Warning:typo bertebaranNote:Budayakan vote sebelum baca.
.Happy reading.
Seminggu sudah caroline jalani dengan dirawat di rumah sakit,sebenarnya caroline sudah diperbolehkan pulang sejak 3 hari yang lalu,namun apalah daya caroline jika marc sudah kembali kepada sifat keras kepala dan tak ingin dibantahnya.Selama itu pula marc selalu menjaganya dan mengerjakan tugas kantornya di rumah sakit.
Dan pagi ini caroline akan pulang ke mension marc bukan ke apartementnya atas paksaan pria itu dengan alasan agar ia lebih bisa menjaga dan melindungi caroline.
"Marc ayolah aku ingin pulang ke apartement ku,aku bisa menjaga diriku sendiri"rengek caroline sambil menggoyang goyangkan lengan marc yang sedang berdiri di samping brankar yang caroline duduki.
"Aku bilang tidak tidak car"tolak Marc dengan tegas.
"Ayolah marc,aku tidak akan bisa tidur dirumahmu"caroline terus berusaha untuk membujuk marc.
"Kau bisa tidur bersamaku kalau begitu"ucap marc santai yang membuat caroline mendelikan matanya.
"In your dream"ucap caroline sarkas sambil memalingkan wajahnya.
"Aku hanya bercanda sayang,mengapa kau menganggapnya begitu serius"ucap marc sambil membawa tangan caroline dan menggenggamnya erat.
"Ayo kita pulang sekarang"lanjutnya lagi sambil membantu caroline turun dari brankar.
"Apa kau bisa berjalan,apa perlu ku gendong"tanya marc saat caroline sudah menapakkan kakinya dilantai.
"Aku bisa berjalan sendiri dan aku tak butuh bantuan darimu,kau sangat berlebihan sekali"sinis caroline.
Tanpa aba aba marc langsung menggendong caroline ala bridal style dan membawa nya ke parkiran rumah sakit.
"Hey turunkan aku sekarang kau membuatku malu jerk"umpat caroline sambil menggoyang goyangkan kakinya.
"Diam sayang.atau ku cium kau disini"ancam marc yang membuat caroline lagi lagi bungkam dan tak dapat berkutik.
Caroline pun hanya pasrah dan menuruti semua yang diucapkan dan dilakukan oleh marc,biarlah ia menjadi gadis yang penurut untuk saat ini.
"Silakan masuk tuan"ucap sang supir ramah sambil membukakan pintu belakang mobil.
Marc segera meletakkan caroline disusul dengan dirinya yang duduk di samping caroline.
Caroline sudah menarik sealt-beat dan akan memasangkannya ditubuhnya,namun dengan tiba tiba marc mencekal tangan caroline dan menghentikan pergerakannya.
"Apa yang kau lakukan hah?"tanya marc.
"Aku?memangnya apa yang aku lakukan,aku hanya memasang sealt-beat"tanya caroline bingung.
"Dengan kau menggunakan itu perutmu akan tertekan dan akan membuat jahitannya terbuka lagi car,mengapa kau sangat tidak memeperhatikan keadaanmu?"ucap marc lembut dan khawatir di akhir kalimatnya.
"Dan membiarkan tubuhku terpelanting kesana kemari begitu?"tanya caroline emosi,mengapa bos nya ini sangat berlebihan sekali.
"Tentu saja tidak"ucap marc dan langsung memeluk tubuh caroline dengan erat.
"Aku akan menjagamu seperti apa yang kuucapkan padamu,dan beginilah caranya"lanjut marc dengan sesekali mengelus rambut coklat panjang milik caroline.
"KAU--"
"Sshhtt up baby"ucap marc sambil meletakkan telunjuknya di bibir caroline.
Mobilpun melaju dengan kecepatan sedang,sedangkan marc terus saja memeluk dan mengelus rambut caroline sehingga membuat caroline merasa mengantuk dan terlelap di pelukan marc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Boss Is My Future Husband
Romance"jadilah kekasihku dan akan ku jamin kehidupanmu"Marc luwis dhonson