"Yuhu Yerobun!! annyeong gue Han Jisung panggil gue Han atau Jisung atau Hanjis apapun itu asal jangan tonggos, oke. Karna ini Vidio pertama gue itu artinya ini adalah pandangan pertama bagi kita berjumpa. Iya gak? iya gak?
Okeh langsung aja di vidio pertama kali ini gue bakal bikin mukbang mi instan rebus tanpa bumbu. Waduh? Gimana tuh rasanya? Apakah sehambar hidup kalian tanpa akuh? Wekahwekah..."
"Hyung! Hyung!" Jeongin berlari kecil mendatangi Woojin yang sedang menghitung uang hasil jerih payah Bangchan menjadi tukang parkir.
"Paan? Awas kalo gak penting nama lu di KK gue kasih tipe-X."
"Liat deh Hyung, Jisung hyung bikin channel YouTube tapi malu-maluin banget, sumpah. Liat deh!" Jeongin memberikan handphonenya pada Woojin.
Changbin yang sedang duduk di kursi roda pun ikut-ikutan nengok ke layar handphone.
"Apa-apaan ini?" Woojin memundurkan kepalanya.
"Gak elite banget kan, hyung? Jeongin gak tahan liat saking malunya punya abang yang waktu pembagian rasa malu malah main petak umpet sendirian."
Jeongin kompor, deh_-
"Mukbang Mie instan rebus tanpa bumbu, mukbang Mie mentah 9 bungkus. Lha cuman dua vidio?" tanya Changbin. "Tambahin dong, mukbang Mie melar 9 dus."
"Ide bagus tuh, Bin! Semenjak lumpuh otak loe yang tadinya di dengkul sekarang pindah ke kepala. Mantaaap!" Woojin mengacungkan jempol sambil melotot bangga.
Changbin malah dadah-dadah manja.
"SUNG! JISUNG! COME HERE DOOOONG!" teriak Woojin.
Jisung datang dari arah dapur sambil berlari layaknya pembantu dipanggil oleh majikan.
"Nih, duit buat loe!" Woojin ngasih setumpuk uang dua ribuan pada Jisung.
"Iiih...?!" Jeongin masang wajah iri. "Jeongin juga mau dong, hyung."
"Hah? Ini beneran buat gue, Hyung?" tanya Jisung kegirangan.
Woojin tersenyum sambil mengangguk bijak. "Iya..."
Habis riwayatmu wahai adikku-- Changbin menatap sedih wajah Jisung yang terlanjur Shinning shimmering splendid.
"Udah sana beli Mie 9 dus terus rebus sampe melar terus mukbang terus upload ke YouTube, ya. Gih buruan, siapa tahu jadi Viral kan lumayan."
Setelah membeli mie instan 9 dus, Jisung pun akhirnya merebus mie tersebut untuk membuat mukbang vlog.
HYUNG~ HYUNG~
PRANK! KLENTANG KLENTANG!
Mulut Seungmin terbuka lebar sementara piringnya yang terbuat dari perak jatuh ke lantai.
"HYUNG! HYUNG!" Seungmin berlari ke ruang tamu menghampiri Woojin yang lagi ngitung uang hasil jerih payah Lino jualan koran.
"Paan, sih lari-lari? mentang-mentang dah sembuh, kalo kaki Umin sakit lagi gimana?" Woojin ketus aslinya perhatian uwuwu^^
"JISUNG HYUNG, HYUNG! JISUNG HYUNG!"
"Si tonggos kenapa emang?" tanya Changbin.
"DIA TIDURAN DI LANTAI!"
"Gue kira kecebur di air mendidih!" Changbin melempar bantal ke Seungmin.
Woojin memasang wajah lempeng. "Umin gak Hyung kasih uang jajan satu minggu."
"TAPI MATANYA MELEK!"
"Berarti dia gak tidur, cuman rebahan doang!" ujar Changbin.
"TERUS MULUTNYA BERBUSA!"
"Halah! Tuh anak pasti minum air cucian piring lag--"
"HAH?! BERBUSA?!" Woojin dan Changbin berdiri. Eh, Changbin kan lumpuh?
"AAAAAAAAAAsik! JISUNG KERACUNAN!" suara Hyunjin menggelar dari arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung~ Hyung~ [stray kids] [Completed]✓
FanficFollow sebelum membaca ya :) Mereka hidup pada masa dimana harta dan tahta lebih berharga daripada nyawa... Ayo simak! Kira-kira hal licik apa saja yang dilakukan adek-adek untuk menjatuhkan takhta Hyung-nya? "Hyung, pilih gue apa harta?" "Jelas har...