Luscious Finnimbrun

06. Dendam

Sudah berabad-abad makhluk hidup berpikir jika jenis kelamin kedua mereka hanya terbagi menjadi Alpha, Beta, dan Omega. Namun, di tahun seribu sembilan ratus sembilan puluhan, para peneliti menemukan gen lain yang menjadi faktor genetik yang mempengaruhi satu sama lain antar jenis kelamin kedua ini. Gen lain tersebut adalah gen faktor Omega dan gen faktor Alpha. Sehingga, jenis kelamin kedua kembali dibagi menjadi beberapa bagian.

Pertama, jenis kelamin Alpha dibagi menjadi dua sub jenis; Alpha Murni dan Sub-Alpha.

Alpha Murni adalah para jenis Alpha yang hanya membawa gen faktor Alpha. Mereka dihormati sebagai tingkatan tertinggi pada hierarki kehidupan. Keberadaan mereka ditandai dengan fisik yang superior, aura yang dominan, insting yang tajam, dan agresif.

Sub-Alpha adalah para jenis Alpha yang membawa baik gen faktor Alpha pula gen faktor Omega. Seorang Sub-Alpha tidak seagresif dan setangguh Alpha Murni.

Kemudian, sub jenis Beta dibagi menjadi tiga; Beta Dominan, Beta Murni, dan Sub-Beta.

Beta Dominan adalah para jenis Beta yang membawa gen faktor Alpha. Mereka memang tak memiliki insting untuk melakukan kegiatan mating ataupun kemampuan untuk mencium aroma feromon, tetapi perilaku mereka menunjukan seorang dominan dan agresif.

Beta Murni adalah para jenis Beta yang tidak membawa gen faktor apa pun.

Dan, Sub-Beta adalah para jenis Beta yang membawa gen faktor Omega. Mereka tidak memiliki insting untuk melakukan kegiatan mating dan tidak pula memiliki masa heat. Namun, mereka menunjukkan perilaku seorang submissive.

Yang terakhir adalah jenis kelamin Omega. Mereka dibagi menjadi Omega Resesif dan Omega Dominan.

Omega Resesif adalah para jenis Omega yang membawa gen faktor Alpha. Itulah mengapa kemampuan untuk melahirkan anak adalah hal sulit bagi para sub jenis Omega ini. Mereka cenderung divonis infertil.

Omega Dominan adalah mereka yang murni memiliki gen faktor Omega. Mereka yang subur, mereka yang submissive, dan mereka yang harus mengalami masa heat setiap bulannya. Kebanyakan dari mereka memiliki jenis kelamin perempuan, meskipun tidak menutup kemungkinan seorang lelaki bisa menjadi Omega.

Terlepas dari semua jenis yang sudah menjadi ketentuan alam, ada satu jenis lagi yang paling ditakuti. Mereka yang disebut-sebut akan menjadi raja di raja, menguasai dunia. Mereka yang keberadaannya hanya sebuah mitos dan harus dimusnahkan dari muka bumi. Mereka yang disebut Divergent.

***

Berdiri tegap di pinggiran beranda, Jongin menghirup cokelat hangatnya dan kemudian mengisap puntung rokok yang terselip di jemari.

Di kepala, masih berputar kejadian hari kemarin; di mana sang presdir mungil itu terbangun setelah pergumulan panas semalaman, lantas menendang Jongin hingga terjatuh tanpa perasaan dalam keadaan tanpa.

Padahal, ini seratus persen bukan kesalahan Jongin. Ia sudah berusaha menahan, mengabaikan aroma feromon si Omega yang memabukkan, dan berusaha untuk tidak berbuat hal yang berbahaya. Akan tetapi, Presdir Do terus memaksa sehingga mau tak mau mereka bersatu padu. Kini, semua kesalahan bertumpah pada Jongin.