasa bahagia Warattya datang memenuhi undangannya. Dengan kaos kasual dibalut jaket jeans berwarna biru dan celana jeans senada. Warattya terlihat sangat manis.
Betapa terkejutnya Ran melihat orang yang ingin diperkenalkan oleh putra kesayangannya adalah seorang pria, walau dalam hati Ran merasa terpesona dengan manisnya Krist. Setibanya Krist dan Push datang, dengan wajah yang terlihat tidak bersahabat Ran mempersilah Krist untuk masuk ke dalam rumah.
Krist bisa merasakan itu. Begitu juga Don Kasetsin. Ayah dari Push.
"Pho...Mae..."ucap Push namun telah di potong oleh Ran. Disaat itu juga Warattaya keluar dari ruangan dalam. Ran begitu gembira. Push merasa heran siapakah gadis itu.
"Jui...kesini...sini...dekat Mae...Ohy..ini ada teman Push...kenalkan...dia Warattaya...Tunangan Push...kami menjodohkannya semenjak mereka kecil."Krist terlihat sangat terkejut, mengigit bibir bawahnya sekilas. Ran melihat itu.
"Mae...Krist...dengarkan aku...aku tidak mengetahui tentang semua ini...aku bersumpah...Mae..."Krist memegang tangan Push. Krist tersenyum ke arah kekasihnya kini.
"Phi...Selamat ya...maaf saya tidak tahu soal ini...maaf saya tidak tahu akan ada acara sepenting ini..."ucap Krist, yang ingin secepatnya pergi dari tempat itu, tetapi Krist terlanjur datang, dalam pikirnya tidak etis bila langsung pulang.
"Krist!!!"panggil Push yang agak sedikit menaikkan oktafnya. Jui sedikit terkejut.
"aahhh...tidak...tidak...itu masih nanti sekeluarga berkumpulnya...Mae sering mengundang Jui untuk bermain ke rumah..."jawab Ran menggandeng bahu Jui.
"Krist!!!Mae!!!"Push menarik tangan Krist.
"Mae..Pho..maaf Push pergi dulu. Dan nanti Push akan kembali untuk membicarakan semua ini. Maaf Mae...Pho...Push permisi dulu...Ayo Krist..."Push menarik paksa tangan Krist.
"Tapi...phi..."Krist masih duduk di sofa. Tangan Krist tertarik kuat hingga terasa sakit.
"Tidak ada tapi...kita bicara berdua dahulu...setelah itu kita bicarakan lagi."jelas Push yang mengangkat tubuh Krist untuk berdiri.
"Mae..Pho...saya permisi dahulu...maaf atas ketidaknya...."Push langsung menarik paksa Krist. Saat Krist memberi salam pada ke dua orang tua Push, kekasihnya.
"Dan...kau...nong...nanti aku akan bicara denganmu..."Push menatap kesal pada Jui.
Push menarik paksa Krist. Ran sedikit tersenyum. Pho menggeleng-gelengkan kepalanya. Jui menatap kesal pada Ran yang merasa di permainkan oleh calon mertuanya ini.

I hope you love me tooo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang