20. Back or Die?!

1K 168 25
                                    

Now playing -- Eyes Closed cover by Rose Blackpink

****

"Suho-ssi, terimakasih..." Tulusnya, ia ingin beranjak, namun Suho menahan kedua lengannya.

"Kata dokter, kau masih terlalu lemah, jadi, beristirahatlah..." Peringat Suho. Pria itu duduk kembali, sedangkan Sooya khawatir setengah mati.

"Berapa hari aku pingsan?" Tanya Sooya ketika nyaris 15 menit tak ada percakapan.

"Seminggu!" Jawab Suho jujur.

What? Lalu bagaimana dengan ketiga adiknya? Mereka bagaimana?

"Tapi, dimana yang lain?" Sooya bertanya dengan sisa-sisa keberanian yang ia miliki karena takut-takut jawabannya tidak sesuai harapannya.

"Hanya kau--" Suho menjeda kalimatnya kemudian melanjut, "polisi bilang, mereka yakin ini bukan kecelakaan tunggal, tapi mereka hanya menemukanmu!"

Sooya tercekat dengan 1 fakta ini. Bagaimana bisa?

"Suho-ssi apa mereka belum ditemukan?" Sooya bertanya lagi, tidak mau menyimpan segudang pertanyaan menyumpal dalam otaknya. Suho menggeleng lemah menandakan bahwa hanya Sooya yang ditemukan.

Sooya menangis, tubuhnya bergetar seiring getaran yang ia buat dan rasa sendiri.

"Hei, uljima..." Kata Suho menenangkan, biasanya, Sooya-lah yang melakukan ini pada ketiga adiknya, ia menangis sendirian dan diam-diam.

Jemari Suho terulur untuk menghapus air mata Sooya, Sooya sungguh merasa menjadi kakak terburuk di dunia saat ini. Sangat buruk.

"Ketiga adikku..." Lirihnya tertahan, matanya terpejam. Suho terdiam beberapa detik, tidak tau harus menanggapi apa.

"Adik-adikku akan baik-baik saja, bukan?" Tanya Sooya penuh pengharapan dari sosok pria di hadapannya itu. Suho mencerna pertanyaan Sooya, ia tidak mau berbohong.

"Keadaanmu saat itu sangat kritis, bahkan jika tidak cepat-cepat dibawa ke rumah sakit, dokter bilang, tidak bisa diselamatkan..." Tukas Suho menjawab pertanyaan Sooya, gadis itu menangis tersedu, kedua bahunya naik turun.

Suho mendekat, kemudian mendekap tubuh ringkih gadis itu, mengelus punggungnya perlahan guna memberi ketenangan. Namun Sooya justru semakin terisak, kedua tangannya ia gunakan sebagai penutup wajahnya.

Suho mengeratkan pelukannya, kasihan juga Sooya. Dan tanpa Suho sadari, ia seminggu ini tidak memberi kabar sedikitpun pada Irene. Semoga tidak ada apapun yang buruk akan terjadi.

Di sisi lain...

Keadaan Jane sangat mengenaskan, bahkan seminggu ini sudah 3 kali jantungnya berhenti berdetak selama beberapa detik, itu cukup menyulitkan dan mengkhawatirkan dokternya.

Kai. Dokter yang berhasil menemukan Jane terombang-ambing di aliran sungai entah bagaimana kecelakaan itu terjadi, dia sedang melakukan penelitian tadinya, namun ketika melihat seorang gadis mengapung, jiwa kedokterannya memanggil untuk menyelamatkan nyawa itu apapun keadaannya.

Kai duduk di samping gadis itu, matanya mulai mengamati alat pendeteksi jantung di dada Jane yang terhubung pada komputer di sebelahnya.

"Detak jantungnya semakin lemah..." Tuturnya pelan, "aku jadi tidak yakin kalau dia bisa selamat.."

Ini salah. Kai merasa salah, dia adalah dokter lulusan Jerman yang termuda dan terbaik, dia harus bisa menyelamatkan nyawa gadis ini.

Komputer itu berbunyi. Lagi. Menandakan jantung gadis itu berhenti berdetak, ayolah... Ini kali keempat selama seminggu ini, jangan lagi...

✅Lily X Osh [HUNLIS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang