"Begadang jangan begadaaaang~ kalau tiada artinya~"
"Nih, nih! Udah sana pergi!" ujar pemilik warung sambil memberikan uang dua ribu rupiah.
"Makasih, Bu ... Besok kami ngamen di sini lagi, ya?" kata Changbin sambil cengengesan.
"Enak aja! Sana pergi!"
"Idih si Ibu ... Udah miskin, galak, pelit lagi," sarkas Jeongin yang langsung disikut sama Jisung.
"Aduh! Sakit hyung!" protes Jeongin.
Sementara pemilik warung udah siap-siap ngelempar kaleng kerupuk ke muka Jeongin.
"Jangan Bu ... Jangan!" cegah Hyunjin, "namanya juga anak-anak, Bu. Tolong maafin adik saya ya, Bu."
Ibu warung menarik nafas dalam,"okedeh ... Tapi dia harus minta maaf dan narik kata-katanya barusan."
"Jeongin, buruan minta maaf sana!" kata Jisung sambil nyenggol Jeongin.
Jeongin sama ibu warung saling tatap-tatapan sinis. Jeongin menatap tajam ibu warung, sementara ibu warung menatap Jeongin sambil tersenyum remeh.
Kini perhatian ibu warung benar-benar teralihkan pada Jeongin. Sementara Felix, otak dari kelicikan hari ini diam-diam menyelundup masuk ke dalam warung lalu memasukan semua uang warung ke dalam kresek hitam dan melemparnya perlahan ke jendela samping yang sudah dijaga sama Lino.
Hap! Dengan lihai Lino menyambut kresek yang dilempar oleh Felix dan lari dari TKP.
Felix keluar dari pintu warung sambil memberi kode kepada Jeongin.
Misi berhasil brother! — batin Felix sambil menunjukan jempol.
Jeongin langsung sujud di kaki ibu warung, "maafin Jeongin, Bu ... Ibu baik, deh. Udah gitu cantik lagi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung~ Hyung~ [stray kids] [Completed]✓
FanficFollow sebelum membaca ya :) Mereka hidup pada masa dimana harta dan tahta lebih berharga daripada nyawa... Ayo simak! Kira-kira hal licik apa saja yang dilakukan adek-adek untuk menjatuhkan takhta Hyung-nya? "Hyung, pilih gue apa harta?" "Jelas har...