Saat ini caroline tengah disibukan dengan pekerjaannya yang menumpuk,walaupun ia masih kebingungan dan masih belum paham tentang berkas berkas yang menumpuk dimejanya,ia tetap berusaha untuk memahaminya walaupun rasanya sangat sulit untuk dipahami.
"Bagaimana ini?"gumam caroline kesal.
Ia berpikir,apakah ia harus menanyakannya pada marc?,jangan bodoh caroline,marc terlihat sangat sibuk sekarang,apalagi kalau caroline bertanya padanya,bisa habis kau caroline.Ia tak ingin membangunkan iblis yang terpendam didalam diri marc.
Tanpa caroline sadari marc memperhatikan gerak geriknya yang nampak tidak paham dengan pekerjaannya,dan hal itu sukses membuat kedua sudut bibir marc menciptakan sebuah garis yang sangat tipis.
"Apa kau butuh bantuan?"tanya marc dengan meninggikan volume suaranya,agar caroline bisa mendengar suaranya,karena sebuah dinding kaca memisahkan ruangan mereka berdua jadi marc harus sedikit berteriak.
Caroline menoleh kearah marc.
"E eh apa sir"tanya caroline kikuk"Ckkk,apakah kau butuh bantuan?"marc berdecak kesal karena harus mengulangi kata katanya,karena marc tipikal orang yang tidak akan mengulangi kata katanya,ia rasa sekali berbicara saja sudah cukup untuk didengar.
"Tidak perlu sir,saya juga bisa sendiri"bohong caroline karena sebenarnya ia sangat membutuhkan bantuan dari marc,namun ia tidak ingin dianggap tidak becus dalam bekerja,sedangkan ia baru bekerja selama 2 hari dikantor marc.
"Baiklah,sebaiknya kalau kau butuh bantuan,kau tak perlu segan segan untuk meminta bantuan,aku kan kekasih mu"goda marc sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Apakah matamu sakit?kenapa kau mengedip ngedipkan matamu sepeeti itu huh?"ucap caroline untuk menghilangkan kegugupannya karena ia mengerti bahwa marc sedang menggodanya."Ternyata kau wanita yang tidak peka ya"gumam marc yang tidk bisa didengar dengan jelas oleh caroline.
"Apa kau mengatakan sesuatu?"tanya caroline.
"Ahhh,tidak sama sekali,sebaiknya kau lanjutkan pekerjaanmu"ucap marc untuk mengakhiri pembicaraan mereka.Marc merasa aneh pada dirinya sendiri,mengapa ia bisa banyak bicara pada caroline,biasanya ia akan bersikap tak peduli,namun pada caroline marc malah menggodanya,bahkan mengedipkan mata,apakah marc menyukai caroline?ahh tentu tidak,mana mungkin marc menyukai wanita hanya dalam waktu 2 hari saja.
"Sebentar lagi akan diadakan meeting,sebaiknya kau siapkan keperluan untu meeting"titah marc pada caroline.
----------------------
Meeting sudah selesai setengah jam yang lalu,dan ini adalah saatnya para karyawan pulang kerumah masing masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah setelah bekerja seharian penuh.begitupula dengan caroline yang saat ini tengah berada didalam mobil mewah bersama bossnya,marc memaksa caroline untuk mengantarnya pulang kerumah,entahlah caroline juga bingung dengan sikap marc yang semakin berubah."Apakah kau lapar? Sebaiknya kita menepi dulu dan mencari makan"tanya marc
"Tidak perlu,aku tidak ingin merepotkanmu"balas caroline karena merasa tidak enak telah merepotkan bossnya itu.
"Kau tidak merepotkanku sama sekali,bahkan aku yang sering merepotkanmu dan aku ingin membalas kebaikanmu yang telah bersedia menjadi kekasih bohonganku"
"Jadi aku ingin membalas kebaikanmu itu"lanjut marc.
"Baiklah marc"pasrah caroline,caroline merasa aneh saat mulutnya menyebutkan kata "marc"
Marc menepikan mobilnya dihalaman salah satu restoran mewah yang terkenal dengan makanan nya yang enak dan harganya yang mahal.
Caroline menatap marc yang berdiri di sampingnya dan menggenggam jemarinya dengan erat seolah caroline akan kabur darinya kalau ia tak memegang tangan caroline."Marc bukankah makanan di restoran ini sangat mahal?"tanya caroline dengan polosnya.
Marc terkekeh kecil"kau melupakan boss mu yang kaya raya ini hmm?aku bisa membeli semua makanan disini bahkan aku bisa membeli restoran ini,itu tidak akan mengurangi kekayaanku"sombong marc membanggakan dirinya.
Caroline mendenguss mendengar kesombongan marc.
"Ayo masuk"ajak marc
Saat pertama masuk mereka disambut oleh beberapa pelayan dan pelayan tersebut menuntun mereka untuk duduk dimeja yang kosong."Mau pesan apa tuan dan nyonya?"tanya pelayan itu ramah
"Steak barbeque satu dan wine"ucap marc dingin tanpa ekspresi.
"Kau mau pesan apa?"tanya marc pada caroline yang hanya melihat lihat buku menu dan berdecak kagum karena semua makanan disini harganya sangat fantastis."Aku pesan pasta dan orange jus"jawab caroline akhirnya.
Pelayan itu mecatat pesanan mereka.
"Silakan ditunggu sebentar"setelah mengatakan itu pelayan yang melayani marc dan caroline pergi pamit untu menyiapkan pesanan mereka.Tak lama setelah itu pelayan yang tadi datang bersama pelayan lainnya membawakan pesan marc dan caroline .
"Silahkan dinikmati makanannya tuan dan nyonya"kata pelayan itu.
Marc hanya mengangguk dan caroline tersenyum sebagai bentuk rasa terimakasihnya.
Mereka makan dalam keheningan,tidak ada yang membuka pembicaraan satupun hingga mereka berdua selesai makan.
Marc menatap caroline dan terkekeh kecil,ia mengambil tisu dan mendekatkannya pada wajah caroline.
"Sudah dewasa tapi cara makanmu masih seperti anak kecil"caroline menahan nafasnya karena jarak wajahnya dan marc sangat dekat."Bernafaslah"ucap marc yang sudah menjauhkan wajahnya kembali sambil tertawa kecil.
"A ayo pulang"ajak caroline dengan gugup.
Marc mengangguk dan berdiri disamping caroline dan menggenggam tangan caroline.
Mereka keluar dari restoran itu dan mobil marc melaju untuk mengantarkan caroline pulang.
Tbc
Jangan lupa vote and comment ya guys.Tuh tuhh marc nya udah mesem mesem nih sama caroline.
See you next chapter ya readers yang maha budiman.
Salam manis istri jungkook bts😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Boss Is My Future Husband
Romance"jadilah kekasihku dan akan ku jamin kehidupanmu"Marc luwis dhonson