Crying

4K 296 34
                                    


Suasana hening,hanya tersengar sebuah tangisan yang terdengar sangat menyedihkan.

"Hiks...hiks..."

Semua yang ada disini hanya bisa nenangis dan berdoa akan keadan lisa untuk saat ini.

Mereka semua sudah pasrah dan hanya bisa menyerahkan semuanya ketuhan.

Jungkook,pria bergigi kelinci itu terduduk dilantai dengan air mata yang terus mengalir dengan perlahan.

Rose yang sedang terduduk dikursi dengan lemah,mata yang memerah dan make up yang hancur, ditemani oleh jisoo dan Wendy disamping nya,tak kalah lebih menyedihkan jisoo dan wendy lebih memilih untuk terus berdoa didalam hati masing masing.

Jennie,Joy,seulgi dan yeri juga ikut terduduk lemas di kursi dengan wajah yang menyedihkan.

Tak lupa dengan Irene, sedari tadi gadis itu hanya bisa terus menahan air matanya agar tidak keluar,ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan adik adiknya yang sedang bersedih.

Berbeda dengan BTS,mereka sedang mengurus surat surat dan ruang VIP untuk ditempat blackvelvet nanti.

Tzuyu?gadis itu hanya duduk dengan kepala yang ia tundukkan kebawah dan kaki yang terus ia goyang goyangkan pelan.

*Cklek

Jungkook pun segera berdiri dan menghampiri seorang dokter dan dua perawat dengan tergesa gesa diikuti blackvelvet.

"D-dok gimana keadaan Lisa?!"tanya Jungkook panik,dokter hanya diam lalu menepuk bahu Jungkook pelan.

"Keadaannya kritis"dua kata pun berhasil keluar dari mulut dokter tersebut yang membuat semuanya terkejut seperti disambar oleh petir.

Rose segera berjalan sempoyongan kearah dokter itu lalu mencengkeram lengan dokter itu kuat"d-dok tapi l-lisa bisa dis-selematkankkan?!iyakan dok?!hiks...d-dia pasti selametkan d-dok?!DOK JAWAB SAYA?!HIKS..t-tolong selametin a-adik saya dok hiks...s-saya bakal lakuin apa aja a-asal dokter bisa selametin d-dia hiks..tolong saya hiks.."jisoo segera menahan tubuh rose yang ingin terjatuh dan membawa kekursi untuk ditenangkan.

"Keadaan pasien memang sedang kritis, namun kami akan berusaha sekeras mungkin untuk menyelamatkan pasien namun...."

"Kami tidak bisa berjanji bahwa pasien bisa kembali sepenuhnya, hanya tuhan yang tahu jadi saya permisi"dokter dan kedua perawatan itupun pergi meninggalkan Jungkook dll yang sedang menatap kosong lantai.

"Jis"Irene berjelan perlahan dengan mata yang sudah mulai berkaca kaca kearah jisoo"waeyo?"

"A-apa gak sebaiknya kita kabarin Ji-yong oppa?"

"t-tapi eon,g-gue gak sanggup ngomongnya"jawab jisoo ragu

"Biar gue yang telfon Ji-yong oppa"seru Jennie lalu mengeluarkan ponselnya

"O-oppa?"

"Ah jennie,kenapa?tumben nelfon?"

"J-jennie mau n-ngomong sesuatu"

"Hm?oppa bakal dengerin Jennie ngomong aja"

"T-tapi oppa jangan marah,atau j-jangan langsung kebawa e-emosi!"

"Iya sayang,tapi emangnya kenapa?taehyung ganggu kamu lagi?!iya?!"

"B-bukan!.....i-ini soal l-lisa"Jennie menghembuskan nafasnya perlahan,Irene yang melihat itu mengusap lembut bahu Jennie dan tersenyum kecil

"Lisa?Lisa kenapa?!"

"L-lisa.....l-lisa masuk r-rumah sakit oppa h-hiks.."

"Huh?!Jen kalo kamu lagi pengen ngeprank oppa,bukan sekarang waktunya oppa lagi sibuk HM?"

"J-jennie serius oppa hiks...l-lisa d-ditusuk hiks..s-sekarang dia l-lagi kritis oppa hiks.."

"R-rumah sakit mana?!Kalian tunggu oppa!"

*Tuty tuuttt

Jennie menjauhkan ponselnya dari telinganya dengan pelan lalu mengirim alamat ke Ji-yong lewat chat.

"Gimana Jen?"tanya Irene

"Dia lagi dijalan,t-tapi gue harus bilang gimana kalo mereka nanya Lisa kenapa bisa d-ditusuk?!"tanya Jennie frustasi.

"Jelasin semuanya,Ji-yong oppa pasti bisa ngontrol emosinya"ujar irene lembut.

___________________

"JENNIE! JISOO!ROSE!!"kelima pria berjas rapih terlihat sedang berlari tergesa gesa kearah mereka.

"O-oppa hiks.."rose segera berhamburan kedalam pelukan Taeyang,gadis cantik itupun menangis sejadi jadinya.

"Udah j-jangan nangis,Lily pasti baik baik aja,percaya sama oppa hm?"ucap Taeyang lembut mengusap Surai panjang milik rose dengan lembut.

"Hiks....r-rose gak mau hiks.. kehilangan l-lisa oppa hiks..."Isak rose menguatkan pelukannya dengan Taeyang.

"Jennie!"panggil Ji-yong dingin,Jennie hanya bisa menundukkan kepalanya takut.

"Huft!"Ji-yong membuang nafasnya kasar,seharusnya ia tidak memanggil Jennie dengan nada sedingin itu dikondisi seperti ini.

"Mian,oppa tak bermaksud untuk membuatmu takut, tapi...bisa kau jelaskan k-kenapa Lisa bisa masuk rumah sakit??"tanya Ji-yong berusaha selembut mungkin.

Jenniepun memberanikan diri untuk mendongakkan kepalanya kearah Ji-yong"l-lisa ditusuk sama penjahat yang nyulik kita oppa!" jawab Jennie berbohong.

Jisoo dan yang lainnya menatap tak percaya kearah Jennie,dia berbohong?harusnya dia mengatakan yang sebenarnya,tapi kenapa tidak?!

"Jadi kalian diculik?! sama siapa?!kalian tau siapa penculik nya?!cih,berandal sialan berani beraninya mereka nyentuh adik dari Kwon Ji-yong"ucap Ji-yong dingin.

Tubuh Jennie semakin bergetar hebat,"j-jennie gak tahu oppa"Jennie melirik kearah tzuyu yang sedang ketakutan sejenak lalu menghela nafasnya kasar" Jennie gak inget sama sekali"

"Huh,yaudah gapapa itu biar jadi urusan oppa,jadi gimana keadaan Lisa?"

"Lisa kritis"jawab jisoo pelan namun masih dapat didengar oleh Ji-yong.

Saat Ji-yong ingin membuka suaranya matanya tak sengaja melirik kearah Jungkook yang sedang berdiri didekat pintu dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Aku yakin pasti setelah ini semua,akan ada kabar buruk"batin Ji-yong

Setelah beberapa menit kemudian para dokter dan perawat kembali datang dan memasuki ruangan tersebut.

---3 jam kemudian---

Setelah lama menunggu pintu kembali terbuka dengan seorang dokter pria berkacamata hitam

Ji-yong,Jungkook dan rose segera menghampiri dokter itu secara bersamaan"dok?!"tanya rose

"Pasien sudah mengalami keadaan kritis"ujar dokter membuat semuanya merasa sedikit lebih lega dari sebelumnya

"Namun..."

"Pasien koma"



BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang