24. Bring Unfortune

1.9K 285 75
                                    

"APA?!"

"Duh! Kaget saya!" pak dokter ngelus dadanya terus benerin kacamata yang sedikit mencong gegara teriakan Woojin yang menggelegar.

Main vokal mah beda guys...

"Jadi, Seungmin butuh donor ginjal, Dok?" tanya Chan.

Untungnya Dokter itu mengangguk, "iya! Soalnya ginjal adek kalian retak jadi kami harus melakukan tindakan transpalasi jantung secepatnya."

"gINJAL APA JANTUNG SIH DOG?!!" Woojin ngengas.

"Eh? Calm down anak muda, maksud saya ginjal bukan jantung."

"Yaudah, Dok. Kalau gitu ambil ginjal Woojin hyung aja!" ujar Chan.

Syalan! Si bangcat ini minta dikasih cemilan obat nyamuk keknya.










HYUNG~ HYUNG~











"Hyung!" Jisung dan yang lain datang dan berlari menghampiri Chan dan Woojin yang lagi duduk sambil berdo'a di samping ruang UGD.

GAWAT! Si Chan sama Woojin berdo'a itu adalah suatu musibah alias tanda-tanda akhir zaman guys!

HENTIKAN DO'A MEREKA!

"Gimana keadaan, Seungmin, hyung?" tanya Lino.

Chan begidik, rautnya tampak suram dan sedih.

"Dia butuh donor ginjal, Lin... hiks... Gue kasihan sama Seungmin Lin... Hiks..." isak Woojin. Lino langsung memberikan pelukan hangat pada Woojin.

"Masyaallah... Adek gue Seungmin!!" seru Lino lalu ikut menangis di pelukan Woojin.

"Gimana ceritanya, sih, kok, Seungmin bisa ketabrak?" tanya Changbin, "pasti Chan hyung yang dorong, kan?" tuduhnya.

"Sembarangan!" ujar Chan emosi. "Gini-gini Seungmin itu tetep adek gue! Nggak mungkinlah gue mau nyelakain dia."

"Udah, udah! Kenapa malah ribut, sih?! Ini rumah sakit bukan rumah sehat!" kata Jisung.

Felix rasa pengen mites pala Jisung, tapi nggak jadi mengingat Jisung satu hari lebih tua dari dia. Jadinya dia mites palanya sendiri. Iya! bego memang. Bias siapa sih, tuh?!

"Semoga Seungmin cepet mati!"

Semua mata langsung tertuju pada Jeongin.

"Kenapa?" Jeongin menaikan alisnya, "Seungmin mau bunuh aku. Apa salah aku pengen Seungmin mati? Lagian aku nggak bunuh Seungmin, aku cuman do'ain Seungmin cepet mati doang." katanya.

"Astagfirullah..." Changbin ngelus dada Hyunjin.

"Kok kamu gitu sih, dek?!" bentak Woojin.

"Judge aja aku terus! Sekarang dimata kalian aku yang paling jahat. Aku nggak peduli! Aku benci Seungmin!!" teriak Jeongin, lalu pergi ninggalin mereka.

"Gara-gara didikan Changbin hyung, Jeongin jadi liar!" kata Hyunjin

"Kok gue?!" Changbin ngegas.

"Iyalah! Loe bawa sial soalnya!" sahut Hyunjin.

"Kayaknya yang bawa sial itu si Felix, deh!!" kata Jisung.

"What the Fuck?!!" Felix melotot.

"Semenjak Felix datang ke rumah, kita semua dilanda musibah! Kalian nyadar, ngak, sih?" kata Jisung.

Woojin menatap Felix intens. "Gue rasa, ini waktu yang tepat untuk berburu ginjal buat Seungmin," katanya...

"Adek-adekku...
















































TANGKAP FELIX!!"

Kabur Lix! Kaburrrrrr!!

Hyung~ Hyung~ [stray kids] [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang