terbongkar pt5

5.5K 355 17
                                    


Gadis bermata bulat berparas cantik terlihat sedang duduk disebuah cafe

Tatapannya terlihat kosong,matanya yang bulat terlihat sembab dan bibirnya yang pucat

Banyak orang yang memperhatikannya diam diam,namun ia tak ambil pusing.toh,dia disini juga bayar jadi dia bebas mau ngapain aja disini.

Line~
Line~
Line~
Line~
Line~
Line~

"Cih berisik sekali"umpat gadis itu lalu memeriksa ponselnya

Es

Lisa Lo dimana?

Woi??jawab dong!

Wendy nyariin Lo daritadi!

Kalian lagi pada ada masalah?

Gue minta maaf karena udah
Bohong sama anak bp

Mianhe

Seen

Lisa sama sekali tak berniat untuk membalas pesan dari kakaknya itu.heol, menurutnya kakak laki lakinya itu juga salah karena tidak memberitahunya

"Kenapa begini banget ya kisah hidup persahabatan gue"gumamnya pelan

"Mianhe eonni"Lisa yang terkejut langsung menoleh kesamping

"Yatuhan baru saja hidupnya tenang"batinnya

Lisa tak menjawab ia hanya memberi kedua gadis itu tatapan tajam dan menusuk

"Dunia sempit banget yah"ucap Lisa entah berbicara pada siapa

Kedua gadis itu mengernyitkan dahinya bingung"Lisa kita--"

"Mau minta maaf?kalian tahu gak sih kuping gue bosen tahu gak denger kata maaf terus,gak ada kata lain apa?"sela Lisa sembari bangkit dari duduknya

"Kita nye--"

"Nyesel?huhh~~......kalo kalian cuman mau bilang dua kata ngebosenin itu mending kalian jangan ganggu gue,meja kan masih banyak tuh cari aja sana jangan disini"ucap Lisa yang kesannya mengusir halus

''lis gue tahu kalian pasti marah banget sama kita,kalian pasti benci banget sama kita,tapi apa kalian gak bisa ngasih kesempatan kedua buat kita?plis Lis kita janji gak bakal nyia nyiain kesempatan itu"mohon Irene sambil menggenggam tangan Lisa

Lisa pun menepis tangan Irene dari tangannya"sorry gue bukan tuhan yang bisa ngasih kesempatan kedua buat hambanya,karena gue juga hambanya yang butuh kesempatan kedua buat jalanin hidup gue tanpa pengganggu"jawab Lisa dingin

Irene menundukkan kepalanya,ia merasa sangat menyesal ia merasa sangat gagal karena tidak bisa menjaga persahabatannya dengan baik

"KALO GITU KENAPA LO GAK BUNUH KITA AJA,SUPAYA PENGGANGGU DIHIDUP LO BERKURANG DA--"

*PLAKK

Lisa menangis,ia sudah tak bisa menahan air matanya lagi"gue masih punya hati yer buat ngebunuh orang,bisa aja saat itu gue langsung bunuh kalian dengan ngeracunin kalian diem diem"ucap Lisa berhenti lalu mengambil nafasnya dalam dalam

"Tapi gue gak lakuin itukan? karena apa?karena gue masih anggap kalian keluarga gue walaupun kalian udah ngecewain gue tapi tetep aja kalian pernah buat gue bahagia"lanjut Lisa dengan suara bergetar

Yeri yang sedari tadi sedang memegangi pipinya yang habis Lisa tampar pun menoleh kearah Lisa dan menatapnya sendu,gadis itu melihat satu buliran air lolos keluar dari mata milik Lisa

"Dan gue gak akan biarin kalian mati sia sia,gue bakal bikin kalian mati dengan makna yang berarti dihidup kalian nanti"ucap Lisa dengan penekenan kata disetiap kalimatnya

"Gue emang benci sama kalian gue emang marah sama kalian,bahkan gue muak liat muka kalian,tapi tetep aja kalian itu keluarga gue,pernah buat gue bahagia tapi itu dulu sebelum kalian buat gue kecewa"jelas Lisa membuat Yeri dan Irene menatapnya memohon

"Tapi kita tetep BlackVelvet kan?hiks..hiks..."tanya Yeri memastikan

Lisa tersenyum sinis kearahnya"BlackVelvet?what is that? i just know blackpink babe"

"Ck waktu berharga gue udah kebuang sia sia cuman karena ladenin kalian doang,gue masih banyak urusan dan kalo kalian masih mau nemuin kita dan cuman mau bilang kata maaf dan nyesel mendingan gak usah,karena cuman buang buang suara murahan kalian doang"ucap Lisa lalu beranjak pergi meninggalkan caffe

Namun langkahnya terhenti,ia pun menolehkan kepalanya dan tersenyum manis kearah Yeri dan Irene"anggap aja tamparan itu sebagai peringatan pertama"ucapnya lalu pergi

Yeri dan Irene hanya berdiam diri,untung saja dicaffe itu sangat sepi hingga tak ada yang menontoni mereka tadi.

"Eon hiks.....hiks....apa BlackVelvet gak bisa kayak dulu lagi hiks....?"tanya Yeri sambil memeluk tubuh Irene

"Hiks......gue sebagai member tertua di BlackVelvet  gue janji bakal mempersatukan kita lagi hiks....."jawab Irene lalu mengusap Surai panjang milik Yeri



BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang