"Kim Jongin. Dua puluh enam tahun. Seorang Alpha. Sudah menjalin hubungan asmara dengan Tuan Muda Baekhyun selama dua tahun. Dia bekerja di divisi keuangan perusahaan pusat kita."
Sang sekretaris menyerahkan tablet komputer yang berisi profil Kim Jongin yang diminta Kyungsoo hari kemarin. Ia bahkan berkerut dahi membaca satu-persatu tentang Kim Jongin.
"Bagaimana bisa seorang Alpha mengemis jabatan pada keluarga Beta?" Kyungsoo bergumam sendirian. Dia bahkan paham sekali jika di dunianya ini, yang berjenis Alpha lah yang memiliki kekuasaan tertinggi. Hanya sang suami, Presdir Shim, saja yang seseorang berjenis Beta, namun memiliki kekayaan yang menyamai orang-orang berjenis Alpha. Kyungsoo bahkan tak tahu bagaimana cerita Presdir Shim mendapatkan semua kekayaan yang kemudian dilimpahkan padanya ini.
"Saya pun berpikir begitu. Itulah sebabnya saya cari lebih banyak tentang Kim Jongin ssi." Sekretaris Oh datang mendekati, lantas menggesek layar tablet komputer menunjukkan riwayat hidup yang lain.
"Ketika ia berumur lima belas tahun, ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan mobil. Dia dan adik lelakinya menjadi yatim piatu dan tinggal di panti asuhan sampai Kim Jongin ssi berumur dua puluh tahun. Ia dan adiknya kemudian tinggal bersama dengan kerja keras Kim Jongin ssi yang membiayai hidup mereka," jelas sang sekretaris.
"Lantas? Tak ada catatan keluarganya? Apa dia bukan keturunan Alpha yang terpandang?" tanya Kyungsoo lagi.
"Tidak ditemukan catatan keluarga sebelum ayah dan ibunya meninggal," jawab sang sekretaris.
Kyungsoo menghela napas dan mencebik kesal. "Tetap saja dia adalah lelaki berengsek. Aku yakin sekali dia menjalin hubungan dengan Baekhyun karena ingin mengeruk harta. Hah! Bagaimana aku bisa memberikan jabatan untuknya?"
"Ah, mengenai itu." Kembali Sekretaris Oh meminta tablet komputernya dan membuka berkas lain untuk ditunjukkan pada Kyungsoo.
"Kinerjanya begitu baik pada pembukuan finansial perusahaan sehingga mendiang Presdir Shim menyukai. Dia pun berkali-kali mengikuti pertemuan-pertemuan bersama mendiang Presdir sebelum masa istirahatnya. Sehingga, Presdir Shim pun sudah menyiapkan promosi untuk jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya di perusahaan kita." Kembali sang sekretaris menjelaskan panjang lebar.
"Ketua Tim Perencanaan?" Ucapan Kyungsoo bernada kalimat tanya.
"Iya benar, Presdir Do. Sepertinya Presdir Shim percaya jika Kim Jongin ssi bisa membuat program kerja lebih baik untuk perusahaan kita."
Kyungsoo menghela napas. Ternyata, selain pintar menggoda anak tiri Presdir Shim, lelaki ini juga sudah perlahan berhasil memenangkan hati sang Presdir. Kyungsoo benar-benar ingin melihat bagaimana sebenarnya orang ini. "Jadi, kau sudah memanggilnya?"
"Saya sudah meminta Kepala Divisi Keuangan untuk menyuruh Kim Jongin ssi datang ke ruangan Tuan Presdir," jawab Sekretaris Oh.
Kyungsoo ingin membalas ucapan sang sekretaris, tetapi kemudian pintu ruangannya diketuk dari luar.
"Presdir Do, Kim Jongin ssi dari Divisi Keuangan ingin bertemu Anda." Sekretaris yang lain di luar sana berucap.
"Masuklah ...."
Kala pintu itu terbuka, mata bulat Kyungsoo semakin membulat saja. Angin terasa berembus kencang dan aroma feromon itu menyeruak; begitu pekat. Sial sekali, Kyungsoo menyukai aromanya.
"Selamat siang, Presdir Do." Nada suara rendah itu, menyapa Kyungsoo.
"Sehun, kembali lah ke ruanganmu." Seakan terhipnotis, Kyungsoo berucap. Sang sekretaris menundukkan kepala dan melangkah keluar dari ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luscious Finnimbrun
Fanfiction[COMPLETED] (21+) Boys Love. This story contains some sex scenes in detail, unappropriate words, and uneducated manners. Do not read if you're underage! Tujuan hidup Kim Jongin hanya satu; menghancurkan keluarga Beta yang telah menghancurkan k...