24. Belum Puas [M]

9.8K 555 197
                                    


"Kakak ipar, bagaimana milik Kim Jongin?"

"J—Jimin! Tidak baik membahas begitu!"

"Katakan saja, aku ada sesuatu untukmu."

"B—Besar."

"Kalau begitu, gunakan ini ketika kalian bercinta. Kau belum mau buru-buru menimang adik Jisoo, kan?"

Kyungsoo menelan liur; teringat kembali bagaimana percakapan dirinya dan adik ipar sang Alpha manakala ia berkunjung. Sang adik ipar pun bahkan terkikik sembari memberikan pengaman bercinta ukuran ektra besar untuk berjaga-jaga. Benar, Kyungsoo belum berencana membuat adik untuk Kim Jisoo.

"Sayang? Kau sedang apa?"

Dengan cepat tangan Kyungsoo menyembunyikan tangan yang menggenggam erat pengaman bercinta di balik punggung ketika sang Alpha memasuki kamar mereka dengan baju handuk. Tangan lelaki itu mengacak surai dengan handuk kecil guna mengeringkan, langkahnya santai mendekati Kyungsoo yang duduk di atas ranjang.

"K—Kau sudah selesai mandi?" ucap Kyungsoo terbata-bata. Dia dengan cepat beranjak dari atas ranjang mereka.

"A—Aku akan pergi mandi juga." Alasan melarikan diri yang bodoh. Padahal, dia baru saja selesai mandi sebelum menidurkan Kim Jisoo.

Manakala Kyungsoo akan memacu langkah, tangan Alphanya malah menarik hingga tubuh mungil jatuh ke pelukan. Dia berbisik, "Tak perlu mandi, Sayang. Begini saja aku menyukaimu."

Kyungsoo menggeliat dan memberontak. "A—Aroma liur Jisoo di tubuhku."

"Tak masalah. Itu tidak menjijikkan."

"T —Tapi—"

Tak selesai ucapan Kyungsoo karena sesuatu yang dipegang erat jatuh di lantai. Pergerakan Kim Jongin yang mencumbu pun terhenti. Mata elangnya menangkap beberapa pengaman bercinta ukuran terbesar, berserakan.

Kim Jongin memungut salah satunya. Dia terkekeh. "Bukankah yang seperti ini berarti kau sudah mempersiapkan segalanya, Sayang?"

"A—Aku tidak! Itu hadiah seseorang!"

Namun, Kim Jongin tersenyum. Dia duduk di pinggiran ranjang dan membawa tubuh mungil Kyungsoo di atas pangkuannya.

Sang Alpha merengkuh erat. Tanpa bisa Kyungsoo halangi, bibir jantan itu menguasai bibirnya. Lumatan demi lumatan harus bisa Kyungsoo terima. Lidah yang mencoba menggulung lidahnya, berusaha Kyungsoo imbangi. Perilaku sang Alpha terikat, membuat Kyungsoo semakin yakin jika lelaki itu menginginkan tubuhnya dengan sangat.

Napas terengah ketika penyatuan bibir terlepas, dahi saling melekat, dan nuansa menjadi begitu memanas.

Kim Jongin bergumam sengau. "Jadi? Apa boleh melakukannya malam ini?" Dia bertanya.

Wajah Kyungsoo berpaling, menyembunyikan roman yang merah merona oleh rasa malu. Di merampas pengaman bercinta dari Kim Jongin dan menempelkan itu di dahi Alphanya, menyinggung otak yang mesum. "Gunakan ini dan berhati-hatilah!"

Sang Alpha tersenyum, lantas membuka baju kemeja kebesaran yang dikenakan Kyungsoo hingga si mungil berpukas sempurna. Dengan cekatan, lantas sang pejantan merebahkan tubuh Kyungsoo di atas ranjang mereka.

"Sayang, puting susumu membengkak."

Dada Kyungsoo terpaksa membusung, ia menggigit jemari untuk menahan suara agar tak terdengar nada yang mesum. Sang Alpha di atasnya yang kini tengah memilin kedua puting susu, membuat Kyungsoo tergelitik oleh birahi.

Luscious FinnimbrunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang