♤ 7,0

2K 371 96
                                        

• Now playing :

Pretty U

-Seventeen.

+ × +



"Choi Yeonjun."

Semua orang terdiam. Namun sedetik kemudian, terdengar suara pekikan para penggemar berat Yeonjun yang sangat bersemangat disertai tepukan tangan meriah. Di tempatnya, Yeonjun terlihat kaget, namun senang di saat yang bersamaan.

Hm... aku--pangeran. Batinnya bangga.

"Eh--tunggu... maaf, maaf--ada sedikit kesalahan--Haha--Seharusnya Kang Taehyun sebagai pangeran dan Choi Yeonjun sebagai ayah putri salju. Maaf semuanya. Haha." Pria yang tidak lain adalah guru seni itu tertawa atas kesalahan yang ia perbuat.

"Hm...," Yeonjun ikut tertawa nyaring seraya menyikut-nyikut Taehyun. Soobin dan Kai hanya bisa menahan tawa mereka menyaksikannya. Kadang mereka merasa sangat kasihan pada nasib laki-laki tampan itu.

Namun lumayan hiburan gratis. Haha.

"Taehyun, silahkan maju ke depan," ujar Pak guru Jeon memanggil Taehyun ke depan, "untuk Yeonjun. Kau juga sudah boleh maju, haha."

Orang-orang kembali tertawa.

Hari ini adalah hari paling memalukan diantara hari-hari paling memalukan lainnya yang Yeonjun miliki.

"Lalu, putri salju... diperankan oleh...


















Jung Hera."

Mata Haneul membulat tidak percaya. Hal yang sama terjadi pada Taehyun. Hanya saja alasannya berbeda. Haneul terkejut karena itu artinya ia akan bertemu dengan Hera. Sementara itu, Taehyun tidak ingin bertemu Hera. Oh tidak. Mimpi buruk.

Tapi Hera sangat senang demi apapun. Ia segera berjalan ke depan dan berdiri di sebelah Taehyun dengan bangga.

"Mereka terlihat serasi!"

"Kya! Menjauhlah dari Taehyun!"

"Jelek, Hera jelek!"

Pak guru Jeon pun segera meredam suasana sengit itu dengan melanjutkan pembacaan peran. Nama demi nama pun disebut, hingga akhirnya tiba juga giliran Haneul.

"Peran kurcaci tujuh... Jung Haneul... ayo, silahkan maju."

Haneul panik, orang-orang menunggu dirinya maju. Ia pun memberanikan dirinya untuk maju ke depan dengan wajah yang ditundukkan. Ia berusaha agar tak berkontak mata dengan Hera dan segera mengambil posisi berdiri di sebelah kurcaci ke enam.

"Baiklah semuanya. Ini adalah mereka-mereka yang akan mementaskan drama tahun ini. Latihan rutin di mulai dari besok, setelah pulang sekolah. Semuanya berkumpul di aula utama ya," ucap Pak guru Jeon mengingatkan.

"Baiklah. Sekarang kalian sudah boleh kembali ke kelas. Terima kasih atas perhatiannya."

Tanpa basa-basi lagi, Haneul lansung berlari kabur dari sana. Tubuhnya terombang-ambing di dalam kerumunan orang yang memadati koridor. Setelah cukup lama terdesak dalam kerumunan, akhirnya Haneul menyerah dan memilih untuk menepi di dekat toilet.

Tampaknya keberuntungan sedang tidak memihak pada Haneul. Dari arah belakang, ia ditarik oleh seseorang ke dalam toilet perempuan.

Dream;TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang