20.15
Hari sudah malam,namun sampai kini marc belum berhasil menemukan keberadaan caroline, ia sudah mengelilingi setiap penjuru dan sudut mall itu dan ia tak menemukan tanda tanda keberadaan caroline sama sekali di tempat itu,para bodyguard-nya pun selalu memberikan laporan bahwa mereka belum menemukan keberadaan caroline,Marc memarahi mereka habis habisan karena menurutnya mereka sama sekali tidak becus dalam menjalankan pekerjaannya.
"Maaf tuan,handphone nona tidak aktif dan kami tidak bisa melacaknya,kami juga sudah mencarinya ke semua tempat di kota ini,tapi kami tidak menemukan nona dimanapun"lapor salah satu bodyguard sambil menundukan kepalanya dan menyimpan kedua tangannya di depan tubuh.
"Aku tidak mau tau,pokoknya kalian harus segera menemukan caroline bagaimanapun caranya,aku tidak peduli,sekarang cepat cari lagi,kalau sampai besok dia belum ditemukan,kupastikan kepala kalian akan menghilang dari tempatnya"ancam marc dengan tatapan matanya yang berapi api,rahang nya mengeras dan juga tangannya terkepal dengan kuat sehingga buku buku jarinya memutih.
"B baik tuan"hormat bodyguard itu sambil membungkukan badannya sebelum pergi diikuti dengan bodyguard lainnya untuk mencari caroline.
Marc berpikir keras,ia berusaha mengingat ngingat mungkin saja caroline memiliki kerabat atau pun sahabat yang bisa ia tanyai,ia terus mengingat,dan gotchaaaa ia mengingat ada satu orang yang sedari tadi belum dihubungi ataupun menunjukan wajahnya di hadapan marc.ALEX.ya alex,sedari tadi alex sama sekali tidak terlihat di sekitar marc, dia juga tidak membantu para bodyguardnya untuk mencari caroline,alex juga memiliki koneksi yang sangat sulit untuk ditembus sehingga sangat sulit untuk menemukan dirinya,marc yakin jika saat ini alex lah yang telah membawa caroline.
Tanpa berpikir panjang lagi ia segera mengambil handphone nya dan menghubungi alex,tepat pada deringan ketiga alex mengangkat panggilannya.
"Hal---"
"Dimana kekasihku?"tanya marc to the point.
"Kekasih?memangnya siapa kekasihmu?aku tidak tahu"tanya alex menantang.
"Jangan berpura pura bodoh jerk,aku tau kekasihku sedang bersamamu"gertak marc yang membuat alex terkekeh sinis di sebrang sana.
"Caroline maksudmu?kau tau,tadi dia ditinggalkan oleh pria yang mengaku sebagai kekasihnya seorang diri di pusat perbelanjaan,dan pria yang mengaku sebagai kekasihnya itu malah meninggalkannya dan lebih memilih berjalan bersama wanita lain,apakah itu yang dinamakan kekasih huh?"sindir alex yang membuat hati marc tertohok.
"Aku tidak tahu kalau dia tidak mengikuti kami,kupikir dia masih berada di belakang kami"elak marc berusaha membela dirinya.
"Hahaha apa kau sedang bercanda dude,apakah kau tidak berniat untuk menolehkan kepalamu sekali saja pada caroline?bahkan kau tidak berniat melakukan hal seperti itu sama sekali"ucap alex yang masih berusaha untuk memojokkan marc.
"Aku tidak peduli,sekarang cepat pulangkan caroline padaku"
"Bahkan caroline saja tidak ingin bertemu denganmu,dia lebih memilih bersama denganku,kami juga bersenang senang dan menghabiskan waktu kami bersama,ahhh andai saja dia bukan kekaksihmu aku pasti akan segera menik---"
"STOP IT JERKK,SEKARANG CEPATLAH KEMBALIKAN CAROLINE PADAKUU"teriak marc dengan emosi yang sudah memuncak,bisa bisanya alex mendekati caroline-nya.Tidak.Ia tidak akan membiarkan hal seperti itu terus berlanjut.
Tutt
Marc memutuskan sambungan mereka dengan rahang yang mengeras dan tangannya yang terkepal kuat.
Sedangkan disisi lain
"Lihatlah sweety,dia yang salah dan malah aku yang dimarahi"adu alex dengan wajahnya yang dibuat sesedih mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Boss Is My Future Husband
Romance"jadilah kekasihku dan akan ku jamin kehidupanmu"Marc luwis dhonson