The Devil Boss Is My Future Husband

4

Saat ini caroline tengah menunggu bis untuk pulang ke apartemennya namun hingga saat ini belum ada satupun bis yang lewat padahal ia sudah menunggu selama 1 jam lebih.

Oh ya kalau kalian tanya kenapa caroline tinggal diapartemen jawabannya karena ia sudah tak memiliki orang tua,dulunya ia adalah anak dari seorang pengusaha kaya raya bernama felix andreas yang berasal dari italia dan Tania andreas yang bearasal  dari indonesia sebab itulah wajah caroline campuran antara asia dan eropa,namun kehidupannya berubah saat kedua orangtuanya meninggal akibat kecelakaan yang menimpa mereka dan seluruh aset keluarga andres direbut paksa oleh saudara dari ayahnya sendiri yang bernama vernon andreas.ok balik ke topik.

Suara klakson mobil membuat caroline menolehkan kepalanya keasal sumber suara dan betapa terkejutnya ia saat marc si pria dingin itu keluar dari mobil mewahnya dan berjalan menghampiri caroline.

"Kenapa kau tidak pulang kerumahmu?"tanya marc dengan nada dinginnya
"Selamat sore pak,saya sedang menunggu bis disini tapi sialnya tidak ada satupun bis yang lewat disini"caroline menjawab sembari menggerutu karena bis yang ditunggunya tak kunjung datang.

"Apakah perlu ku antar"tanya marc
Caroline mengerjab ngerjabkan matanya tak percaya seorang marc menawarinya tumpangan karena yang ia tahu marc itu orangnya kelewat dingin dan tak pernah peduli pada orang orang di sekitarnya apalagi pada bawahannya seperti caroline ini.

"Hey kenapa kau melamun"tanya marc sambil mengibas ngibaskan tangannya didepan wajah caroline
"E eh apa pak"tanya caroline kikuk
"Apakah kau membutuhkan tumpangan,perlu saya antar?"tanya marc sekali lagi
"Tidak usah pak itu pasti merepotkan sekali bagi orang sesibuk anda"tolak caroline halus

"Tidak sama sekali,sekalian ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu"ucap marc
"Baiklah kalau begitu"pasrah caroline.

Dengan sikap gentleman nya marc membukakan pintu mobil agar caroline segera masuk namun sikapnya itu malah membuat caroline melongo seperti orang bodoh.

"Mengapa kau diam saja masuklah"ucap marc keheranan dengan sikap caroline

Sedangkan caroline ia masih merasa heran,setahunya marc adalah seorang pria yang sangat cuek dan jarang berbicara terhadap orang2 disekitarnya tapi lihatlah sikapnya sekarang kepada caroline, marc menjadi seorang pria yang begitu perhatian dan lumayan banyak bicara walaupun nada dingin dan datar masih tersirat disetiap kalimatnya.

Didalam mobil hanya terjadi keheningan yang membuat caroline tidak nyaman dengan situasiny,mungkin karena caroline adalah orang yang tidak bisa diam dan tidak suka suasana canggung seperti sekarang ini,dan iapun memberanikan diri membuka suaranya.

"Sebenarnya apa yang ingin anda bicarakan pak"tanya caroline membuka pembicaraan
"Diam dan ikuti saja nanti akan ku jelaskan,dan satu lagi jangan memanggilku pak diluar kantor karena kau tahu aku belum setua itu"ucap marc dengan penekanan disetiap katanya.

"Baik pa eh marc"ucap caroline yg merasa aneh memanggil marc dengan namanya langsung seperti itu.

Caroline merasa heran karena marc malah membawanya kesebuah mension mewah yang begitu luas dan besar mungkin mension itu sebelas duabelas dengan sebuah istana,katakanlah caroline lebay namun memang benar  mension milik keluarga dhonson memang lebih besar daripada mension milik keluarganya sebelum ayah dan ibu caroline meninggal,dan mengingat tentang hal itu membuat hati caroline sesak.

"Hey kau kenapa,apakah kau baik2 saja"tanya marc,tersirat nada khawatir diucapannya itu.
"Eh,tidak aku tidak apa apa,aku hanya kagum melihat mensionmu yang sangat besar itu,mungkin mensionmu itu akan muat untuk orang orang yang tinggal diapartemen yang ku tinggali"ucap caroline dengan menyelipkan sedikit candaan diucapannya.

Marc terkekeh kecil,tanpa sadar tangannya terulur untuk mengacak rambut gadis menggemaskan ada dihadapannya.
Caroline yang diperlakukan seperti itu mematung ditempat dengan jantungnya yang tiba tiba mengadakan konser dadakan (emangnya tahu bulat digoreng dadakan).

Marc yang menyadari prilakunya berdehem kecil untuk menetralkan detak jantungnya.

"Ekhem,mari masuk"ucap marc sembari mengenggam tangan milik caroline.

Caroline kembali merasakan debaran aneh didadanya dan berusaha bersikap senormal mungkin dan mengikuti langkah marc yang lebar itu.

"Mom aku pulang"ucap marc saat masuk kedalam rumahnya

Tak lama setelah itu seorang wanita paruh baya turun dari lantai dua dan langsung memeluk marc dengan erat

"Aku merindukanmu mom"ucap marc dengan nada manjanya.

jangan heran marc yang dingin dan cuek memang manja kepada orangtuanya apalagi kepada momnya

"Hey jangan peluk istriku seperti itu"tiba tiba sebuah suara datang dari arah tangga dan langsung memisahkan marc dengan ibunya laura dhonson.

"Dad ini, mom kan ibuku"ucap marc kesal.

Sailandra menoleh kebelakang dan melihat caroline yang sedang tersenyum kecil melihat tingkah marc dengan keluarganya.

"Siapa gadis canti yang ada dibelakangmu itu"tanya sailandra yang heran saat melihat caroline.

Tiba tiba marc berdiri disamping caroline dan merangkul pingganya posesif.

"Kenalkan mom dad ini caroline kekasihku"

Tbc
Jangan lupa vote nya karena satu vote dari kalian sangat berharga bagi kami para author.

See you next chapter

Salman (salam manis) istri jungkook bts