63. The Ending of Our Story

792 89 52
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
"KUATKAN IMAN DAN HATI ANDA!"

_________[batas_emosi]________


"Iya~" bisik Felix. "Kami ada dipihak Jeongin."

Pernyataan Felix membuat semua orang membeku. Terlebih bagi Lino dan Chan, mereka tertampar oleh kenyataan bahwa mereka telah dikhianati.

"Woi loe!" Hyunjin menunjuk Woojin. "Lepasin Seungmin!" titahnya.

"Noh?! Dengar gak tuh?!" sentak Seungmin.

Woojin bergeming, masih mencerna apa yang sedang terjadi. Sesaat ia kembali menyusuri lintasan memori yang ia habiskan bersama adik-adiknya.

Sejak kapan? Dimana letak kesalahannya? Bagaimana mungkin ia tidak menyadari sikapnya selama ini ternyata telah mengubah adiknya menjadi monster?

Jadi, ini semua karna dirinya?

Kalau memang benar begitu... Woojin rela menanggung akibatnya. Bagaimana pun ia harus memperbaiki letak kesalahannya, meski nyawa taruhannya.

"JANGAN MAU HYUNG!" teriak Changbin menyadarkan Woojin saat mulai melonggarkan cengkramannya.

"Aish... SHIT!" seru Seungmin, matanya beralih melotot pada Hyunjin dan Felix. "Ini semua gara-gara kalian tahu gak gue jadi disekap begini?!"

"Ya, maaf," cicit Felix.

"Tadi kami diikat sama Chan-Lino," jelas Hyunjin.

"Untung aja kita banyak akal sampai akhirnya bisa lolos," timbal Felix.

"Gak mau tahu! Bebasin gue dari orang sialan ini pokoknya!" seru Seungmin. "Gak peduli pakai cara apapun! Kalau perlu kalian gorok aja tuh leher Chan-Lino!"

Felix menendang keras kaki Chan hingga Chan menggeram dan bertekuk lutut di lantai. 

"Siluman! Gak punya hati loe berdua!" serapah Lino yang berakhir semakin mendekatnya pisau Hyunjin pada urat nadinya.

"Ngomong lagi gue putusin arteri loe!" ancam Hyunjin.

"Woi gendut! Lepasin Seungmin atau loe lebih suka leher kedua adik tolol loe ini gue koyak?!" ancam Felix.

"Jangan hyung! Gue rela mati asalkan mereka semua membusuk di jeruji besi!" seru Chan.

"Gak usah sok pahlawan deh loe!" seru Felix.

"Argh—" Lino menjerit tertahan saat Hyunjin menggores lehernya.

"LINO!" Chan melotot marah melihat adiknya dilukai. Begitu pula dengan Jisung dan Changbin yang hanya bisa menatap benci pada Hyunjin dan Felix yang sekarang sedang terkekeh keji.

Aish... Andai saja Jisung dan Changbin punya senjata, pasti ruangan ini sudah dibanjiri oleh darah para bajingan itu!

"Gak, gak apa-apa... Gue gak apa-apa!" tegas Lino berusaha memberikan senyum terbaiknya.

"KALIAN BOLEH BUNUH GUE TAPI JANGAN SAKITI SAUDARA GUE!" Seru Chan emosi.

"Sekedar informasi, nyawa loe gak ada artinya bagi kami." Felix dan Hyunjin tertawa. Jeongin dan Seungmin menyeringai senang.

Woojin yang dari tadi diam kini malah ikut tertawa, membuat adik-adiknya kebingungan.

Kenapa Woojin ketawa? Apakah bakal ada plot twist kalau Woojin adalah dalang utama yang sebenarnya?

"Hyung? Sadar Hyung!" seru Jisung.

Tawa Woojin memudar seiring tatapan matanya yang berubah menjadi lebih tenang. Woojin mengangkat kedua tangannya yang artinya juga melepaskan Seungmin.

Hyung~ Hyung~ [stray kids] [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang