Ini sudah enam pekan setelah pertemuan terakhir mereka, Kyungsoo akui, ia menghindar; berusaha untuk tidak bersitatap atau bertemu dengan sang Alpha. Bahkan kala keluarga suaminya sedang disibukkan dengam acara pertunangan Byun Baekhyun dan lelaki Alpha itu, Kyungsoo tak mau peduli.
Dia berbahaya, Kyungsoo sudah mengira-ngira maksud lain dari lelaki itu mendekati keluarga suaminya. Itulah sebabnya, Kyungsoo sedang bekerja keras, mendapati jabatan penuh menjadi Presdir di perusahaan suaminya, karena dengan begitu semua saham milik suaminya akan seluruhnya jatuh padanya; sehingga lelaki Alpha itu tidak akan dengan mudah merebut.
Kyungsoo belum sepenuhnya tahu apa yang terjadi sehingga seluruh harta kekayaan keluarga Kim jatuh pada Presdir Shim, suaminya. Oleh karena itu, sebelum ia mengetahui kebenarannya, ia harus menjaga seluruh warisan suaminya ini, seperti sebagaimana ia diamanatkan.
Ini adalah hari terakhir evaluasi dirinya sebagai Presdir sementara. Berkat bantuan Oh Sehun, sekretarisnya, juga beberapa pihak yang mendukung, Kyungsoo akhirnya bisa mendapat beberapa suara agak memperkuat dukungan untuknya.
"Baiklah ... suara sudah kita kumpulkan untuk mendukung ataupun menolak Presdir Do sebagai pemimpin dan pemilik saham terbesar di perusahaan kita ini. Dengan itu, saya akan membacakan—"
Namun, kalimat pemandu jalannya rapat terhenti manakala pintu utama ruangan rapat mereka di buka dengan lebar. Mata bulat Kyungsoo pun, tampak sengaja, ikut melebar begitu saja kala menangkap siapa yang datang.
Jas biru tua yang menutupi bentuk tubuh yang atletis sungguh begitu cocok untuk sang Alpha. Surai hitam mengkilat, begitu rapi dan menambah ketampanannya. Akan tetapi, tangan besar yang digamit manja oleh Byun Baekhyun, anak tiri suaminya, yang membuat Kyungsoo bergidik.
Meskipun begitu mencolok, tidak ada yang seorang pun yang berani menghardik. Byun Baekhyun adalah anak nyonya besar pemilik perusahaan ini. Semua orang pun sudah tahu jika lelaki di dalam rangkulan tangannya adalah tunangan yang baru saja diresmikan tadi malam.
"Silahkan dilanjutkan," ucap sang Tuan Muda yang duduk dengan angkuh, kekasih Alphanya tetap menemani dengan setia di belakang punggung.
Sempat bersirobok sedetik saja mata Kyungsoo dengan mata elang sang Alpha, kemudian Kyungsoo berpaling ketika seringai itu tersemat di bibir lelaki perkasa itu. Demi Tuhan, dia memang berbahaya.
Sang pemandu rapat mengangguk sejenak, lantas ia kembali fokus pada catatan di tangan dan mulai memperlihatkan hasil suara untuk Kyungsoo yang telah dikumpulkan tadi. "Begitu mengejutkan, hasil suara benar-benar sama. Setengah peserta rapat yang hadir menyetujui, setengah lagi menolak. Bagaimana ini, para eksekutif? Apakah ada solusi?" Sang pemandu rapat bertanya.
"Direktur Byun, belum memilih." Salah seseorang mengangkat tangan dan memberikan pendapatnya.
"Ah, maaf. Direktur Byun merupakan kandidat untuk menjadi Presdir. Direktur Byun tak bisa memberikan suaranya." Dengan bijak pemandu rapat menjawab.
"Berikan saja pada Jongin. Dia akan memberikan suaranya." Dengan penuh rasa yakin, Byun Baekhyun menjawab. Kedua tangan dilipat di dadanya, senyum tengil di bibir menunjukkan kesombongan; seolah kemenangan sudah berada di tangannya.
Kyungsoo yang kini menelan liur. Jika lelaki Alpha itu memberikan suara, dia yakin sekali kemenangan pihaknya akan mustahil. Kyungsoo tahu sekali maksud lain dari lelaki Alpha itu mendekati keluarga suaminya.
Sedikit riuh, bisik-bisik di ruangan rapat. Sang pemandu tampak bertukar pendapat pada para eksekutif dan pula konsultan perusahaan. Ini memang bukan hal mudah, seorang pegawai yang biasa saja tidak bisa memberikan suaranya dengan mudah hanya karena ia sudah menjadi tunangan salah satu direktur di perusahaan ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/189360580-288-k277531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luscious Finnimbrun
Fanfiction[COMPLETED] (21+) Boys Love. This story contains some sex scenes in detail, unappropriate words, and uneducated manners. Do not read if you're underage! Tujuan hidup Kim Jongin hanya satu; menghancurkan keluarga Beta yang telah menghancurkan k...