keesokan harinya caroline telah siap dengan pakaian formal yang melekat indah ditubuh mungilnya,mungkin harga dari pakaian yang dipakai caroline tidak seberapa namun apabila caroline yang memakainya pakaian buluk pun akan terlihat cantik apabila yg mengenakannya adalah caroline.
"perfect" gumam caroline pada dirinya sendiri setelah melihat pantulan wajahnya dicermin,tidak seperti pegawai kantoran pada umumnya yang selalu berpenampilan menor,caroline hanya memakai bedak tipis dan liptint diwajahnya yang memang sudah cantik.
setelah berdandan caroline pun keluar dari apartemennya dan menaiki taksi untuk sampai di perusahaan impianya itu.
"DHONSON'S COMPANY sir"setelah mengucapkan alamat yang ia tuju,taksi yang ditumpangi caroline pun melesat membelah jalan raya dengan kecepatan rata2.
Dan disinilah caroline berada,didepan sebuah gedung pencakar langit yang menjulang tinggi,dengan percaya diri caroline melangkah masuk kedalam gedung itu dan menyapa resepsionis yang bertugas disana.
" good morning sis"sapa caroline ramah pada resepsionis bername tag monic itu.
"morning, ada yang bisa saya bantu" tanya resepsionis itu dengan senyum ramahnya.
"saya ingin melamar pekerjaan sebagai sekertaris ceo disini" jawab caroline.
"baiklah tunggu sebentar nona..."
"caroline andreas, anda bisa memanggil saya caroline" jawab caroline karna mengetahui monic tidak mengetahui namanya.
"baiklah tunggu sebentar nona andreas" setelah mengucapkan kalimatnya monic menelpon seseorang."baik" ucap monic mengakhiri sambungan teleponnya.
"silakan duduk dulu nona sebentar lagi nona sena akan kesini" monic mempersilakan caroline duduk dan caroline pun duduk disofa yang telah disediakan.tak lama seorang wanit cantik berpakaian formal menghampiri caroline dan menyapanya dengan ramah.
"dengan nona caroline andreas?" tanya wanita itu yang tak lain dan tak bukan adalah sena sekertaris dari marc
"i iya nona" jawab caroline dengan sedikit gugup
"jangan gugup begitu saya gak gigit kok kamu bisa panggil saya sena karena kelihatannya umurmu dan umurku tidak beda jauh" ucap sena diselingi candaan untuk mencairkan suasana.
"baiklah sena" ucap caroline patuh."jadi bisa saya melihat data dirimu?" tanya sena
"tentu nona" ucap caroline sembari menyerahkan data dirinya pada sena."baiklah data dirimu ini memenuhi persyaratan perusahaan ini,mari ikuti saya" caroline pun hanya mengangguk dan mengikuti sena dari belakang.
tok..tok..tok.
sena mengetuk pintu bertuliskan CEO'S ROOM itu dan tak lama kemudian sebuah suara mengintrupsi mereka untuk segera masuk.
"masuk" ucap marc datar."good morning sir" sapa sena ramah dan membungkukan badannya caroline pun ikut membungkukan badannya saat marc mendongakkan wajahnya dan menatap caroline.
"ini adalah nona caroline andreas yang akan menggantikan posisi saya sebagai sekretaris anda sir" ucap sena memperkenalkan caroline.
"hm" hanya deheman saja yang marc berikan untuk merespon ucapan sena.
"baiklah pak kalau begitu saya pamit undur diri dari perusahaan ini dan terimakasih atas pengertian anda pak" ucap sena dan marc hanya menganggukan kepalanya.setelah itu sena berjalan keluar dan tak lupa menepuk bahu caroline dan mengucapkan "semoga berhasil' caroline pun mengangguk dan membungkukan bandannya pada sena.
" baiklah nona andreas anda bisa mulai bekerja hari ini dan itu adalah ruanganmu"ucap marc sembari menunjuk sebuah ruangan yang hanya dibatasi sebuah dinding kaca.
"bb baiklah sir"ucap caroline gugup,dan setelah itu ia masuk keruangannya dan mempelajari berkas2 yg sudah menumpuk.tbc.
jangan lupa vote ya manteman karena cerita ini masih baru jadi mohon untuk memberikan vote kalian.sekian dulu dri aku si author gaje.
see you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Boss Is My Future Husband
Romance"jadilah kekasihku dan akan ku jamin kehidupanmu"Marc luwis dhonson