19. Terkuak

6.1K 657 146
                                    


"Aku menemukan sesuatu."

"Katakan?"

Jongin berbicara di telepon. Sejak tadi sang sekretaris pribadi menelepon, tetapi baru dapat Jongin menerima lantaran sang Omega terus merengek tanpa dapat Jongin hentikan.

"Kurasa Direktur Byun Hangyum melakukan korupsi."

Jika itu Byun Hangyum, maka ia adalah paman Byun Baekhyun, adik kandung Nyonya Besar Byun yang merupakan istri dari mendiang Presdir Shim. Tidak heran, karena semua yang terlibat di sini, menginginkan harta Presdir Shim.

"Aku memulihkan beberapa file telah dihapus, diantaranya adalah laporan pengeluaran Direktur Byun." Sang sekretaris dari balik telepon, memulai ucapan.

"Setelah aku memeriksa, ternyata laporan pengeluaran yang telah dihapus ini sungguh berbeda dengan laporan pengeluaran telah dilaporkan dan telah ditanda tangani. Beberapa di antaranya, pengeluaran Direktur Byun menjurus ke hal-hal pengeluaran pribadi yang tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan." Sang sekretaris memberi jeda ucapan, terdengar gerak tangannya mengutak-atik papan ketik komputer.

"Wah, benar-benar gila dan tak masuk akal," komentar sekretaris Jongin dengan decak meremehkan.

"Katakan, Yeol? Apa yang kau temukan?" Jongin sudah tak sabar.

"Kurasa kau harus datang, Jong. Kau harus lihat sendiri." Sang sekretaris tampak malas sekali untuk menjelaskan temuannya pada Jongin.

"Lagi pula, ini sudah siang? Bagaimana bisa seorang direktur utama malah belum datang sama sekali ke perusahaannya. Kau benar-benar pemimpin yang tidak bijaksana!" Sang sekretaris malah mengejek Jongin.

Helaan napas terdengar dari bibir Jongin, "tidak bisa, Yeol. Aku—"

"KIM JONGIINN!"

Belum sempat kalimat Jongin terselesaikan, teriakan dari dalam kamar terdengar melengking mengagetkan. Jongin menghela napas kembali.

Sembari memijat dahinya, ia berucap pada sang sekretaris. "Kau dengarkan? Aku sungguh tak bisa datang sekarang."

"Wah, kau benar-benar sedang berperan menjadi suami yang baik, ya?" Sang sekretaris bahkan terkikik meledeki Jongin.

"Diamlah! Ini bukan peran, aku benar-benar harus menjaga dan melindunginya!" Jongin berucap tegas, meskipun kemudian berbalas kekehan dari balik telepon.

Wajar saja sulit dipercaya, Jongin bahkan adalah lelaki berengsek sebelum ini. Tidak pernah sekali pun terlintas niatan untuk menjaga dan melindungi seseorang.

"KIM JONGIN! DI MANA TELINGAMU?! TIDAK BISAKAH KAU CEPAT DATANG!" Lagi. Teriakan itu bahkan memekik telinga.

"Kirimkan file nya padaku, Yeol. Aku akan memeriksa sendiri jika kau malas menjelaskan."

Tanpa menunggu jawaban dari balik telepon, Jongin lantas memutuskan sambungan telepon tersebut. Terburu-buru lantas berlari kecil menuju suara yang terus saja memekik memanggil namanya.

"Soo? Ada apa?" Rona panik tersirat di wajah Jongin.

"Sudah tidak ada baju yang dapat kugunakan!" Dia merengek, menuntut Jongin melihat penampilannya.

Ingin tertawa, tetapi terlihat menyedihkan. Sang Omega tampak kesulitan dengan kausnya. Selain sulit masuk di pergelangan tangannya, kaus itu terlihat begitu sempit di daerah perut yang sudah begitu besar.

Bukan hal yang mengherankan. Ini sudah memasuki menjadi bulan terakhirnya. Tinggal menghitung hari saja, sang Omega akan segera melahirkan.

Jongin sempat datang untuk menemani pemeriksaan rutin sang Omega pada dokter kandungannya. Mereka sudah melakukan ultrasonografi medis untuk memeriksa perkembangan Kim Jisoo dan memperkiraankan hari persalinan. Jongin begitu gembira lantaran Jisoo benar-benar sehat di kandungan sang Omega.

Luscious FinnimbrunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang