Gelak tawa menggema di seluruh penjuru ruang. Disertai suara nafas yang memburu karna habis berlari.
"Ahahahaha! Seru Hyung!" ujar Felix.
Baru aja si Changbin pengen nyahut, eh ...
"Wah, wah, wah ... Habis ngapain aja kalian. Bahagia banget kayaknya?" celetuk Woojin sambil mendorong kursi roda Seungmin.
"Habis cari nafkah lah," sahut Lino.
"Kalian ngamen lagi?" tanya Woojin.
"Enggak dong, hyung. Kan hyung sendiri yang bilang kalau ngamen itu pekerjaan yang gak elit dan haram," sahut Hyunjin.
"Iya ... Jadinya kita nyari pekerjaan yang lebih elit," kata Jisung, "tapi tetap haram" lanjutnya dalam hati sambil masang muka cengengesan.
"Bodolah! Gue capek ngurusin Seungmin. Udah sore gue mau mandi. Timbain air sumur dong!"
"Tapi hyung ..."
"BURUAAAAAN!" teriak Woojin persis kayak emak-emak mau lahiran.
HYUNG~ HYUNG~
"Bangsat banget, sih Woojin hyung. Punya tangan, punya kaki, tapi gak digunain kan percuma. Mending dimutilasi aja sekalian," cerocos Lino sambil menarik tali katrol sumur.
Jisung yang berdiri di samping cuman manggut-manggut menginyakan.
Lino memperhatikan lingkungan sekitar, ada Hyunjin sama Changbin yang lagi ngerebus air pakai kayu bakar di bawah pohon besar.
Tuhan ... Semoga mereka diculik wewegombel. Batin Lino.
"Jeongin sama Felix mana?" tanyanya pada Jisung.
"Disuruh Woojin hyung metik cabe di kebun belakang," jawab Jisung.
"Huuh ... ! Lino mendesah berat. Tega banget emang si Woojin. Kalau Jeongin sama Felix digigit nyamuk kan kasihan...
Nyamuknya bisa terkena demam berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung~ Hyung~ [stray kids] [Completed]✓
FanficFollow sebelum membaca ya :) Mereka hidup pada masa dimana harta dan tahta lebih berharga daripada nyawa... Ayo simak! Kira-kira hal licik apa saja yang dilakukan adek-adek untuk menjatuhkan takhta Hyung-nya? "Hyung, pilih gue apa harta?" "Jelas har...