♤ 15,0

1.9K 340 41
                                    

• Now playing :

How would you feel?
-Ed sheeran.

●●●●

Mentari bersinar dengan terang. Hari ini, untuk pertama kalinya Haneul mengenakan seragam musim panas. Sembari memikul tas ranselnya dengan riang, Haneul berjalan menuju sekolah. Pepohonan berdaun tipis berbaris rapi di sepanjang trotoar. Suasana kota yang tentram di pagi hari. Haneul selalu menyukainya.

Kini, Haneul sudah tiba di sekolah. Tanpa basa-basi lagi, ia lansung menuju kelas. Saat akan melewati beberapa kelas seangkatannya, Haneul tak sengaja bertemu dengan Hera. Ya, gadis itu didampingi dua orang dayangnya seperti biasa.

Anehnya, Hera sempat tersenyum kecil sebelum akhirnya berlalu dari sana tanpa mengatakan sepatah katapun.

Ada apa?

Haneul menoleh ke sekelilingnya. Ia tidak sadar bahwa sejak tadi dirinya menjadi pusat perhatian orang-orang yang memadati koridor lantai tiga. Orang-orang berbisik satu sama lain dan menatap Haneul sinis. Ia tak mengerti kenapa.

"Katanya ia dulu bermasalah di sekolah lamanya."

"Ia bahkan kulihat kemarin bersama dengan Taehyun."

"Ya, dan jangan lupakan Beomgyu juga. Aku melihat mereka bergandengan tangan...."

"Gila. Gadis itu benar-benar ular."

"Sebaiknya ia menjauh dari Taehyun atau ia tidak akan hidup tenang."

"Oh ya, kudengar ia dari kelas khusus."

"Benarkah? Berarti ia bisu?"

"Ya... ia bisu."

"Sudah bisu, masih saja centil."

"Haha, setuju!"

Haneul menunduk, ia ingin bersikap seolah dirinya tuli saat ini. Namun, tampaknya ia tidak cukup tegar untuk melakukannya. Meskipun tak menyebut nama, Haneul cukup peka dengan tatapan sinis semua orang padanya. Mereka membicarakannya. Lebih tepatnya, mencibir dirinya.

Haneul menghela napas, entah sejak kapan harinya di sekolah itu menjadi sangat buruk. Ia menunduk dan terus berjalan, melewati koridor 'penyiksaan' itu, hingga akhirnya sampai di tempat duduknya dengan sebulir air mata yang turun dari pelupuk matanya.

"Haneul," Itu suara lembut Beomgyu yang terdengar kebingungan.

"Haneul-ah, wae?"

Haneul menggeleng.

"Kenapa kau menangis?" Beomgyu menarik wajah Haneul agar menatapnya. Gadis itu menangis pagi-pagi begini.

Haneul lansung menepis tangan Beomgyu dan menghapus air matanya secepat mungkin.

Aku baik-baik saja kok. Ujarnya dalam bahasa isyarat.

Beomgyu mengangguk, meski ia yakin tidak demikian. Haneul pasti ada masalah.

"Kau bisa ceritakan masalahmu ke padaku jika kau mau."

Haneul menggeleng, kemudian buru-buru bangkit dari kursinya untuk menuju loker dan mengambil buku pelajarannya. Haneul tiba-tiba tersentak dan jatuh ke lantai. Di saat yang bersamaan, terlihat beberapa serangga kecoklatan keluar dari dalam lokernya. Sontak kelas yang tadinya tenang berubah menjadi ricuh dan dramatis. Terlebih saat kecoa terbang ke beberapa kursi.

Haneul takut setengah mati. Beomgyu lansung menghampirinya dan memintanya untuk keluar. Haneul lansung berlari dan berkumpul bersama para siswi lainnya di luar kelas, sementara para siswa laki-laki tetap berada di kelas dan berusaha mengamankan tas atau benda yang mungkin bisa dimasuki oleh serangga tersebut.

Dream;TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang