Blackvelvet

i hate soejun!!

"Kalo bersih bersih tuh yang bener!"

Sudah tujuh kali Jennie mendengar kata itu dari mulut cowok yang sedang duduk dan menatapnya datar.

Dan selama itu juga ia harus menahan emosinya yang ingin meluap dan mencabik cantik wjaah pria sok tampan itu.

"Ini tuh udah bersih,mata Lo katarak!"ujar Jennie sambil menunjuk lantai yang menurutnya sudah bersih bahkan sangat bersih.

Pria itu berjalan mendekati Jennie lalu jongkok dan mengusap lantai itu dengan jari telunjuknya"ini apa?kok ada semut mati?!ini yang Lo sebut bersih?!"wajah bulat Jennie semakin memerah menandakan bahwa gadis itu sangat kesal sekarang

Yang benar saja,emang Jennie tahu bahwa tadi ada semut mati disitu,yah mungkin saja semut itu mati karena terkena kain pel

"Terus gue harus kuburin tuh mayat semut?iya?!"tanya Jennie penuh dengan penekanan

Pria bernama soejun itu tersenyum miring lalu mengambil tangan Jennie dan menaru mayat semut itu ditelapat tangan gadis itu"iya,cepet sana kuburin dan setalah itu Lo harus beresin kamar gue"ujar pria itu meninggalkan Jennie yang masih berdiri diam dengan telapak tangan yang terbuka dan ada mayat semut diatasnya

"Gila kali yah tuh cowok,gimana caranya gue nguburin nih semut njir!"gerutu Jennie lalu berjalan ketaman belakang dan menggali tanah dan menaru mayat semut itu dan kembali menutupinya dengan tanah

"Yang tenang yah Lo Disana"seru Jennie lalu kembali masuk kedalam rumah dan berjalan menuju lantai atas lebih tepatnya menuju kamar milik soejun

"Lo udah kuburin?"tanya soejun setelah Jennie membuka pintu kamar dengan sembarangan tanpa mengetuknya terlebih dahulu

"Udah,sekarang Lo keluar gue mau beresin nih kamar"usir Jennie,bukannya melakukan apa yang diminta oleh Jennie pria itu malah membaringkan badannya diranjang dan menyalakan tv.

"Gak mau lagipula ini kamar gue,dan Lo kan cuman beresin bukan ngebangun"tutur pria itu lalu melipat kedua tangannya dan menaruhnya dibelakang kepalanya

Jennie mendengus sebal lalu berjalan mengambil baju kotor yang tergeletak diujung ranjang dan memasukkan kesebuah keranjang berwarna abu abu

Setelah itu gadis itu membersihkan sampah sampah yang ada didekat tv dan didekat ranjang lalu membuangnya ketempat sampah.

Setelah membersihkan sampah gadis cantik itu mengambil sapu dan serokan,ia mulai menyapu setiap sudut kamar milik soejun Dengan teliti agar soejun tak mengoceh dan memarahinya lagi.

"Sapi nih dikolong kasur"ujar pria itu sambil melirik kebawah,dengan wajah yang kesal gadis itu membungkukkan badannya dan kembali menyapu kolong ranjang pria itu,

"Eh anjir ini apaan?"tanya Jennie sambil mengambil satu celana dalam berwarna ungu dan terdapat sebuah pita diujungnya

Karena penasaran soejun pun ikut melihat kearah jennie.

"Mampus gue!"batin pria itu lalu langsung merebut celana dalam itu dengan kasar dan menyembunyikannya dibawah bantal

"Celana dalem siapa tuh?"tanya Jennie dengan senyuman jahil diwajahnya,gadis itu bisa melihat semburat merah dipipinya pria itu menandakan bahwa pria itu sedang malu sekarang

"Bukan urusan Lo,udah sana keluar kamar gue udah bersih"usir pria itu dengan nada sedikit dingin.

Jennie mengerucutkan bibirnya lalu bangkit dan membawa sapu dan serokannya keluar dari kamar itu

Setelah 4 jam berlalu dirumah soejun,akhirnya semua pekerjaan Jennie telah selesai,gadis itu pun menjatuhkan badannya disofa dengan tangan yang terlentang lemas