8

11.1K 352 11
                                    

Seorang wanita berpakain minim dengan dandanan seperti seorang jalang melangkahkan kakinya sambil meliuk-liukan badannya dengan centil,ia mengedipkan sebelah matanya saat berpapasan dengan karyawan pria yang berlalu lalang di sekitarnya.

Bukannya tergoda pria pria tersebut justru merasa jijik dengan wanita jalang tersebut,mereka mengetahui bahwa wanita jalang tersebut terus saja mengincar boss tampan mereka,bukan karena cinta tapi wanita jalang itu hanya mengincar harta boss mereka,maka dari itu tidak ada satupun dari karyawan di perusahaan marc yang menyukainya.

Sesaat setelah sampai didepan ruangan marc,wanita tersebut menghentikan niatnya yang ingin membuka pintu besar tersebut karena ada yang menyahutinya dari belakang.
"Maaf nona apakah anda sudah membuat janji dengan tuan?"tanya pegawai wanita yang bertugas sebagai resepsionis didepan ruang marc.

"Aku tak perlu membuat janji hanya untuk bertemu dengan kekasihku"jawab wanita itu angkuh sambil mengangkat dagunya.

Pegawai wanita itu mendengus didalam hatinya.

"Tapi anda harus membuat janji terlebih dahulu karena tuan adalah orang yang sangat sibuk"keukeuh pegawai itu.

"What ever"kata wanita itu sambil membuka pintu dan masuk kedalam ruangan marc.
"Dasar jalang"maki pegawai itu.

Marc's room

Marc yang tengah berkutat dengan pekerjaannya menoleh karena mendengar keributan diluar ruangannya dan tiba tiba masuklah wanita yang sangat tidak ingin ia temui dan langsung memeluk marc dengan erat.

"I miss you babe"bisik wanita itu sensual tepat ditelinga marc."do you miss me babe?"lanjutnya lagi.

"Lepas"jawab marc dingin dan datar sambil berusaha melepaskan kaitan tangan wanita itu yang melingkar erat ditubuh atletisnya.
"No babe"wanita itu semakin mengeratkan lingkaran tangannya ditubuh marc.

"LEPASKAN AKU JANE"bentak marc dengan suara tingginya,wanita yang dipanggil jane itu terkejut dan reflek melepaskan pelukanyya.
"SUDAH KUKATAKAN JANGAN PERNAH MENYENTUHKU APAKAH KAU BELUM MENGERTI HAH?Lanjut marc dan melampiaskan emosinya yang sudah mencapai ubun2.

"Aku hanya merindukanmu babe"ucap jane dengan suara yang sengaja dibuat buat seperti orang yang hendak menangis.
"Apakah kau tak pernah merindukanku marc?"tanya jane dan kembali memeluk marc yang sudah berdiri dihadapannya sambil mengepalkan tangannya erat.

Cklek...
"Oopps..Maaf sir,saya menggangu"ucap caroline yang baru masuk keruangan marc dan ia langsung disuguhkan dengan pemandangan indah dimana boss sekaligus kekasih palsunya tengah dipeluk seorang wanita.

Caroline yang hendak keluar dari ruangan itu mengurungkan niatnya karena marc menyahutinya dari belakang.
"Tunggu,kau tidak boleh keluar dari ruangan ini"perintah marc tegas dan seperti tak terbantahkan.

Caroline membalikkan badanya dan melihat marc yang sudah melepaskan pelukan wanita itu sambil berjalan kearahnya.
Saat sudah berdiri disamping caroline mereka berdua saling tatap dan dengan tiba tiba marc merangkul pinggang caroline posesif dari samping.

"Kenalkan dia adalah kekasih sekaligus calon istriku"ucap marc sambil menyeringai pada jane.

Jane mengepalkan tangannya dan wajahnya terlihat memerah karena menahan emosi.
"Ohh jadi wanita jalang ini yang berhasil membuatmu berpaling dariku hah,bahkan dia tak lebih cantik dariku,Dasar murahan"ucap jane sambil menekankan kata jalang di ucapan pedasnya.

Marc yang mendengar jane menyebut caroline jalang entah mengapa ia tak terima saat caroline direndahkan seperti itu,sedangkan caroline hanya menundukan kepalanya karena ia merasa sakit hati dirinya dikatai seperti itu.
"Siapa yang kau sebut jalang hah?bukankah kau sedang membicarakan dirimu sendiri"marc merasa senang akan ucapannya itu karena jane langsung terdiam dengan emosi yang sudah siap meledak.

Jane berjalan mendekati caroline dan langsung menjambak rambut panjang caroline dengan kuat.
"Arghhhhhhhkkk"caroline memekik kesakitan saat merasakan rambutnya seperti ditarik paksa untuk lepas dari kepalanya sangking kuatnya jambakan jane pada rambutnya.

"APA YANG KAU LAKUKAN LEPASKAN DIA"marc berusah melepaskan cengkraman tangan jane dirambut caroline.
"TIDAK..TIDAK AKAN KUBIARKAN WANITA JALANG INI HIDUP KARENA DIA BERANI MENDEKATI KEKASIHKU"Jane semakin memperkuat jambakannya sehingga beberapa helai rambut caroline lepas dari kulitnya.

Caroline sudah menangis sesegukan akibat rasa nyeri yang tak dapat ia tahan dikepalanya.

Marc berhasil melepaskan cengkraman tangan jane dirambut caroline dan ia langsung menyeret jane untuk keluar dari ruangannya.

"PERGI KAU DARI SINI DAN JANGAN PERNAH MENGINJAKKAN KAKIMU DI PERUSAHAANKU LAGI"marc mengusir jane dihadapan para pegawainya yang sudah berkumpul karena mendengar keributan dari dalam ruangan bosnya.

"BERANI KAU MENGUSIRKU?LIHAT SAJA AKU TAK AKAN MEMBIARKAN KEHIDUPAN  JALANG ITU TENANG,AKU AKAN MEMBUAT HIDUPNYA MENDERITA"Jane balik meneriaki marc dan itu semakin menarik perhatian para karyawan disana.

"Silakan kalau kau bisa,aku akan melindungi caroline dari orang jahat sepertimu"marc menunjukan seringaian iblisnya dihadapan jane.

"Lihat saja pembalasanku"ucap jane dan ia langsung pergi dari kantor marc.

"KENAPA KALIAN MASIH DISINI,LANJUTKAN PEKERJAAN KALIAN"marc memberi tatapan tajamnya pada semua pegawai dan mereka langsung bubar karena takut dengan amukan bos kejam mereka itu.

Saat sampai didalam ruangannya,marc melihat caroline yang sudah terduduk dilantai sambil menangis sesegukan dan rambutnya yang acak acakan.

Marc merasa nyeri di relung hatinya saat melihat keadaan caroline yang seperti itu.

Marc mendekati caroline dan langsung mendekap wanita itu dengan erat sambil mengelus punggung serta rambut caroline untuk menenangkannya.
Caroline membalas pelukan marc tak kalah eratnya dan ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik marc.

"A a hiks..ku takut hik..hiks.."caroline mengucapkannya dengan terbata bata.
"Sstt..tenanglah kau tak perlu takut aku disini untuk melindungimu"ucap marc dengan lembut.

Caroline melepaskan pelukannya dan mendongak untu menatap marc,marc menghapus jejak air mata caroline dan mengelus ngelus rambutnya.

"Sebaiknya kau pulang dan beristirahat di apartemenmu,wajahmu terlihat pucat"ucap marc masih mengelus rambut caroline.

Caroline hanya mengangguk pasrah karena ia merasa pusing melanda kepalanya,mungin efek jambakan dari wanita jane.

"Mari aku antarkan"marc berdiri dan menggenggam tangan caroline yang terasa sedikit panas dari suhu tubuh manusia sehat.

Tbc.
Jangan lupa vote and komen ya gais.

Typo bersebarann....

Konflikkk udah mulaiii nihhh.
Marc juga udah mulai luluh tuhh.

Happy reading ya readers

See you next chapter..

Salam manis istri jungkook😘😘

The Devil Boss Is My Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang