Tubuh Woojin diseret, dibanting, di tendang, kepalanya ditutupin pake kresek hitam. Lalu di bawa masuk ke dalam lift. Woojin benar-benar gak bisa berkutik. Dia gak bisa ngintip lantai mana yang akan mereka tuju.
Butuh waktu beberapa detik hingga akhirnya pintu lift terbuka. Badan Woojin kembali diseret.
Woojin benar-benar gak tahu ia ada dimana dan apa yang akan mereka lakukan terhadap dirinya nanti.
Terdengar jelas di telinga Woojin suara pintu terbuka. Ini pasti markas mereka, pikir Woojin.
Tepat saat tubuh Woojin di seret ke dalam. Suara seruan "Hyung" langsung bergema bersahutan-sahutan.
"HYUNG!!"
"HYUNG!"
Jantung Woojin berdetak hebat saat menyadari bahwa suara-suara itu adalah suara adek-adeknya. Woojin sudah tak tahan pura-pura tidur, ia ingin segera memberontak dan melepaskan para saudaranya yang disekap.
"HYUNG!!"
"WOY BANGSAT LEPASIN HYUNG KAMI!!!"
Woojin tahu betul itu suara Changbin.
"DIAM ANJIR!! BENTAK GUE SEKALI LAGI KEPALA LOE GUE BOCORIN!!" sahut orang bertopeng.
Suaranya benar-benar gak ketebak karena menggunakan speaker yang merubah suara mereka seperti robot.
"BUKA TOPENG LU ANJING!!"
Kini giliran suara Jisung yang terdengar di telinga Woojin.
"ANJING ANJING?? LOE GAK LIHAT KITA PAKE TOPENG BABI??" sahut Orang bertopeng.
"BUKA BABI!!" teriak Jisung.
Kedua orang bertopeng tertawa terbahak-bahak.
"Tenang aja... Sebentar lagi kalian bakal tahu siapa kita. Ahahahaha... Tapi itu bakal jadi hari terakhir kalian di dunia. AHAHAHAHAHAHAHA!!"
Woojin gak tahan. Woojin pengen berontak. Tapi ia masih mempertimbangkan keselamatan adek-adeknya. Kalau ia berontak sekarang, ia takut orang-orang bertopeng itu akan menyakiti adik-adiknya.
Lagipula, sampai saat ini Woojin masih belum mendengar suara Seungmin dan Jeongin. Apa mereka sudah tidak berdaya dan kehabisan tenaga untuk sekedar bicara? Atau jangan-jangan mereka sudah.... tidak, tidak! Woojin dengan cepat menepis pikiran negatifnya. Adik-adiknya harus baik-baik saja! Kalau sampai adik-adiknya terluka, Woojin pastikan orang-orang bertopeng itu gak akan bisa menghirup oksigen lagi!
Woojin diikat disebuah kursi. Sementara suara Changbin dan Jisung terus-terusan memanggilnya dan terus berontak minta dilepas.
"DIAM WOY!!" Bentak orang bertopeng. "Heran deh, hobi banget teriak-teriak. GAK GUNA JUGA KALIAN TERIAK-TERIAK KEK GITU AHAHAHAHAHA!!"
"Woy bangun!" salah satu orang bertopeng itu menendang kaki Woojin.
Woojin bersiap untuk pura-pura tersadar. Kemudian orang bertopeng itu melepas kresek yang ada di kepala Woojin.
Perlahan Woojin menegakkan kepalanya, penglihatannya sedikit samar karena lama berada dalam kantong kresek. Bau besi menyambut indera penciuman. Suara Jisung dan Changbin kembali menyapa telinganya. Samar-samar ia melihat Changbin dan Jisung dalam keadaan yang sama. Terikat disebuah kursi. Tidak bisa melakukan apa-apa selain berteriak.
"Hyung! Hyung gak apa-apa, kan??" tanya Jisung.
Woojin hampir menangis melihat wajah adik-adiknya yang lebam sana-sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung~ Hyung~ [stray kids] [Completed]✓
FanficFollow sebelum membaca ya :) Mereka hidup pada masa dimana harta dan tahta lebih berharga daripada nyawa... Ayo simak! Kira-kira hal licik apa saja yang dilakukan adek-adek untuk menjatuhkan takhta Hyung-nya? "Hyung, pilih gue apa harta?" "Jelas har...