♤ 13,0

1.9K 328 70
                                    

•Now playing :

I love you 3000
-Stephanie Poetri.





●●●●








"Semua siswa-siswi lansung berkumpul di aula. Kita akan mulai latihan persiapan pementasannya," Suara nyaring yang berasal dari speaker utama itu sontak membuat beberapa siswa mendengus dan bersorak malas.

"Latihan persiapan pementasan?" Haneul melirik Beomgyu yang kebingungan. Laki-laki itu menoleh ke arah Haneul, "latihan apa?" Tanyanya.

Haneul menjawab. Sekolah akan mengadakan pementasan tahunan. Jadi mulai hari ini dan seterusnya kita akan pulang lebih lama. Sabtu kemarin para murid dikumpulkan di aula, tapi kau tak datang. Aku dapat peran kurcaci.

Beomgyu menggaruk tengkuknya. Ia punya urusan lain yang harus dilakukan dan ia tidak bisa mengikuti latihan tersebut.

"Haneul, tolong katakan pada Pak guru bahwa aku tidak bisa hadir untuk ikut latihan itu. Aku punya urusan," Beomgyu hendak pergi. Namun Haneul menahannya.

"Wae?" Ujar Beomgyu.

Sebenarnya aku juga ingin izin terlambat mengikuti latihan itu pada Pak guru. Karena ada sesuatu yang harus kulakukan terlebih dulu di rumah. Tapi aku tidak berani.

Sudut bibir Beomgyu tertarik, "hm... baiklah. Ayo ikut aku." Haneul hendak memprotes, namun Beomgyu lansung menggenggam tangannya dan menariknya pergi, "percaya padaku, kan?"

" Haneul hendak memprotes, namun Beomgyu lansung menggenggam tangannya dan menariknya pergi, "percaya padaku, kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●

Hiruk-pikuk para murid yang berlalu lalang membuat Beomgyu kebingungan harus mencari kemana. Haneul juga tidak kalah bingungnya. Mereka hendak berjalan menuju area backstage, namun tiga orang gadis tiba-tiba muncul di depan mereka. Haneul terbelalak kaget, sementara Beomgyu mengernyit.

"Haneul-ah, ternyata kau ini punya banyak uang ya. Oh iya ya, pasti kau bermain dengan sangat baik sampai-sampai hanya dalam waktu dua hari, kau bisa mengumpulkan uang dan membeli seragam baru. Kau pasti sangat berpengalaman," ucap gadis bermata bulat itu melipat tangannya di depan dada.

Haneul mengepalkan tangannya.

"Siapa kau?" Tanya Beomgyu heran dengan tingkah laku gadis angkuh di hadapannya.

Hera tersenyum miring, "eoh? Kau sendiri siapa? Mengapa kau bersama gadis aneh ini? Oh ya, kusarankan kau menjauhinya. Dia itu freak dan bisu," gumamnya.

Beomgyu lantas mendecak, ternyata gadis asing itu benar-benar kurang ajar. Ia menghina Haneul?

"Kau tidak perlu menyarankan apapun. Ck. Memangnya kenapa kalau Haneul bisu? Setidaknya ia masih punya tata krama dalam berperilaku," sindir Beomgyu menatap Hera tajam.

Dream;TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang