Itu bukanlah suatu hal yang asing bagi seluruh siswa sekolah menengah Hanseo. Tatkala melihat si manis yang hilir mudik demi mengikuti sang pujaan hati.
Pun begitu, segala bentuk makian tak mengurungkan niatannya sama sekali untuk terus berada disisi pemuda itu.
Saat bel berdering, tanda jam belajar akan segera dimulai, Jimin berdiri disisi meja pemuda itu. Sama sekali tak bergerak barang selangkah pun, guna melihat pria itu menghabiskan bekal makanan yang sengaja dibawa olehnya.
"Telingamu itu tuli? Sudah berapa kali kubilang, pergi sana!" Ucapnya penuh rasa jengkel. Namun, hal itu sama sekali tak melunturkan semangat Park Jimin.
Ia masih berdiri ditempatnya dengan senyum terpatri dibibirnya.
Seluruh atensi kelas unggulan itu tertuju pada si manis yang tak beranjak barang sejengkal pun dari posisinya. Teramat menyedihkan memang, namun Jungkook tak punya rasa belas kasih sekedar memakan sesuap nasi goreng kimchi yang dibuatkan khusus untuknya.
"Ah, Seo ssaem sudah datang. Aku pergi dulu," pamit Jimin kala pria paruh baya itu menegurnya sebab masih berdiam diri di kelas lain, meskipun bel sudah berdering sedari tadi.
Dan Jungkook berdecak malas sebagai jawaban. Well, itu jelas bukan urusannya sama sekali. Kehadiran Jimin tak begitu berpengaruh dalam hidupnya, hanya saja, agaknya pria itu sedikit menguji kesabarannya. Yah, Jungkook akan tetap pada pendiriannya.
●●●
Long time no see, guys.
Ff ini mungkin nggak bakalan panjang perchapternya kok. Ini hadiah dalam rangka menrayakan "BTS FESTA"
So, see you soon 💕
Cloudie🐳
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze [KM]
Fanfic●|Trapped in a maze of decisions. Exhausted by all the different chaos. We've wandered around, looking for the answer. Lost in the maze, in the darkness|●