Warning:Typo bertebaran
Note:Dahulukan Vote Sebelum Baca.
~Happy reading~
Marc,caroline,dan angella sudah tiba di sebuah mall besar dan terkenal di kota new york,di mall tersebut tentu saja menyediakan barang barang brended dengan harga yang tak main main mungkin harga sebuah tas saja sudah mampu menghidupi caroline selama setahun lamanya, caroline merasa minder datang ke tempat seperti ini,mall ini tak sesuai dengan drajatnya,ia menyesal sudah mengikuti marc dan angella ke tempat ini.
"Ayo masuk"ajak angella sambil merangkul lengan marc dengan tidak tahu malunya dan menariknya untuk segera masuk ke dalam mall.
Marc segera mengambil tangan caroline yang sedari tadi hanya diam dan menariknya agar mengikuti mereka dan memposisikan caroline tepat di samping kirinya.
"Ayo masuk sayang,kenapa kau diam saja?"tanya marc dengan menggenggam tangan caroline erat.
Angella yang melihatnya hanya mendengus kesal karena marc selalu membawa bawa caroline dimanapun dan kapanpun dirinya berada,niatnya mengajak marc ke sini kan untuk menghabiskan waktunya berdua dengan marc agar hubungan mereka bisa lebih dekat,tapi semua rencananya gagal karena kehadiran caroline di tengah tengah mereka.
Mereka pun memasuki mall tersebut dengan posisi marc yang berada di tengah tengah kedua wanita cantik yang membuat mereka bertiga menjadi pusat perhatian.Bagaimana tidak menjadi pusat perhatian,marc adalah seorang pengusaha muda tampan pemilik perusahaan DHONSON COMAPANY yang merupakan perusahaan terbesar di dunia yang menjadi incaran semua orang dengan kedua wanita cantik yang berada di sisi kanan dan kiri nya.
Semua pria memandang caroline dengan tatapan penuh minat karena mereka tertarik dengan wajah cantik alami caroline dan senyuman manisnya yang membuat gadis itu terlihat lebih cantik dan ramah.Sedangkan angella?wajahnya terpoles dengan make up yang cukup tebal,bajunya berwarna merah menyala dan ketat sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya yang lumayan sexy,wajahnya juga tak menunjukan keramah tamahan sama sekali ia hanya mengangkat wajahnya yang membuat dirinya semakin terlihat angkuh dan sombong.
Marc melihat ke arah semua pria yang memandang caroline dengan penuh minat,ia marah,ia cemburu,ia kesal,karena miliknya ditatap oleh pria lain dan ia tak rela jika miliknya di tatap seperti itu.
Ia memperhatikan penampilan caroline yang memakai dress simpel pendek berwarna pink pastel dengan panjang setengah paha dan tanpa lengan yang membuatnya semakin terlihat cantik dan errrr......sexy,apalagi caroline menggerai rambut coklatnya, lengkaplah sudah kecantikan caroline.
Marc memeluk pinggang caroline erat,ia melepaskan lengannya yang dirangkul angella dan menggunakannya untuk membelai pipi caroline lembut.
"Mereka menatapmu car,aku tidak suka"bisik marc tepat di telinga caroline,ia juga mengecup singkat daun telingan caroline yang membuat bulu kuduknya meremang.
"I ini tempat umum,apa yang kau lakukan?"caroline berusaha menjauhkan dirinya dari marc ia merasa malu dan gugup dengan posisinya yang sangat dekat dengan marc,apalagi ini di tempat umum,namun marc tidak mengizinkan caroline untuk menjauh dan semakin erat memeluk pinggangnya.
"Ayolah marc,kita ke sini untuk bersenang senang,bukannya untuk berdiam diri di sini"ucap angella dan langsung menarik lengan marc sehingga pelukannya pada caroline terlepas,angella terus menarik tangan marc dan meninggalkan caroline seorang diri yang masih tetap pada posisi awalnya.Marc tidak menyadari bahwa caroline tidak mengikuti mereka hingga ia terus saja berjalan menjauh dengan tangannya yang ditarik oleh angella.
Hati caroline sakit bahkan sangat sakit melihat marc yang tidak menoleh sedikitpun padanya,ia berdiri sambil menatap punggung marc dan angella yang semakin menjauh seperti orang linglung.Tega sekali marc meninggalkannya,mau kembali ke mension pun caroline tak memiliki uang karena dompetnya tak ia bawa dan ia hanya membawa ponsel yang sedari tadi ia genggam dengan erat berusaha menyalurkan emosinya.
"Ekhemmm"
"Hy sweety,masih ingat aku?"sapa seorang pria yang berdiri di samping caroline,caroline menolehkan wajahnya dan mendapati seorang pria yang tengah melayangkan tatapan dan senyuman mautnya pada caroline.
"A alex?"tanya caroline memastikan.
"Yes sweety,kau masih ingat aku rupanya"ucapnya masih dengan senyuman yang menghiasi wajah tampannya.
"Sedang apa kau disini,apa kau datang sendiri?"tanya alex sambil menolehkan kepalanya melihat ke seekeliling caroline dan tidak mendapati siapapun di sekitarnya.
"I itu a aku..--"
"Sudahlah sweety aku sudah melihat semuanya,sahabatku itu memang brengsek,tapi tak apa aku bisa menemanimu dan mengajakmu bersenang senang"ucap alex sambil mengulurkan tangannya pada caroline.
Caroline hanya memandang uluran tangan itu ragu,bagaimana jika marc menacarinya?ahh caroline tidak peduli,marc juga tak mempedulikannya tadi,lebih baik ia bersenang senang bersama alex yang memiliki selera humor yang baik tidak seperti bossnya yang dingin dan datar.
Caroline menerima uluran tangan alex yang membuat pria itu tersenyum senang.
"Baiklah sweety,mari kita bersenang senang,dan matikanlah handphone-mu agar si brengsek itu tak mengganggu acara kita"perintah alex menunjuk handphone yang sedang caroline genggam,caroline pun menganggukan kepalanya menuruti perintah alex,ia ingin balas dendam pada bossnya itu karena sudah tega meninggalkannya sendiri disini,biarkan saja dia mencarinya,caroline tidak peduli.
Mereka pun mulai mengelilingi mall tersebut dengan penuh canda tawa dan lelucon yang dibuat alex untuk menghibur caroline.
Sedangkan marc dan angella kini sudah tiba di sebuah toko tas dan sepatu brended yang berjajar rapi di dalam lemari kaca dan dibandrol dengan harga selangit.
"Car apa kau ingin--"ucapan marc terhenti saat ia menolehkan kepalanya ke belakang dan tidak mendapati caroline dibelakangnya.
"Caroline,car kau dimana?"teriak marc sambil memperhatikan sekelilingnya berusaha untuk mencari caroline,namun nihil caroline tidak berada di tempat itu.
"Angella apa kau melihat caroline"tanya marc pada angella yang tengah menyeringai kecil dengan wajahnya yang sudah menunjukan kekhawatiran.
"Aku tidak tau,kupikir dia mengikuti kita tadi"acuh angella sambil menggedikan bahunya.
"Shiittttt,bagaimana bisa aku meninggalkanya tadi"erang marc frustasi sambil mengusap wajahnya kasar,ia mengutak ngatik ponselnya berusaha untuk menghubungi caroline namun jawaban yang ia dapatkan hanyalah informasi yang mengatakan bahwa ponsel caroline sedang tidak aktif.
"Tenanglah marc dia pasti masih di tempat ini"ucap angella dengan wajahnya yang dibuat buat seolah olah ia memang tengah mengkhawatirkan keadaan caroline,padahal di dalam hatinya ia bersorak gembira karena ia memiliki banyak waktu untuk berduaan dengan marc tanpa gangguan dari caroline.
"Tidak,aku tidak bisa tenang,kekasihku menghilang dan kau bilang aku harus tenang hah?"bentak marc yang membuat angella terlonjak kaget.
Marc segera berlari keluar dari toko itu untuk mencari caroline di setiap penjuru mall besar itu,ia merutuki dirinya sendiri yang dengan teganya meninggalkan gadisnya di tempat ini,ia merasa seperti pria yang paling bodoh di dunia ini.
Marc menghubungi para bodyguardnya dan memerintahkan mereka untuk segera mencari caroline.
"Cari caroline sekarang juga,temukan dia secepatnya dalam keadaan baik baik saja,kalau sampai terjadi sesuatu padanya aku tidak akan mengampuni kalian semua"perintah marc tegas dan datar.Ia sedang kalut sekarang,ia terus berlari dan bahkan menabrak orang orang yang sedang berlalu lalang disana,namun ia tak peduli dan yang ia pedulikan sekarang hanyalah caroline,kekasihnya.
"Kau dimana sayang,maafkan aku"
Tbc
Hohoho si marc asw banget ya,masa gak nyadar kalo caroline gak ngikutin mereka,nahkan kalo udah begini dia juga kalut.
Jan lupa vote sama comen yang banyak ya readerss,biar aku semangat up-nya.
Maapken atas segala jenis typo.
Ehh iya jan lupa juga follow akun wp nya aku ya.
See you next chapter.
Salam manis istri jungkook BTS.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Boss Is My Future Husband
Romance"jadilah kekasihku dan akan ku jamin kehidupanmu"Marc luwis dhonson