"Sudah kukatakan berhati-hatilah! Apa kalian tak bisa mengerti bahasa Korea!"
Sekretaris Oh memijat kepala. Wajar saja dia marah, berita kali ini benar-benar tak dapat dibantah dengan alasan mengelak apa pun.
Padahal, Kyungsoo tak terlalu sering mengantar Jongin ke pintu masuk apartemennya dan lantas berciuman di bibir ketika akan berangkat bekerja. Potret yang tersebar terjadi beberapa hari yang lalu ketika dirinya dan Jisoo mengantar hingga ke depan pintu.
Indah sekali memang potret tersebar itu; bagaimana Kim Jongin yang memeluk erat pinggulnya dan bibir mereka menyatu begitu hangat, sementara Jisoo terlelap di lengan Kyungsoo.
"Berhentilah marah-marah. Apa yang harus kita lakukan kali ini?" Kyungsoo melawan sekretarisnya.
Namun, belum sempat pertanyaannya dijawab, Sekretaris Park yang angkat bicara, "apa ini ulah lelaki Omega itu juga?" tanyanya untuk Jongin.
"Lelaki Omega? Siapa?" Kyungsoo dan sekretarisnya tertarik.
Kim Jongin menghela napas. "Aku dan Chanyeol menyelidiki siapa pelaku yang menyebarkan foto-foto kita. Kami menemukan jika itu adalah ulah salah satu ...." Kim Jongin menggantung kalimat, agak ragu mengatakannya. Dia tahu itu akan membuat Kyungsoo risih.
Namun, Kyungsoo menuntut. "Ulah salah satu?"
"Kekasih Direktur Kim di masa lalu, Presdir." Sekretaris Park yang menjawab.
"Eish! Bukan kekasih!" Kim Jongin membantah.
Kyungsoo menatap tajam pada Alpha terikatnya. "Dasar lelaki berengsek!" Bibirnya mengumpat rendah.
"Sayang, aku—"
"Lupakan itu! Kita bisa urus nanti!" Kemudian, Sekretaris Oh menghentikan kalimat yang akan diucapkan Jongin. "Sekarang kita urus perusahaan lebih dulu. Aku yakin sekali keluarga Nyonya Besar Byun akan segera bertindak. Mereka akan menjatuhkanmu, Soo." Dia bahkan bicara dengan bahasa santai pada Kyungsoo.
"Dan pula, aku yakin sekali beberapa pihak kita akan goyah karena berita ini." Sekretaris Oh menambahkan.
"Jadi? Harus bagaimana?" tanya Jongin.
Roman wajah sang sekretaris menjadi sedikit serius. "Benar kata Tuan Ahn, sudah saatnya kita beberkan wasiat itu. Kita harus berikan sepenuhnya alih kuasa aset Presdir Shim pada Direktur Jongin. Kita harus membalikkan keadaan."
"Ah, dan juga ...." Sekretaris Park datang mendekati sembari membuka layar tabletnya. "Sebenarnya sudah dua hari kutemukan, tetapi sedikit ragu memberitahu karena belum sempat menemukan bukti jelasnya. Ini mengenai pengeluaran uang perusahaan yang digunakan Direktur Byun Baekhyun."
Sekretaris Oh merampas tablet itu, mulai membaca satu persatu daftar pengeluarannya. Ada beberapa hal yang ganjal. "Ini barang yang tidak terlalu sering dipakai di perusahaan kita, mengapa dia membeli sebanyak ini?"
"Itu yang menjadi tanda-tanya. Kurasa uangnya digunakan untuk hal lain, namun catatan pengeluarannya ditambahkan pada barang-barang itu," jawab Sekretaris Park.
"Baiklah! Aku akan mencaritahu lebih lanjut akan hal ini, secepatnya hari ini. Jika benar, ini akan sangat membantu sekali karena ia akan ketahuan melakukan penggelapan dana perusahaan," ucap Sekretaris Oh.
"Hari ini, Direktur Kim harus mengadakan pertemuan mendesak bersama pihak kita, Direktur Kim harus menyakinkan mereka untuk tidak berkhianat. Karena, setelahnya saya yakin sekali Nyonya Besar Byun akan mengadakan rapat pejabat perusahaan untuk mencabut jabatan Presdir Do dan Direktur sendiri," jelas Sekretaris Oh.
"Baiklah. Akan segera kulakukan." Kim Jongin menjawab.
"Presdir Do, hari ini akan sibuk. Kau harus datang ke perusahaan juga. Kurasa Jisoo harus dititipkan." Sekretaris Oh berucap sembari memandang Kyungsoo.
![](https://img.wattpad.com/cover/189360580-288-k277531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luscious Finnimbrun
Fanfic[COMPLETED] (21+) Boys Love. This story contains some sex scenes in detail, unappropriate words, and uneducated manners. Do not read if you're underage! Tujuan hidup Kim Jongin hanya satu; menghancurkan keluarga Beta yang telah menghancurkan k...