Prolog

15.2K 971 269
                                    



Basah.

Di bawah guyuran hujan, semua basah. Namun, bukan hanya basah hujan itu yang Jongin maksud; pula basah di pipi milik semua orang yang hadir di pemakaman. Entahlah, Jongin malas menganalisis, entah itu basah sesungguhnya atau basah yang mengada-ada akan rasa perih kehilangan presiden direktur yang kini tengah didoakan setelah selesai pemakaman.

Satu hal yang membuat Jongin takjub. Lelaki mungil di bawah payung hitam itu. Dia tak menangis sama sekali; alih-alih, wajahnya datar dan terus menatap lurus di makam sang presdir.

"Hei, dia tidak menangis!"

"Apa benar dia menikah dengan Pak Presdir? Bagaimana bisa dia tidak sedih sama sekali?"

"Lihat istri pertama dan anak presdir, mereka bahkan tersedu-sedu."

"Kurasa dia menikahi Presdir hanya karena harta saja."

"Itu benar sekali! Kalian lihat saja perbedaan umur mereka."

"Omo ... Omo ... Presdir saja sudah berumur tujuh puluh tahun. Kudengar dia baru saja dua puluh tujuh."

Jongin tahu sekali jika ejekan itu adalah untuk lelaki mungil yang tak menangis sama sekali di bawah payung hitam. Dia tampak asing karena dia adalah orang baru di hadapan khalayak. Keluarga Presdir terus menyimpannya dan baru saja membeberkan di hari kematian sang presdir.

"Hei, menurutmu dia apa? Alpha? Omega? Beta?"

"Tidak tahu. Mungkin Beta, Presdir Shim pun adalah seorang Beta."

"Apa kau tidak bisa mencium feromonnya? Kau kan seorang alpha."

"Tidak tercium, ditambah pula aroma basah hujan."

Jongin mengulum senyum kernyih. Ingin sekali mengumpati kata bodoh untuk orang-orang yang berbisik miring.

"Omega." Gumaman lembut itu terlontar dari bibir Jongin, tanpa seorang pun yang mampu mendengar.

Maksud Jongin, lelaki mungil yang terkucil itu. Dia adalah seorang Omega. Feromonnya terus menyeruak ke hidung Jongin.

Jongin benci dirinya yang berbeda. Bahkan jika mereka berusaha menutup-nutupi identitas, Jongin akan dengan mudah mengenali jenisnya.

***







A.N.

Ini pertamakali Julia akan membuat cerita Omegaverse dan MPREG. HAHA.

Enggak seperti cerita Omegaverse kebanyakan yang merujuk ke werewolf, cerita Julia yang ini lebih ke manusia biasa di mana selain berjenis kelamin perempuan dan lelaki, mereka dibedakan juga dengan jenis Alpha, Omega, dan Beta. (lebih kayak Manhwa Love is an Illusion)

Teman-teman pasti udah ngerti kan gimana karakteristik cerita Omegaverse, karena Julia ga akan jelasin di bagian awal cerita seperti bagaimana cerita omegaverse biasanya. Mungkin Julia jelasinnya seiring berjalannya cerita.

So, semoga kalian juga tertarik untuk baca cerita Julia yang satu ini.

Terima kasih ^^

Luscious FinnimbrunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang