Now playing - Niki~Vintage
Berlin, 5 years later...
"Ein, zwei, drei, happy graduation..." Teriak para mahasiswa dan mahasiswi yang melayangkan topi toga-nya ke udara sesaat kemudian menangkapnya lagi.
Chaeyoung dan Lalice lulus di usia 23, karena selama setahun penuh mereka belajar bahasa Jerman demi kelancaran study.
Itu juga masa penyesuaian bagi Lily, tanpa Osh. Kalau hatinya bagaimana? Masih stuck atau kehilangan kepercayaan lagi. Entahlah, yang jelas Lily bahagia menjalani hidupnya sekarang, tentram, damai, meski tanpa orang tua.
"Happy graduation, sweetheart..." Kata tuan Park sambil memeluk putrinya, Lily dipeluk nyonya Park. Iya, mereka memutuskan untuk menjadikan Lily sebagai anak angkatnya, Lily beruntung karena semua orang menyayanginya.
Setelah itu gantian, tuan Park yang memeluknya, sedangkan nyonya Park memeluk putrinya, setelah itu mereka melakukan acara makan siang.
"Bagaimana perjalanan kalian selama 5 tahun disini?" Tanya nyonya Park memulai pembicaraan.
"Baik mom, semuanya berjalan sangat baik!" Jawab Chaeyoung, Lily hanya mengangguk menyetujui.
"Syukurlah! Momma tau satu tahun pertama begitu berat untuk Lily, tapi dia bisa melewatinya, kami adalah keluargamu, sayang... Katakan saja jika ada yang mengganjal di hatimu!" Nyonya Park meringankan, Lily tersenyum, bukannya tidak ingin mengeluhkan apapun, tapi ia berpikir sudah membuat banyak orang berkorban untuknya.
"Jadi... Rencana kalian setelah ini apa?" Tanya nyonya Park lagi.
"Aku ingin melanjutkan study S2, mom..." Chaeyoung mengutarakan keinginannya, nyonya Park mengangguk pelan.
"Momma tidak masalah, asal belajar yang benar!" Lanjut nyonya Park. Benar-benar momma yang pengertian!
"Iya, bagaimana denganmu, Lily?" Kali ini tuan Park yang bersuara, Lily bingung, dia sendiri belum tau apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
"Aku belum memutuskan!" Jawabnya.
"Ah sayang sekali... Lanjutkan saja study-mu bersama Chaeyoung, dengan begitu kalian berempat sama-sama S2!" Tuan Park memberi saran, Lily hanya tersenyum simpul menanggapi. Ia benar-benar tak tau rasanya punya keluarga yang utuh, meski Chaeyoung ini adalah sahabat yang sudah seperti saudaranya sendiri, tetap saja berbeda rasanya jika dengan orang tuanya Chaeyoung, itu kan orang tua Chaeyoung!
Makan siang berakhir, dan sorenya, Lily dan Chaeyoung mengantar orang tua mereka ke bandara.
"Ah mengapa kalian tak menginap?" Tanya Chaeyoung.
"Chaeyoung-ah, pekerjaan benar-benar menunggu, kau baik-baiklah dengan Lily, arraseo?" Jawab wanita dengan marga Park mengikuti suaminya itu.
"Jaga diri baik-baik ya?" Pinta tuan Park, Chaeyoung memberi tanda hormat dan mengangguk menanggapi.
Tuan Park dan nyonya Park memeluk kedua putrinya bergantian setelah itu mereka pergi.
"Lice... Kita belum merayakannya versi kita sendiri!" Pekik Chaeyoung, Lily membekap mulut Chaeyoung. Gadis itu berbicara terlalu keras, untung dalam bahasa Korea.
"Diamlah! Kau memaksaku terlihat panik tau!" Teriak Lily pelan.
"Eoh jinjja? Mianhae, Lice..." Cengirnya tak merasa bersalah, Chaeyoung mengapit lengan kiri Lily dan pergi meninggalkan bandara itu.
Merayakan sesuatu versi Chaeyoung adalah mencari cd drakor di pusat perbelanjaan Jerman dan mencari makanan apapun yang berbau Korea Selatan.
Ketika Chaeyoung memilih-milih cd, Lily teringat Osh. Ah. Apa ini? Kisah itu sudah tertinggal 5 tahun yang lalu, sejak kejadian itu, ia bahkan belum mengucapkan selamat tinggal pada Osh. Semuanya berlalu begitu cepat dan tiba-tiba, Lily yang sangat ceria dan mempunyai predikat savage queen kini menjadi gadis yang pendiam, lebih suka menatap jendela ketika musim dingin, kemudian merasakan dekapan Osh, lalu air matanya luruh. Terus saja begitu!
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Lily X Osh [HUNLIS]
FanficCover by @vineyardco cerita ini hanyalah karangan belaka. ditulis 4 tahun yang lalu, mohon maaf pada kerancuan karena ini cerita pertama. warning: nonsensical fiction Start : 6 Mei 2019 Finish : 20 Juli 2019 re publish: 16 November 2023