Blackvelvet

dead?

Berbeda dengan Lisa,jisoo Jennie dan rose sekarang sedang berada disatu ruangan gelap yang mereka tidak ketahui sama sekali.

"Eung..."jisoo mengerjakan matanya berkali kali,kepalanya sangat terasa pusing dan berat

"K-kok gelap yah?apa mati lampu?ah perasaan gue kemarin udah bayar token listrik masa udah mati?!"gerutu jisoo berusaha mencari sesuatu.

"Eh ini apaan?"tanya jisoo,tangan kanannya terus meraba raba sesuatu yang menurutnya 'besar?'

"AKHHHH!!!"teriak seseorang karena merasa ada sesuatu yang memegang payudara nya dengan keras

"EH MONYONG eh monyong!"latah jisoo menjauhi tangannya dari tubuh 'jennie'

"Bangsat!siapa yang udah berani megang dada gue anjing!"bentak Jennie mencari keseluruh arah,namun dirinya hanya bisa melihat warna hitam.

"Kok gelap semua?eh gue gak butakan?!"tanya Jennie panik sembari mengucek ucek kedua matanya kasar.

"Apesih Jen Lo kagak buta elah,ini tuh mati lampu bego!"seru jisoo memukul belakang kepala Jennie dengan tangan seseorang

"Eonni?eonni dimana?kok gak keliatan?!"tanya Jennie sembari berusaha mencari keberadaan jisoo.

"Eh anjir ini yang gue pegang tangan siapa?!"

"Eung....j-jimin oppahhhh?"renguh rose dengan nada manja.

"Jimin oppa jimin oppa!sadar woy!"seru jennie sembari menepuk jidat rose dengan kencang hingga gadis itu tersadar

"Ih eon!apaansih mukul mukul!"geram rose lalu memalingkan wajahnya.

"Yeh dasar rempahan sawi!"gumam jennie pelan

"Eh btw kita dimana?"tanya rose setelah sadar akan keberadaan mereka

"Mana gue tau!gelap banget gue gak bisa liat apa apa!"jawab jisoo seadanya

Rose menolehkan kepalanya kearah jisoo,menatap gadis itu tak percaya"gelap banget?gak bisa liat apa apa?ah jangan lebay deh lu bedua!gue tau ini lagi mati lampu tapi gue masih liat muka lu bedua kok!jangan lebay kayak difilm kartun dua anak botak itu dah!"ucap rose

"Ih gue beneran gak liat apa apa kembang!"balas jisoo

"Buta kali mata lo!"

"Sialan lo yeh kembang!"

"IH KALIAN BISA DIEM DULU GAK SIH!"bentak jennie membuat jisoo dan rose berhenti berkelahi

"Kalian sadar gak sih?kalo dari tadi tuh kayak ada yang meratiin!?!"jisoo dan rose saling bertukar pandang bingung

"A-ah eonni jangan n-nakut nakutin dong!"celetuk rose ketakutan.

"Tau lu jen!percuma gue mah gak takut ama yang namanya setan!"seru jisoo bangga

"Gue beneran,kayaknya kita lagi dikurung deh?!"

"Eh ini apaan?"rose pun menekan tombol itu

Dan...

Lampu didalam ruangan itupun menyala seketika menampakn sebuah kamar minimalis namun terkesan mewah.

"Njir ternyata kagak mati lampu!"

"Udah itu gak penting,btw lis lo kok tumben diem aja?lis--?"

"Eon l-lisa kok gak ada?!"tanya rose khawatir

"Eh iya gue baru sadar!dari tadi sih lisa kagak keliatan!"sambung jennie

*Tak tak tak
Suara beberapa langkah terdengar membuat gadis itu membungkam mulutnya dan bersiap siap,

"Suttt!"

Pintu kamar itupun terbuka menampilkan gadis cantik bergigi kelinci,dengan dua gadis cantik lainnya.

"Ternyata kalian udah sadar?"tanya gadis berpinggang ramping itu

"N-nayeon?"ujar jennie tak percaya

"Wae?gue masih lupa satu tahun sama lo!jadi panggil gue pake embel embel eonni!"gertak nayeon sinis

Jennie dan jisoo melemparkan pandangan tajam dan dingin mereka kearah ketiga gadis itu.

"Gue gak nyangka ternyata selama ini kalian yang udah ganggu kehidupan kita!"ujar jisoo dengan nada sedikit lebih tinggi.

"Kalianya aja yang terlalu bodo buat nebak siapa orang itu"

Gadis bergigi kelinci itu berjalan kearah jisoo menjambak rambut jisoo dengan kuat hingga jisoo meringis kesakitan

"Lepasin dia nayeon!"bentak jennie,saat dirinya ingin memberontak sana dan dahyun sudah menahan tubuhnya dan tubuh rose

"Kk~ liat,kalian semua itu emang lemah!"nayeon menoleh kearah jennie lalu tersenyum manis"kalo gue gak mau lepasin dia kenapa?lo mau ngadu sama taehyung?atau lo mau ngadu sama jiyong oppa?iya?"

Jennie hanya diam,tatapan tajamnya tak lepas dari tangan nayeon yang masih menjambak rambut eonninya itu dengan keras

"Gue peringatin sama lo,lepasin dia atau---"

"ATAU APA?!"nayeon menghempaskan tubuh jisoo kelantai lalu menampar wajah jisoo dengan keras

"Lo!lo udah berani ngerebut jin dari gue!!!lo udah buat dia ngejauh dari gue!HARUSNYA LO MATI AJA JALANG!!"tangan nayeon kembali terangkat keudara,baru beberapa detik ingin mendaratkan tangannya dipipi milik jisoo.

"AGHH!"ringis sana saat tubuhnya sudah terbanting dilantai.

Ya!jennie membanting tubuh sana secara tiba tiba,dirinya sudah terlihat sangat emosi.

Setelah membanting tubuh jennie,jennie mengedipkan sebelah matanya kearah rose.merasa tau akan maksud dari kedipan yang diberikan jennie kepadanya

Rose segera menggigit lengan dahyun lalu mendorong tubuh dahyun kebelakang hingga gadis itu mengaduh kesakitan.

Nayeon merasan terkejut,melihat nayeon sedang tidak fokus jisoo segera menarik rambut nayeon dengan keras lalu mencoba bangkit dari duduknya dengan tangan yang masih menjambak rambut milik nayeon.

"Gue sama adek adek gue gak pernah mgerebut mereka dari kalian!...tapi mereka yang terus coba buat ngedeketin kita!dan lo!"jisoo memberhentikan ucapannya lalu tersenyum miring

Jisoo mengangkat lengan kanannya keatas berniat ingin menampar wajah nayeon.namun hal itu tidak ia lanjutkan .

Dirinya merasa senang saat melihat wajah nayeon yang ketakutan karena melihat tangan miliknya yang ingin menampar wajahnya.

"Cih.sekarang siapa yang lemah?!"jisoo mendorong tubuh nayeon dengan keras lalu berjalan mendekati kedua adiknya itu.

"Hahahahhaha!percuma! Kita emang kalah tapi seenggaknya kita gak kehilangan salah satu dari keluarga kita!"teriak nayeon senang.

Jisoo,jennie menatap bingung kearah nayeon.

"Maksud lo ap--"

"eonni---LISAAA!!"teriak rose diakhir kalimat lalu bergegas berlari keluar dari ruangan itu.

Jisoo dan jennie segera menyusul rose namun sebelum itu,jennie mengunci terlebih dahulu pintu kamar itu agar sana,dahyun dan nayeon tidak dapat kabur.

"Argh!!lagi lagi gue telat nyelematin lo lis!!"ujar rose pelan dengn kaki yang masih terus berlari dengan kuat disusul oleh jennie dan jisoo

"Huhhhh r-rose~"