Dari awal yang seharusnya berkuasa itu adalah gue. Karna gue adalah anak dari istri pertamanya daddy. Sedangkan Woojin hyung cuman anak istri ketiga, itupun hamilnya di luar nikah. Gimana pun juga, yang paling pantas mewarisi harta daddy ini adalah gue. Setelah Woojin hyung punah ditangan Seungmin, di situlah gue bisa bertahta. Hahahah....
Chan tersenyum miring.
Lino yang menyadari senyum aneh Chan pun membatin.
Gue tau pasti Chan hyung mau manfaatin emosi Seungmin buat ngelenyapin Woojin hyung. Heh! Licik! Gue juga mau kali. Emang dia doang yang mau berkuasa. Gue juga berhak berkuasa. Liat aja, setelah Woojin hyung gugur ditangan Seungmin, Chan hyung akan segera nyusul Woojin hyung. Dengan begitu gue bisa berkuasa. Batin Lino.
"Yaudah... Seungmin jangan nangis lagi ya? Malam ini Seungmin tidur bareng hyung aja, oke?" kata Chan sumringah.
Enak aja! Lino membatin.
"Nggak bisa gitu hyung! Biasanya juga Seungmin itu tidur sama gue, jadi malam ini juga tidur sama gue." kata Lino.
"Justru karna loe udah sering tidur sama Seungmin, makanya malam ini giliran gue yang nemenin Seungmin tidur!" Chan melotot.
"Aturan dari mana tuh? Nggak bisa pokoknya Seungmin tidur ama gue! Titik!" Lino narik tangan kiri Seungmin, tapi tangan Seungmin yang satunya lagi ditahan sama Chan.
"Big no! Seungmin tidur sama gue!" kata Chan
"Gue bilang nggak ya enggak!" Lino ngotot.
"Durhaka banget sih jadi adek!" bentak Chan.
"Biarin... Blwee!"
Seungmin yang merasa diperebutkan pun cuman bisa ngulum senyum. Dia merasa disayang.
Ternyata masih ada yang sayang sama Umin. Umin bahagia! Batin Seungmin.
Padahal...
Seungmin nggak tau aja fakta dibalik tingkah laku kedua hyungnya itu.
Mereka...
Nggak semanis kelihatannya.
"Biar Seungmin aja yang milih mau tidur sama siapa. Biar cepet kelar. Ayo Min, pilih!" kata Chan.
"Seungmin jelas pilih aku lah..." Lino besar kepala.
"Umin pilih..."
Lino sama Chan deg-degan kek lagi ada di semifinal produce x 101.
"Chan hyung!" jawab Seungmin final.
"Hah? Nggak salah tuh? Typo kali." kata Lino.
"Terima kenyataan aja napa sih, sirik!" cibir Chan.
Oke, Lino ngalah.
"Ati-ati loh ya, nanti dipolosin sama Chan hyung." Lino menakut-nakuti, kali aja Seungmin berubah pikiran.
"Ngaca!! Yang suka molosin orang tuh elo!" sembur Chan.
Lino nggak nanggepin, dia beralih pada Seungmin. Memegang kedua bahu adiknya tersebut.
"Umin jaga-jaga ya, waspada, jangan sampai lengah. Bawa aja pisaunya sekalian. Kalau Chan hyung macam-macam langsung tusuk aja, ya?" nasehat Lino.
Seungmin manyun, "Iiiih... Kok Lino hyung ngasih saran kek gitu sih? UMIN SETUJU!!"
Goblok!
Yup!
Batin Chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung~ Hyung~ [stray kids] [Completed]✓
Fiksi PenggemarFollow sebelum membaca ya :) Mereka hidup pada masa dimana harta dan tahta lebih berharga daripada nyawa... Ayo simak! Kira-kira hal licik apa saja yang dilakukan adek-adek untuk menjatuhkan takhta Hyung-nya? "Hyung, pilih gue apa harta?" "Jelas har...