drop

4.1K 308 115
                                    

.
.
.
.
.
.
.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jangan sekarang"mohon lisa yang masih terus berlari mencari toilet umum,setelah menemukan toilet umum lisa segera masuk kedalam dan menyalakan wastafel lalu membilas hidungnya yang terus mengeluarkan darah segar.

"Jangan sekarang,sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk kambuh sialan!"umpat lisa sambil masih membersihkan darah yang terus keluar dari hidungnya.

Entah kenapa kepalanya mulai terasa sangat sakit bahkan dadanya mulai terasa sesak membuat dirinya susah bernafas dan juga kakinya yang nulai lemas dan lemah.

*BRUK

lisapun terjatuh lemah dengan nafas yang sesak dan kepala yang nyeri.

"E-ee-eom-eomma UHUK!UHUK!UHUK"gadis itupun langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya lalu kembali menjauhkan tangannya dan benar seperti dugaannya terdapat cairan merah ditelapak tangannya.

"S-si-sialan!"umpatnya lagi,dadanya pun semakin terasa sesak membuatnya semakin susah bernafas dan jangan lupakan kepalanya yang juga semakin sakit dan nyeri.

"T-tt-tolong"dirinya pun terjatuh kelantai namun bukan lisa namanya kalo tidak bisa menahan rasa sakit nya.

Lisa masih berusaha terus untuk tidak memejamkan matanya dan berakhir pingsan disini.

Namun karena memang kondisinya yang memang suda terbilang lemah,matanya pun lama kelamaan mulai terpejan tapi sebelum itu lisa melihat seseorang menghampirinya lalu menggendong tubuhnya dan membawanya entah kemana

Setelah itu dia pun pingsan dan tak mengingat apa apa lagi.


_____________


*Cklek

"Ck dari mana aja lo pada?lama banget?!"tanya jisoo kesal setelah melihat kedatangan seulgi,wendy dan rose.

Mereka bertiga pun berjalan mendekati meja lalu menaruh kantong makanannya diatas meja dan pergi duduk ke sofa dekat tv.

"Tahu tuh sih mawar pake ada iklan segala!"jawab wendy malas

Jisoo mengangkat alisnya sebelah dan menatap wendy bingung"iklan?maksudnya?"

"Iya,tadi sih rose bla bla bla bla bla---------------------- gitu,tapi cakep juga sih tuh cowok"jelas seulgi sambil mengingat ngingat wajah bora yang tampan itu.

"Bora?siapa lo ros?"tanya jennie yang juga ikut penasaran dengan cerita seulgi barusan

"Ck bos guelah"jawab rose malas.

"Emang eonni kerja apa?"tanya yeri yang juga ikut menimbrung

"Kerja yang memiliki resiko perasaan"jawab rose membuat kelima gadis itu semakin kebingungan
"Huft ok jadi tuh gue sama sih bora buat perjanjian konyol tapi menguntungkan"

"Apaan tuh?"

"Dengerin dulu ijah!"

"Heheh maap sih elah!"

"Jadi tuh sih bora minta gue buat jadi pacar pura puranya dia ta--"

"DEMI APA SIH ROSE?!"tanya seukgi dan jennie bersamaan

BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang