"Sung, Sung, loe becanda kan, Sung?" Hyunjin menepuk-nepuk pipi Jisung.
"HYUNJIN!! SI JISUNG LOE APAIN?!" teriak Felix yang tiba-tiba nongol.
Barulah Woojin, Seungmin dan Changbin yang datang dengan kursi rodanya tiba di dapur.
"Mana? Mana si Jisung?!" Woojin langsung lari nyamperin Jisung yang tergeletak di lantai. "MasyaAllah adek gue, loe kenapa bisa gini?"
"Jisung masih hidup kan, Hyung?" tanya Hyunjin.
"Halah! Kalo dia mati loe seneng, kan?!" celetuk Felix.
"Paan, sih loe, Lix?!" sungut Hyunjin.
"UDAH UDAH! Mending kita bawa Jisung ke rumah sakit." Woojin mengangkat tubuh Jisung sendirian dan berlari ke luar.
Jeongin yang kebetulan melihat hal itu pun melotot sirik.
"HYUNG! JEONGIN JUGA MAU DIGENDONG DONG!" Pekiknya lalu berlari mengejar Woojin di belakang.
HYUNG~ HYUNG~
Woojin, Hyunjin, Changbin, Felix, Seungmin, dan Jeongin terdiam menunggu dokter yang memeriksa Jisung.
Chan dan Lino tiba-tiba datang, mereka berlari di sepanjang lorong, menghampiri saudaranya yang lain.
"Hyung!" pekik Chan lalu mengatur nafasnya sejenak. "Gimana Jisung?" tanyanya.
Woojin menggeleng lemah. "Gak tahu, Chan. Ini semua salah gue... Hiks!" Woojin terisak. "Coba aja gue gak nyuruh dia bikin mukbang vlog makan mie melar... Pasti gak gini jadinya... Hiks!"
"JELASLAH INI SEMUA SALAH LOE! DASAR HYUNG GAK BERTANGGUNG JAWAB! BUKANNYA KERJA BUAT NAFKAHIN ADEKNYA, MALAH ADEKNYA YANG KERJA BUAT NAFKAHIN DIA! EGOIS LOE JIN! GAK GUNA! MATI SANA!!" teriak Lino di depan muka Woojin.
"GAK!!!" bukan, ini bukan suara Woojin tapi suara Felix.
Semuanya menatap Felix yang sedang senderan di dinding sambil menundukkan kepala menatap lantai. Sok cool banget, euh.
"Maksud loe apaan, Lix?" tanya Changbin. Felix mendongakkan kepalanya.
"Ini semua...
... Salah HYUNJIN!"
"FELIX PENYELUNDUP!" teriak Hyunjin spontan saat semua mata menatapnya.
"Dia pendatang gelap yang tanpa izin masuk ke keluarga kita!" lanjut Hyunjin.
Kini semua mata menatap Felix.
"GUE BISA JELASIN!" seru Felix.
"JELASIN APA LAGI, HUH?!" sahut Hyunjin. "SEMUANYA UDAH JELAS! Daddy gak pernah ngutus loe buat tinggal bareng kita!"
"Beneran, Lix?" tanya Chan.
"Hyung... Gue bisa jelasin!" ujar Felix.
"JANGAN MAU!" cetus Hyunjin. "Jangan sampai otak kita dicuci sama penjelasan palsunya dia!"
"DIAM DASAR LOE PSIKOPAT!" teriak Felix. "Loe yang nyuruh orang buat nabrak Seungmin waktu itu! Loe juga yang bikin Changbin Hyung jatoh dari genteng! Pasti Jisung kayak gini karena ulah LOE juga kan?!"
Semua mata menatap Hyunjin.
"JANGAN PERCAYA SAMA FELIX!! ITU SEMUA GAK BENER!" Hyunjin menggeleng. "Dia pasti punya motif tersendiri untuk masuk dalam keluarga kita! Jelas dia fitnah gue supaya keluarga kita hancur! Jangan-jangan malah dia yang ngelakuin semua itu sama kita!"
Semua mata menatap Felix.
"GUE LIAT LOE WAKTU ITU NGASIH UANG KE ORANG DI BELAKANG RUMAH SAKIT, BANGSAT!" teriak Felix.
Mereka kini menatap Hyunjin.
"NGACO LOE! Waktu itu gue lagi sama Woojin Hyung! Iyakan, Hyung?" Hyunjin menatap Woojin.
"Tunggu..." Woojin berpikir.
"Kayaknya...
... Enggak, deh! YA! LOE GAK SAMA GUE! Waktu itu loe izin ke toilet sementara gue sama yang lain ngejar Felix!" Woojin melotot.
"GAK! BUKAN GUE YANG LAKUIN SEMUA ITU! BUKAN GUE!!" teriak Hyunjin sementara saudaranya yang lain sudah tidak percaya lagi.
Dan Felix...
Si penyelundup itu menyeringai jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung~ Hyung~ [stray kids] [Completed]✓
FanficFollow sebelum membaca ya :) Mereka hidup pada masa dimana harta dan tahta lebih berharga daripada nyawa... Ayo simak! Kira-kira hal licik apa saja yang dilakukan adek-adek untuk menjatuhkan takhta Hyung-nya? "Hyung, pilih gue apa harta?" "Jelas har...