♤ 3,0

2.3K 404 50
                                    

• Now playing :

Pretty U
-Seventeen.

+ × +

"Tolong letakkan makanan ini di meja makan ya," ujar Seorang koki ketua pada Haneul yang ia lihat hanya berdiri kebingungan harus mengerjakan apa.

Gadis manis itu pun mengangguk dan segera melaksanakan perintah sang koki. Ia menuju meja makan sambil membawa dua piring makanan lezat yang mengeluarkan aroma harum nan menggoda.

Haneul mabuk kepayang dibuatnya. Makanan-makanan ini harum sekali... Batinnya sembari menyusun makanan yang ia bawa di atas meja.

"Gomawo, Haneul-ah," ujar Jisoo tersenyum. Yang disenyumi pun balas tersenyum tak kalah manisnya.

Tampak seorang laki-laki bermasker hitam berjalan memasuki ruang makan dan lansung mendudukkan dirinya di seberang Jisoo. Wanita cantik itu sangat bahagia atas kedatangan si laki-laki di meja makan.

Itu siapa ya? Batin Haneul bergabung dengan barisan maid yang berdiri berjejer di ujung ruangan.

"Gomawo, Eomma."

"Ne," balas Jisoo menampilkan senyum menawannya.

Tiba-tiba saja Jisoo menatap Haneul, ia berdeham singkat sebelum akhirnya mengatakan sesuatu.

"Haneul-ah, bisa tolong potongkan steak ayam itu?" Serunya.

Haneul mengangguk dan segera maju untuk memotong daging setak berukuran besar itu menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.

"Ya, tuangkan saja saus barbeque-nya."

Haneul menuangkannya sesuai keinginan Jisoo.

"Eh? Kenapa kau ada di sini?" Haneul lantas menoleh ke arah laki-laki itu, begitu pula yang lainnya.

Di sisi lain, Haneul pun tidak kalah kagetnya dari laki-laki itu. Saus yang ia tuangkan sampai salah tempat dan alhasil mengenai omelet yang tersaji tepat di samping piring steak.

Buru-buru Haneul mengambil kotak tissue dan mengelap bagian meja yang terkena saus barbeque.

"Kalian saling mengenal?" Tanya Jisoo mendadak excited.

Haneul menatap Taehyun bingung, sementara laki-laki itu juga menatapnya minta tolong. Alhasil, kini mereka saling adu tatap.

"Ah--sebenarnya ka-kami tidak sengaja bertemu... kemarin saat mengendarai mobil, aku hampir menabraknya kemarin. Ta-pi untungnya saja ti-tidak terjadi apa-apa," jawab Taehyun agak gagap.

"APA!?" Pekik Jisoo kaget minta ampun.

Seokjin yang tengah menyeruput teh panasnya hampir saja menyemburkan seluruh isi mulutnya karena dikagetkan oleh pekikan Jisoo yang tiba-tiba.

"Haneul-ah, astaga. Apa kau baik-baik saja? Apakah kau terluka?" Tanya Jisoo kemudian dengan khawatir.

Haneul menatap Taehyun sekilas, lalu mengacungkan jempolnya tanda ia baik-baik saja pada Jisoo dengan gugup dan ragu.

"Ya! Taehyun, kenapa kau sangat nakal dan ceroboh! Aku sudah memintamu untuk fokus saat menyetir, bukan!? Bagaimana bisa kau hampir menabrak seseorang. Untung saja Haneul baik-baik saja. Huft, kau ini ya!" Omel Jisoo panjang lebar.

Taehyun menunduk pias. Padahal kan itu hanya bohongan.

Haneul melirik Taehyun, diam-diam ia tersenyum miring. Ternyata laki-laki itu menepati janjinya untuk tak memberitahu siapapun tentang Hera dan Haneul.

Dream;TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang