Dahulukan vote sebelum baca ya gaesss.
Happy reading
Keesokan harinya setelah caroline terbangun dari tidurnya ia hanya berdiam diri di atas ranjang nya sembari memperhatikan marc yang tengah tertidur pulas dengan posisi duduk dan kepalanya yang di letakan disisi ranjang yang ditempati caroline,tak lupa juga dengan tangannya yang menggenggam tangan caroline dengan erat namun terkesan lembut.
Tangan caroline yang tidak digenggam marc terulur untuk mengelus rambut hitam legam nan lebat milik marc,namun hal itu justru membuat sang mpunya rambut terusik dari tidurnya yang tidak benar benar nyenyak.
"Eungghhh"lenguh marc sambil mengucek ngucek matanya sehingga tautan tangannya dan caroline terlepas.
"Kau sudah bangun,apa kau sudah merasa baikan,atau kau membutuhkan sesuatu,atau kau mau aku panggilkan dokter,cepatlah bicara padaku kau tak mau bicara padaku dari semalam" cerocos marc yang hanya ditanggapi kekehan dari caroline.
"Aku baik baik saja bos,kau terlalu berlebihan"Ucap caroline dengan suara lemahnya.
"Kau ini sudah berapa kali kubilang jangan panggil aku dengan panggilan itu, kau sangat susah sekali menurut padaku,ingat kau itu masih sekertaris dan kekasihku jadi kau harus selalu menuruti apa kataku"jelas marc dengan nada suaranya yang kembali datar.caroline yang mendengarnya seketika gugup dan hanya bisa menganggukan kepalanya.
"Goog girl"
"Emmm,apa kau bisa membantuku ke kamar mandi,aku sudah tidak tahan menahnnya lagi"cicit caroline.
"Tidak tahan apa hmm,apa perlu kubantu"goda marc kepda caroline yang wajahnya sudah bersemu merah karena menahan malu.
"Issshhh kau ini selalu saja,kau seperti bukan bos yang aku kenal,siapa kau huh?? Apa kau jelmaan iblis mesum yang bersarang di tubuh bosku?"tanya caroline dengan wajah nya yang dibuat buat.
"Iya aku memang bukan bos yang kau kenal tapi aku adalah calon suamimu"ucap marc dan berhasil membuat caroline bungkam.
"Apa maksudmu,aku bukan calon istrimu,enak saja kau, aku hanya berpura pura menjadi kekasihmu"jawab caroline dengan wajah bingung dan kesal.
"Aku akan menjelaskannya nanti bukankah kau ingin ke kamar mandi??ayo aku bantu kau pasti belum bisa berjalan dengan baik"ucap marc dan menggendong caroline ala brydal style,caroline yang terkejutpun refleks mengalungkan kedua tangannya pada bahu kokoh marc.
Marc mendudukan caroline diatas closet yang tertutup dan meninggalkan caroline seorang diri di dalam toilet.
"Kalau sudah selesai panggil saja aku,aku menunggu diluar"ucap marc sebelum benar benar menutup pintu.
Setelah membuang air kecil Caroline berusaha berdiri dengan bertumpu pda wastafel walaupun perutnya terasa sakit dan perih,setelah berhasil berdiri ia segera mencuci wajah dan menggosok giginya.
Caroline memandang wajah pucatnya dicermin dan kembali mengingat apa yang diucapkan marc tadi,apa maksud marc dengan 'calon istri'?caroline tidak ingin dirinya hanya dijadikan tameng oleh marc yang menggunakannya hanya untuk menghindari perjodohan yang dilakukan oleh ibunya.Caroline hanya ingin menikah dengan pria yang benar benar tulus mencintai nya dan menerima keadaannya dengan sepenuh jiwanya dan caroline juga hanya ingin menikah satu kali untuk seumur hidupnya karena menurutnya pernikahan adalah suatu hal yang sakral dan tidak bisa dianggap sebagai mainan.
Caroline yang tengah bergelut dengan pikirannya sendiri tiba tiba pintu toilet yang memang tidak terkunci tiba tiba terbuka dan menampilkan sesosok pria yang terus menghantui pikiran carolien sedari tadi.
"Kenapa kau lama sekali,kau sedang melakukan apa ditempat ini?"tanya marc.
"Ti--tidak aku tidak melakukan apapun"jawab caroline dengan terbata bata.
Tanpa izin marc langsung menggendong caroline dan memabwa nya kemabli ke ruang rawat inap caroline,marc menurunkan caroline dengan sangat hati hati diatas brankar yang sudah caroline tempati dari kemarin.
"Aku ingin bicara serius denganmu"ucap marc sembari mendudukan dirinya dikursi.
"Kau tau mommy ingin aku segera menikah secepatnya bukan,dan setelah dia mendengar kau diculik, ia ingin aku untuk secepatnya menikah denganmu agar kami bisa lebih ketat menjagamu dan mommy juga tidak ingin kau terluka lagi hanya karena orang orang yang berada di sekitarku,karena orang orang di sekitarku mereka berbahaya caroline,mereka menginginkan kehancuranku,mereka akan melakukan cara apa saja untuk membuat diriku hancur,termasuk melukai orang orang yang dekat denganku"tutur marc dengan serius dan menatap tepat di manik mata caroline.
"Jadi apa kau mau menikah dengan ku caroline"tanya marc ~ahh~ ralat dari cara bicaranya marc bukan memberikan sebuah pertanyaan melainkan sebuah pernyataan yang berarti ia tidak ingin ucapannya dibantah.
"A--appa maksudmu,aku tidak mau menikah denganmu,kau menikahiku hanya karena dipaksa oleh mommy mu kan??aku hanya ingin menikah dengan pria yang benar benar tulus mencintai dan mau menerima keadaanku bukan atas unsur paksaan seperti yang kau lakukan padaku"jawab caroline dengan matanya yang berkaca kaca karena ia merasa dipermainkan oleh marc yang menganggap dirinya hanya wanita miskin yang membutuhkan harta dan rela menjual dirinya hanya untuk menjadi istrinya??tidak caroline bukanlah wanita seperti itu.
"Aku tidak bermaksud seperti itu car,kau tau, sebenarnya aku sudah memiliki perasaan padamu car,aku-aku mencintaimu"
Deg
Caroline membatu ditempatnya dengan jantungnya yang berdetak sangat kencang seolah olah akan keluar dari tempatnya jika saja dadanya bisa terbelah.
Marc mengambil tangan caroline dan menggenggamnya erat.
"Aku tidak tau kapan pastinya perasaan ini muncul car, tapi aku belum pernah merasakan perasaan ini pada wanita lain selain dirimu,aku sangat khawatir dan ingin gila rasanya saat tau kau diculik dan aku membuatmu terluka seperti ini hanya untuk menyelamatkanku,aku juga tidak ingin kehilanganmu,aku ingin melindungi dan menjagamu,jantungku berdegup kencang hanya dengan menatapmu,kau dengan mudahnya membuatku tersenyum,hanya denganmu aku merasakan itu semua car,katakan padaku apakah itu yang dinamakan cinta car?"ucap marc panjang lebar dengan diakhiri pertanyaan di akhir kalimatnya.
Caroline diam dengan pikirannya yang masih berusaha mencerna apa yang dikatakan marc barusan padanya,apakah marc benar benar mencintainya??secepat itukah??
"Katakan sesuatu car"marc menyadarkan caroline yang tengah asik melamun.
"Ak-aku tidak tau,aku butuh waktu untuk ini smua,ini terlalu cepat untukku"jawaban caroline membuat marc merasa lega karena caroline tidak marah setelah ia menyatakan perasaannya,dan kalimat 'aku butuh waktu untuk ini semua' berarti itu menandakan ada kemungkinan untuk caroline menrima perasaanya dan mau menikah dengannya,ahhh memikirkan hal itu membuat pria dingin nan tampan itu senang bukan main dan tanpa sadar ia memeluk caroline dengan erat namun masih tetap berhati hati agar tidak mengenai perut caroline yang terluka.
"Tidak papa car,aku akan menunggumu sampai kau bisa menerima dan mau membalas perasaanku,terimakasih untuk ini semua car"ucapan marc membuat hati caroline menghangat dan ia mengernyitkan dahi mengapa marc mengucapkan terimaksih padanya,emang apa yang ia lakukan??
Cklekk
'ekhemm..'
To be continued.
Jangan lupa vote and coment nya ya gaes kalo mau cepet cepet up-nya.
Maapkeun atas segala jenis typo.
Gimana nih,kalian mau caroline terima cintanya marc atau tolak aja??
Mohon sarannya untuk kelanjutan cerita ini ya manteman,karena jujur ide aku tuh lagi ngestuck,jadi butuh saran dari kalian yang baca cerita ini.
See you next chapter.
Salam manis istri jungkook BTS.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Boss Is My Future Husband
Romance"jadilah kekasihku dan akan ku jamin kehidupanmu"Marc luwis dhonson