12

9.4K 312 19
                                    

Bleshhhhhh........

"Ahhkkkkkkk"caroline memekik kesakitan,pisau itu berhasil menembus tubuh caroline tepat di bagian perutnya.

"CAROLINEEEEE"marc berteriak karena terkejut.marc segera menahan tubuh caroline yang sudah lemas dan bersimpah darah dilantai,marc memeluk caroline dengan erat mencoba untuk memberinya kekuatan.

"S ssakk it"lirih caroline.

"Bertahanlah kau akan selamat,aku akan membawamu kerumah sakit"marc menangkup tangan caroline yang ada diperutnya dan berusaha untuk menekan luka itu supaya darahnya tidak terus keluar.

"Dan kau dasar wanita BRENGSEK lihat saja pembalasanku,KAU AKAN MATI DITANGANKU, camkan itu"ancam marc pada jane yang ketakutan melihat sisi lain dari seorang marc luwis dhonson yang seperti iblis itu.

Baru saja jane akan melarikan diri dari tempat itu,alex datang bersama ke-5 bodyguard marc yang memiliki tampang sangar dan tubuh yang besar serta berotot,mereka menangkap jane yang akan melarikan diri dan meringkusnya.

"Mau kemana kau hmmm?apa kau tidak ingin bermain bersama kami?"ucap alex sambil menekankan kata  bermain dan menyeringai bak psycopath gila.

Jane pucat pasi,ia tentu saja mengerti apa yang dimaksud dengan bermain yang diucapkan alex.

"Urus si brengsek ini alex,aku akan membawa caroline kerumah sakit,dia sudah tak sadarkan diri"ucap marc sembari menggendong caroline di bagian depan tubuhnya.

"Dan kau lihat saja pembalasanku"ucap marc ditelinga jane saat ia tepat berada disampingnya,dan setelah itu marc segera berlari dengan caroline yang sudah tak berdaya di gendongannya.

Marc mendudukan caroline di kursi penumpang dengan sangat hati hati,wajah gadis itu sudah sangat pucat dengan darah yang belum mengering di bagian hidung dan sudut bibirnya,hati marc mencelos melihat hal itu,ini semua karena dirinya.

Marc segera duduk di kursi kemudi dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata,ia tak mempedulikan umpatan orang orang terhadapnya,sekarang yang harus ia pikirkan adalah bagaimana caranya  membawa caroline kerumah sakit secepatnya.

"Bertahanlah,kau pasti akan selamat"ucap marc dengan satu tangan yang menggenggam tangan dingin caroline dan tangan satunya yang mengendalikan stir mobilnya.

Tak sampai 15 menit marc dan caroline sudah sampai di rumah sakit,marc segera membopong caroline dan berteriak memanggil para perawat dirumah sakit itu.

"Susterrrrr.......susterrr........"marc berteriak panik dan juga marah karena menurutnya para perawat di rumah sakit ini sangatlah lelet.

Tidak lama para perawat datang sambil membawa brankar dan marc segera meletakkan tubuh caroline dengan sangat hati hati.

Mereka segera mendorong brankar caroline menuju ruang UGD,marc terus saja menggenggam tangan caroline dan ia juga berdoa semoga caroline baik baik saja dan tidak ada hal buruk yang menimpanya.

Lihatlah pembalasanku jane.batin marc.

Caroline sudah masuk ke ruang UGD sedangkan marc ia tidak boleh masuk ke ruangan caroline  karena itu sudah  ketentuan pihak rumah sakit.

Marc mengacak rambutnya frustasi,hatinya sakit melihat keadaan caroline yang seperti itu apalagi itu semua karena kesalahannya,andai saja kemarin ia tidak memperkenalkan caroline sebagai kekasihnya pada jane mungkin keadaan caroline tidak akan seperti ini.

Marc mengeluarkan ponselnya dan menelpon keluarganya,mau tidak mau ia harus memberitahukannya karena mereka pasti menghawatirkan kekasihnya itu.

The Devil Boss Is My Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang